✔️Second Marriage ; Yerin x Taehyung

17. Mas, Tolong Bertahan.

Happy Reading ^^
Keep votement :D

***

Seperti janji Yerin beberapa waktu lalu, hari ini ia mengajak Yeonjun ikut serta untuk makan malam bersama Seje dan juga Taehyung. Makan malam sederhana di restoran dekat rumah Yerin. Yeonjun dan Yerin sudah sampai dan menemui Seje yang sudah berada di sana lebih dulu, Taehyung akan menyusul sebentar lagi karena urusan pekerjaan.

"Yeonjun kalau udah gede mau jadi apa?" tanya Seje bercakap ria dengan Yeonjun yang duduk di hadapannya.

"Aku pengen jadi dokter, biar kalau Mama sakit aku bisa nyembuhin jadi gak akan ninggalin aku kayak Papa." jawab Yeonjun dengan polos membuat Yerin tersenyum kecut.

"Belajar yang baik kalau memang mau jadi dokter ya, nak?" ujar Yerin sambil membelai pucuk kepala anaknya.

"Pinter banget, kalau Tante Seje sakit, boleh diperiksa sama Yeonjun juga gak?" tanya Seje lagi yang dibalas anggukan antusias dari Yeonjun.

"Boleh, dong! Kalau tante atau Om Tae sakit, Yeonjun bakal ngerawat sampai sembuh."  kata Yeonjun membuat Seje dan Yerin tersenyum mendengarnya.

"Seru banget kalau ngobrol sama Yeonjun, berasa stress sama penat aku itu ilang seketika. Kapan dong kakak sama Kak Tae nikah? Biar aku bisa ketemu Yeonjun tiap hari." tanya Seje  menatap Yerin dengan nada memelas.

"Gak lama lagi, kok. Tunggu waktunya yang pas aja." jawab Yerin seadanya disertai senyuman kecil.

"Ck, Kak Tae lama banget perasaan katanya udah otw." keluh Seje kemudian melirik jam tangannya.

"Kayaknya kejebak macet, kita tunggu sambil mesen minuman dulu aja, gimana?" tawar Yerin.

"Ok, kak!"

***

Di tempat yang lain, Taehyung bergegas turun dan sudah menuju lobby. Dalam perjalanan menuju mobilnya yang terparkir, dirinya membalas beberapa pesan dari sang adik yang terus mengomelinya karena lama.

"Seje mah gak sabaran banget, aku juga gak sabar mau ketemu Yerin sama Yeonjun." gumam Taehyung kemudian menyimpan ponselnya di saku jas.

Namun, baru saja Taehyung hendak masuk ke mobilnya, seseorang menarik jasnya dari belakang dan langsung memukul wajah Taehyung begitu membalikkan badan. Taehyung terkejut kemudian menatap tajam seseorang berpakaian hitam tersebut yang dilengkapi dengan topi dan masker. Namun, Taehyung rasanya familiar dengan kedua mata sipit tersebut.

"Kamu?" Taehyung bangkit dan mengulurkan telunjuknya pada orang tersebut, berusaha menerka sosok yang familiar itu.

"Kamu udah ganggu saya, jadi kamu harus terima akibatnya." kata sosok tersebut disertai tawa kecil.

"Urusan kita udah selesai, kamu juga masih untung gak saya laporin ke polisi." kata Taehyung berusaha tenang menghadapi lawannya.

"Selesai apanya? Kamu udah bikin reputasi saya jelek dan kehilangan pekerjaan. Saya pastikan kamu akan menyesal!" 

Dalam hitungan detik pria tersebut langsung memberi bogem pada Taehyung. Taehyung mencoba untuk menghindar dan melawan namun gerakannya kalah cepat dengan pria dihadapannya sekarang. Bahkan ketika Taehyung lengah karena kewalahan menghadapi serangan pria itu, pria itu mengambil kesempatan dengan mengeluarkan sebilah pisah yang langsung dihunuskan di perut Taehyung sebanyak dua kali.

"Argh! Kau!" Taehyung mengerang kesakitan kala pisau itu ditarik oleh pria tadi yang sekarang tertawa puas.

"Kamu akan mati, gak ada siapapun di sini." pria tersebut tertawa puas kemudian meninggalkan area tersebut secara terburu-buru sebelum ada yang datang.