✔️Second Marriage ; Yerin x Taehyung

10. Perkelahian Yeonjun

Happy reading!
Votement ya ^^

***

Hari ini Yerin kembali bertemu dengan Taehyung dan rekannya untuk melanjutkan mengenai kesepakatan mereka. Yerin pun dipercaya untuk menjelaskan lebih rinci mengenai prosedurnya. Sebenarnya Taehyung masih kikuk baru bertemu dengan Yerin kembali setelah kejadian beberapa minggu yang lalu, namun Yerin nampaknya sudah melupakan kejadian tersebut.

Rapat berjalan lancar dan akhirnya selesai. Orang-orang mulai meninggalkan ruangan rapat. Yerin sempat menyapa Taehyung sebelum keluar. Wanita itu tidak ingin kelihatan canggung di depan Taehyung. Sebelum Yerin sempat keluar, Taehyung memanggil wanita itu.

"Aku mau minta maaf ya sama kata-kata aku waktu itu." kata Taehyung setelah berhasil mencegah Yerin keluar dari ruangan rapat, yang memang hanya tersisa mereka berdua.

"Kata-kata waktu itu? Perasaan perkataan kak Taehyung gak ada yang nyakitin?" tanya Yerin dengan terheran-heran.

"Aku takut aja kamu ngerasa risih atau kesal sama pernyataan aku. Aku minta maaf." Taehyung menggaruk tengkuknya, merasa malu dan kikuk.

"Kalau misalnya aku maafin, kakak bakal berhenti untuk berusaha gitu?" tanya Yerin setelah mengambil nafas.

"Ya? Maksud kamu?" tanya Taehyung yang bingung mendengar pertanyaan Yerin.

"Aku gak pernah marah atau risih sama pernyataan kakak, kita udah sama-sama dewasa bukan remaja labil lagi. Berusaha yang terbaik aja, kak." Yerin tersenyum menunjukkan deretan giginya kepada Taehyung yang sudah melongo mendengar pernyataannya. Bukan mimpi, kan?

"Jadi, kamu? Kamu ngizinin aku untuk deketin kamu?" tanya Taehyung memastikan, dalam hatinya sudah tidak bisa menahan kesenangan itu.

"Ya, silahkan..." Yerin mengangguk pelan.

"Ya Tuhan, terimakasih!" Taehyung mengepalkan tangannya dan bersorak ria.

Yerin tersenyum kecil melihat Taehyung yang bahagia mendengar pernyataan. Yerin harap Taehyung benar-benar membuktikan yang terbaik untuknya. Namun, ponsel Yerin berbunyi menghentikan sejenak kebahagiaan Taehyung.

"Bu Yuju?" Yerin mengernyitkan dahinya melihat wali kelas Yeonjun meneleponnya.

"Halo, selamat siang, Bu?" sapa Yerin setelah mengangkat telepon dari wali kelas putranya.

"Siang, Bu Yerin. Maaf menggangu tapi ada yang harus saya sampaikan."

"Oh ya? Tentang apa, Bu? Yeonjun gak masalah kan?"

"Bu Yerin bisa meluangkan waktu untuk ke sekolah? Yeonjun berantem dengan teman sekelasnya, Bu. Dua-duanya terluka sekarang."

"Apa?"

Yerin membulatkan matanya sempurna mendengar laporan bahwa Yeonjun berantam dengan teman sekelasnya. Bagaimana bisa seorang Yeonjun yang tidak bermasalah bisa seperti itu?

"Kok bisa, Bu? Ada masalah apa?" 

"Ibu datang dulu ke sekolah agar dijelaskan lebih detail, ya. Maaf mengganggu waktu Bu Yerin."

"Okay, Bu. Saya akan segera ke sekolah, terimakasih Bu Yuju." 

Setelah mematikan telepon dari Bu Yuju, Yerin menghela nafasnya kasar. Apa yang terjadi di sekolah sampai putranya bisa terlibat perkelahian? Yeonjun bukan anak yang suka kekerasan seperti itu. Yerin benar-benar mengkhawatirkannya.

"Anakmu kenapa?" tanya Taehyung menyadari raut wajah Yerin yang sudah panik.

"Kata wali kelasnya ada masalah, aku harus ke sana, kak." jawab Yerin.