***
Hidup sebagai single parent itu gak mudah. Harus bisa menjadi figur ibu sekaligus ayah untuk sang anak. Seperti Yerina Adriana, seorang manager di sebuah perusahaan properti yang merangkap menjadi ibu sekaligus ayah untuk anak semata wayangnya, Yeonjunio Winata.
Ditinggal Wonwoo, suaminya 4 tahun yang lalu karena sakit keras membuat Yerina memutuskan untuk menyendiri dan hanya fokus kepada Yeonjun. Sama sekali tidak ada niat untuk kembali menikah. Salah satu alasannya adalah karena Yerina masih mencintai Wonwoo sehingga belum membuka hati.
"Mba Yer, gimana sama yang kemarin? Ada perkembangan?" Tanya Sinbi, rekan kantor yang usianya lebih muda 2 tahun dari Yerina. Kini mereka sedang berada di kantin perusahaan menikmati makan siang.
"Engga cocok sama aku, aku ga ngehubungin dia lagi." Yerina menggeleng ringan kemudian menikmati ice americano favoritnya.
"Kamu apa gak merasa kesepian menjalani semuanya sendiri? Cari satulah Yer biar gak kesepian dan bisa bantu kamu." Celetuk Sowon, rekan yang merangkap sebagai sahabatnya juga.
"Gak dulu deh, aku masih merasa nyaman sendiri untuk sekarang. Lagian aku juga ga merasa kesepian, ada Yeonjun anakku."
Yerina selalu menolak jika disuruh teman-temannya untuk mencari pendamping baru. Mereka juga sering memperkenalkan Yerina dengan kenalan mereka, akhirnya selalu nihil. Ia akan mencari 1001 alasan untuk menolak lelaki lain yang berusaha masuk ke dalam hatinya.
"Kamu selalu pake alasan Yeonjun buat gak menikah lagi. Kamu masih belum bisa melupakan kesedihan kamu? Wonwoo pasti mengizinkan kok kalau kamu menikah lagi." Tambah Hayoung.
Yerina tampak terdiam sejenak. Perkataan Hayoung barusan membuat Yerina teringat akan perkataan suaminya dulu. Memori itu kembali berputar dipikirannya.
***
4 tahun yang lalu, Wonwoo diharuskan operasi karena kesehatan jantungnya yang buruk. Kondisinya semakin hari semakin menurun. Namun, Yerina selalu berada disampingnya, menemaninya, dan menyemangatinya. Seperti sekarang ini, Wonwoo sedang duduk di atas ranjang ditemani Yerin yang sedang membaca novel.
"Yer..." lirih Wonwoo sembari meraih tangan Yerina.
"Ya? Kenapa? Kamu butuh apa?" Tanya Yerina langsung meletakkan novelnya.
"Aku mau ngomong serius sama kamu." Suara berat nan lemas itu terasa menyakitkan bagi Yerina, suaminya nampak begitu tak berdaya sekarang.
"Ngomong aja, ada apa?" Yerina menggenggam erat tangan Wonwoo.
"Aku gak tau sampai kapan aku akan bertahan lagi. Entah sebulan, seminggu, atau bahkan besok," Wonwoo menatap manik mata Yerina yang mulai berkaca-kaca.
"Aku takut kamu akan kesepian kalau aku pergi. Aku takut kamu akan kecapekan mengurus Yeonjun sendirian. Kalau aku pergi, kamu jangan menutup hatimu untuk laki-laki lain, ya?" Wonwoo tersenyum kecil setelah mengucapkan permintaannya. Sedangkan Yerina sama sekali tidak bisa menerima perkataan Wonwoo barusan.
"Kamu pasti sembuh sayang, kamu gak akan ninggalin aku dan Yeonjun. Kamu kuat dan akan terus bersama kami. Jangan ngomong begitu, Woo." Air mata Yerina pun tidak tertahan lagi dan turun begitu saja.
"Sayang," Wonwoo meraih wajah istrinya dan menghapus air mata Yerina dengan jempolnya.
"Aku sadar aku gak akan lama lagi nemenin kalian Yer, kamu harus siap kehilangan aku. Aku juga berat kalau harus meninggalkan kalian. Tapi badan aku gak akan sanggup lagi bertahan lama."
"Aku tau kamu wanita yang kuat dan tangguh. Tapi kamu gak boleh kesepian kelak. Kamu harus cari seseorang untuk menggantikanku. Janji?" Tangis Yerina semakin pecah kala mendengar ucapan tersebut keluar dari mulut suaminya.
"Woo, kamu jangan ngomong kayak gitu. Aku yakin kamu pasti sembuh. Aku yakin kamu akan sehat nanti. Tolong jangan suruh aku membuka hati aku untuk laki-laki lain. Kamu ngomong kayak gitu nyakitin aku."
Dengan gerakan pelan Wonwoo beralih memeluk istrinya. Yerina semakin susah menghentikan tangisannya. Wonwoo sendiri pun ikut larut dalam kesedihan. Dipeluknya dengan erat istri yang sangat ia sayangi dan cintai tersebut.
***
"Yer, kamu harus mikirin Yeonjun yang butuh sosok Ayah. Gak semua hal tentang dunianya kamu bisa ngerti, Yer." Hayoung menambahkan perkataannya disetujui Sinbi dan Sowon.
"Ya aku paham kok Yer gak mudah untuk buka hati lagi karna kamu sayang banget sama Wonwoo. Tapi dia juga bakal sedih kalo lihat kamu kesepian gini terus." Sowon yang duduk di sebelah Yerin menepuk pelan pundak Yerina.
"Maaf aku buat kalian khawatir. Tapi aku beneran masih nyaman sendiri kok. Kalau Tuhan mengizinkan, aku juga gak akan nolak." Yerina tersenyum kecil, merasa tidak enak hati dengan teman-temannya.
"Yaudah mbak, kalau memang mau mbak sekarang gitu. Kita juga gak mungkin paksa kehendak mbak Yerin. Tapi semoga dibukakan jalan, ya." Tambah Sinbi dan diaminkan oleh yang lain.
"Makasih perhatian kalian ya." Yerina mengangguk ikut mengaminkan.
"Aku sudah selesai, aku mau jemput Yeonjun dulu, ya." Yerina bergegas bangkit dan pamit hendak menjemput putranya.
"Oh ya silahkan. Hati-hati, Yer!" Hayoung melambaikan tangannya dan dibalas oleh Yerin.
"Mba Yerina mau dibilang gimana pun anaknya tetep batu." Kata Sinbi kala Yerina sudah meninggalkan mereka.
"Aku khawatir kalau dia cuman fokus sana Yeonjun, kelak dia bakal kesepian. Dunia tentang Yeonjun juga ga sepenuhnya bisa Yerina pahami kelak." Tambah Sowon diikuti anggukan yang lain.
"Tapi kita juga udah berusaha kok mungkin Yerina memang masih butuh untuk bisa buka hati. Masalah hati gak bisa main-main soalnya." Kata Hayoung, ada benarnya juga. Apalagi Yerina dan Wonwoo sudah bersama dalam waktu yang lama.
Hola gaes chap 1 udah meluncur ini!!!!
Jadi ini cerita Yerin x Taehyung tapi akan diisi dengan bumbu Yerin x Wonwoo :D
Keep votement ya guys :*
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Second Marriage ; Yerin x Taehyung
FanficYerina harus hidup sebagai single parent bagi Yeonjun sebab suaminya Wonwoo pergi mendahuluinya beberapa tahun yang lalu. Sulit bagi Yerina untuk kembali membuka hati karna masih mencintai Wonwoo. Taehyung seniornya saat masih kuliah berniat mendeka...