Jakarta, 23-03-2015
Ini adalah sebuah ungkapan spesial buku tentang rinduku padamu. Kau tau! Aku sungguh tak kuat menerima kabar kepergianmu saat itu!! Kau pergi meninggalkanku dengan semua kenangan yang kau berikan saat itu juga, pada saat hari itu tanggal 02-01-2014 kau mengatakan padaku bahwa kau ingin mengejar impianmu, tangisku pecah saat aku mendengar kabar itu, dan yang paling sakitnya aku tidak bisa lagi berkomunikasi denganmu, itu yang membuatku sangat sesak!!
Aku mohon datang laahhh, aku tak tau sudah berapa buku untuk mengungkapkan semua kata kata ini, mungkin sudah 5 atau 6 buku, aku tak menghitungnya, karena jika aku melihat buku buku itu, aku merasa kau seakan akan hadir di depanku.
Aku cuma berharap kepada Allah, semoga kau disana selalu dalam penjagaan yang terbaik dan selalu sehat. Semoga cita-cita yang kau impikan cepat terkabul, aku hanya bisa mendoakanmu...
Selamat berjuang Arfan! Kuharap kau tak lupa dengan ku jika Allah menakdirkan kita bertemu kembali.... Aamiin.
Deggg!!
Hatiku rasanya ingin menangis saat membaca kata demi kata itu, aku kira itu tulisan Fathan dan ternyata itu adalah tulisan tangannya Syifa.
Kulihat Fathan hanya diam ditempat, ia tak dapat lagi berkata kata, begitu juga aku.
"Kamu sudah membaca awalnya.." Tanyanya.
Aku yang ditanya pun hanya mengangguk.
"Lalu bacalah halaman terakhir...kita tak punya banyak waktu Arfan...."
Dengan cepat aku membuka halaman terakhir walaupun tanganku agak sedikit gemetaran memegang buku ini. Tak seharusnya seorang Arfan membuka buku harian milik Syifa dihadapan calon suaminya, tapi mau gimana lagi ini adalah kemauannya Fathan.
Sebelum aku ingin membalik halaman terakhir aku melihat ada sebuah foto yang tertempel dipertengahan buku itu dengan hati hati aku melihatnya, sesekali aku melirik Fathan agar ia tak mengetahui ku yang saat ini sedang melihat sebuah foto yang tertempel itu.
Dan ternyata...
Itu aku! Iya itu adalah sebuah foto ku yang tertempel. Foto itu adalah foto kenangan ku waktu masih mondok di pesantren sebelum aku pergi ke Kairo.
'Ya Allah...apa maksud dari semua ini? Aku sungguh sangat bingung!?' batinku.
Aku tak ingin terlalu bergulat lama memandangi foto itu, tanpa pikir panjang aku langsung membuka halaman terakhir dan membacanya.
Jakarta, 13-01-2018
Arfan...
Jika nanti kita bertemu ku harap kau akan tersenyum padaku, anggap saja semua kisah kita hanyalah hayalan belaka.Sebentar lagi aku akan jadi istri orang, iya seorang istri dari laki laki yang tak pernah aku kenal sebelumnya. Dan lebih tepatnya aku tak MENCINTAINYA
Tapi ketahuilah satu hal Arfan....
Aku akan tetap selalu mencintaimu...
Akan selalu dan selalu...hingga Allah yang merubah semua rasa itu hilang dengan sendirinya...
Walaupun penantian itu sudah begitu lama ku tunggu tunggu, dan sampai sekarang kaupun tak kunjung datang padaku...
Tapi aku yakin jodoh takkan kemana, semua manusia diciptakan Allah itu berpasang pasangan bukan?

KAMU SEDANG MEMBACA
Penantian Halalku
SpiritualPart sedikit acak 😌🙏selamat membaca🤗 _ Sebuah penantian seorang gadis yang cantik yang bernama Syifa. Sudah lima tahun lamanya penantian belum ada perkembangannya. Tanda tanda kedatangan sosok seseorang itu...