Happy Reading!
Keep votement ^^***
Setelah obrolan tersebut, Taehyung meminta izin kepada Yerin untuk menengok Yeonjun. Pria itu ingin mencoba membujuknya karena Yerin bilang Yeonjun sama sekali tidak mau berbicara dengan siapapun.
"Padahal gak papa, kak. Palingan Yeonjun begitu beberapa waktu aja." kata Yerin yang masih merasa tidak enak.
"Gak ngerepotin kok santai aja, Yer. Kamu tunggu aja di ruang tengah, semoga gak lama." kata Taehyung kepada Yerin dan Yerin pun mengangguk patuh.
"Oke deh, kak. Makasih banyak." ucap Yerin kemudian berlalu meninggalkan Taehyung yang berdiri di depan kamar Yeonjun.
Taehyung mencoba mengetuk pintu Yeonjun beberapa kali namun tidak ada respon dari dalam. Yerin bilang Yeonjun tidak akan tidur secepat itu.
"Njun, ini Om Tae. Buka dong, Om mau ngomong nih." kata Taehyung sembari terus mengetuk pintu kamar Yeonjun.
Karena bukan Mama, Tante, ataupun Omanya, Yeonjun pun membukakan pintu kamarnya itu. Dilihatnya Taehyung yang sudah tersenyum karena sudah dibukakan pintu. Pria kecil itu menatap heran ada masalah apa teman Mamanya itu ingin menemuinya?
"Om? Kenapa Om?" tanya Yeonjun.
"Om boleh masuk?" tanya Taehyung kemudian mendapat persetujuan dari Yeonjun.
Taehyung dipersilahkan masuk ke dalam kamar Yeonjun, pria itu duduk di kasur Yeojun dan Yeonjun duduk di meja belajarnya.
"Kamu masih marah sama Mama kamu?" tanya Taehyung namun Yeonjun hanya diam tidak mau menjawab.
"Mama kamu tadi dari kantor buru-buru banget takut kamu kenapa-kenapa di sekolah. Terus Om denger kamu berantem sama temen. Benar?" tanya Taehyung lagi kali ini pun dijawab oleh Yeonjun meskipun dengan anggukan pelan.
"Coba, Om mau denger alasan kamu mukul temen itu apa?" Taehyung berusaha untuk membuat Yeonjun bicara agar ia bisa membujuknya.
"Kalau aku cerita pasti omongan Om sama kayak Mama. Pasti ujung-ujungnya aku yang disalahkan." jawabnya.
"Siapa bilang? Om laki-laki sama kayak kamu, belum tentu pandangan Om sama Mama kamu sama. Makanya, coba cerita dulu sama Om." Taehyung menggeleng kecil membantah perkataan Yeonjun.
Yeonjun menatap Taehyung sejenak, wajah Taehyung nampak meyakinkan sehingga Yeonjun akhirnya menceritakan masalah yang ada dari awal hingga akhir. Taehyung yang sudah tau ceritanya dari Yerin tetap mendengarkan perkataan pria kecil itu hingga selesai.
"Kamu gak salah kok, Njun." kata Taehyung saat Yeonjun menceritakan bahwa dirinya dimarahi Yeonjun karena berkelahi.
"Kenapa, Om? Kata Mama berantem itu gak baik." tanya Yeonjun yang terkejut bahwa Taehyung membelanya.
"Anak laki-laki kalau berantem itu wajar, apalagi kamu juga mukul temen karena marah kan dia ngeledek kamu? Gak selamanya berkelahi itu karena nakal atau jahat." kata Taehyung kemudian memberi jeda sejenak.
"Mama kamu gak bermaksud untuk marahin kamu, dia takut kalau setelah ini kamu akan sering berantem dan jadi anak nakal. Mama kamu gak bermaksud apa-apa, Njun. Dia sayang sama kamu, kamu tau kan?" perkataan Taehyung diikuti anggukan Yeonjun.
"Jadi, kamu jangan diemin Mama kamu lagi, ya? Kasihan dia sedih banget kamu diemin sampai murung terus tadi pas ngobrol. Setelah Om pulang, kamu minta maaf dan berbaikan sama Mama, ya?" bujuk Taehyung yang langsung diangguki Yeonjun tanpa ragu.
"Hp kamu mana? Sini Om kasih nomor Om biar kalau ada apa-apa, kamu bisa cerita juga sama Om. Kalau ada yang ngeledekin kamu lagi, bilang kalau kamu punya Om Taehyung yang hebat. Ya?" Taehyung tersenyum lebar saat Yeonjun dengan senang hati memberikan ponselnya kepada Taehyung, pria itu sepertinya tau cara meluluhkan hati anak Yerin itu dengan mudah.
"Makasih, Om!" ucap Yeonjun yang sudah bisa tersenyum lebar seperti sedia kala.
"Sama-sama, Njun." kata Taehyung sambil mengelus pucuk kepala Yeonjun.
***
Taehyung keluar dari kamar Yeonjun dengan senyum sumringah karena berhasil membujuk Yeonjun. Dirinya pun berjalan menuju ruang tengah untuk menemui Yerin dan memberitahu rencananya berhasil.
"Gimana, kak?" Tanya Yerin langsung bangkit setelah melihat Taehyung berjalan menghampirinya.
"Yeonjun mau dengerin omongan aku, habis aku pulang kamu temui aja di kamar." Jawab Taehyung.
"Syukurlah, makasih banyak kak Tae!" Senyuman Yerin pun merekah lebar.
"Sama-sama, Yeonjun itu anak yang baik kok. Kamu gak seharusnya keras sama dia karena kejadian itu ga 100% kesalahannya. Dia sedih ga dipahami oleh Mamanya sendiri." Jelas Taehyung dan Yerin pun mengangguk mendengarnya.
"Benar, kak. Aku juga mau minta maaf sama dia nanti. Sekali lagi makasih ya kak udah bantu ngebujuk Yeonjun." Ucap Yerin.
"Gak masalah. Aku minta izin kamu, boleh?" Tanya Taehyung.
"Izin apa kak?" Tanya Yerin.
"Mulai sekarang aku boleh sering main sama Yeonjun? Aku pengen bisa jadi sosok yang dibutuhin Yeonjun waktu kamu gak bisa berbuat banyak. Aku juga pengen ngertiin karakter Yeonjun dan segalanya." Jelas Taehyung diakhiri tawa kecil diakhirnya, padahal niatnya modus agar Yeonjun mau memberikannya restu untuk bersama Yerin.
"Aku tertegun banget denger pernyataan kakak, boleh kok. Aku gak akan ngelarang." Yerin menyetujui tanpa ragu.
"Makasih, Yer. Aku beneran akan buktiin ke kamu kalau aku gak akan nyia-nyiain kesempatan yang kamu kasih." Taehyung tersenyum kecil membuat senyuman Yerin kembali terlihat.
"Aku punya satu permintaan, kamu kabulin, ya?" Pinta Taehyung.
"Kalau aku bisa aku akan bantu, kak." Jawabnya.
"Boleh gak mulai sekarang kamu panggil aku 'Mas' aja?" Pinta Taehyung dengan nada ragu, takut Yerin tidak akan suka dengan permintaannya.
"Hah?" Yerin cengo, berusaha mencerna permintaan sederhana Taehyung.
"Ya, Mas... Aku akan lebih seneng kalau kamu ganti panggilanku dengan 'Mas'." Sambung Taehyung kembali.
"Hm..." Yerin nampak berpikir sejenak.,
"Kalau kamu gak mau juga gak papa, aku gak --" ucapan Taehyung yang belum selesai dipotong oleh Yerin.
"Boleh, Mas..." Ucap Yerin dengan canggung, karena belum terbiasa. Namun Taehyung senang mendengarnya.
"Makasih udah mau kabulin, Yer." Senyuman Taehyung yang lebar terukir dengan jelas.
"Aku pulang dulu, ya? Selamat malam, Yerin." Ucap Taehyung dengan malu-malu sambil membelai sejenak rambut milik Yerin.
"Selamat malam juga, hati-hati, Mas." Ucap Yerin dengan pipi memerah, merasa malu seperti Taehyung.
Taehyung pun meninggalkan ruang tengah bersama Yerin yang mengantarnya ke depan rumah. Keduanya bagaikan pasangan baru yang malu-malu meskipun tidak ada status yang mengikat. Tapi Taehyung merasa senang karena mendapat respon yang baik dari Yerin dan juga keluarganya. Tinggal menunggu waktu yang pas untuk dirinya menyatakan keseriusannya kepada Yerin.
Udh beberapa hari gak update :D
Udah mulai ada titik terang nih gaes ><
Jangan lupa tinggalkan jejak!!!
See u on the next chap ^^Duh Mama Yerin cangtip banget 😭😭😭😭✊🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Second Marriage ; Yerin x Taehyung
FanficYerina harus hidup sebagai single parent bagi Yeonjun sebab suaminya Wonwoo pergi mendahuluinya beberapa tahun yang lalu. Sulit bagi Yerina untuk kembali membuka hati karna masih mencintai Wonwoo. Taehyung seniornya saat masih kuliah berniat mendeka...