24. Obrolan Eunha dan Yeonjun

931 170 18
                                    

Happy Reading!
Keep votement ^^

***


Hari ini Eunha yang akan menjemput Yeonjun dari sekolah. Yerin meminta tolong kepada adiknya karena tau anaknya itu pasti akan mendiaminya ketika bertemu. Sebelum pulang ke rumah, Eunha mengajak Yeonjun untuk mekan di suatu cafe yang tidak jauh dari sekolah keponakannya.

"Gimana? Enak, gak?" tanya Eunha kepada Yeonjun yang sedang menikmati pesanannya itu.

"Banget, Tan! " jawab Yeonjun sambil mengacungkan jempolnya membuat Eunha tersenyum kecil melihatnya.

"Kamu gak mau tanya Tante kenapa Mama kamu gak jemput hari ini?" tanya Eunha mulai masuk ke pembicaraan yang diinginkan.

"Palingan sibuk." jawab Yeonjun dengan nada jutek, dirinya masih kesal dengan sang Ibu.

"Kamu kenapa kok jutek gitu jawabnya? Biasanya kamu paling seneng kalau dijemput sama Mama. Kenapa, sayang?" tanya Eunha akhirnya memancing Yeonjun  untuk menceritakan keluhannya.

"Aku kesal sama Mama, lagi marahan soalnya." jawab Yeonjun memasang wajah lesunya.

"Loh kok tumben kamu marahan sama Mama? Emangnya Mama punya salah apa sama kamu? Cerita sama Tante sini biar Tante tau." bujuk Eunha dan Yeonjun mengiyakannya.

Yeonjun pun menceritakan keluhannya kepada Eunha. Eunha dengan senang hati mendengar cerita sang keponakan agar bisa memberi nasehat dan bujukan kepadanya. Dalam hati, Eunha bisa memahami perasaan ponakannya yang tidak rela jika posisi sang Ayah diganti oleh orang lain, namun akan lebih bagus jika Yeonjun dan Yerin memiliki seseorang untuk dijadikan sandaran dan melengkapi apa yang selama ini hilang setelah kepergian iparnya.

"Tante ngerti kok kalau kamu sayang banget sama Papa. Tapi, Yeonjun pernah gak mikirin perasaan Mama? Setelah Papa kamu gak ada, Mama berjuang sendiri selama ini. Nyekolahin kamu, ngedidik kamu, nyiapin kebutuhan kamu, pokoknya fokus terus sama kamu." Eunha mengambil jeda dalam ucapannya, sedangkan Yeonjun mulai mendengarkan dengan seksama.

"Mama kamu selama ini jadi Ayah dan Ibu sekaligus untuk kamu, dia orang yang kuat dan tabah banget. Tapi karena Mama kamu apa-apa sendiri, kadang dia kewalahan dan jatuh sakit. Kamu mungkin gak tau karena Mama gak pernah nunjukin di depan kamu."

"Kamu udah mulai besar, Njun. Mama kamu sadar kalau gak semua dunia kamu itu bisa dimengerti olehnya. Contohnya kayak kamu berantem sama temen sekelas waktu itu, Mama gak paham kan kenapa kamu bisa berbuat demikian?" tanya Eunha dan Yeonjun mengangguk kecil.

"Sejak Papa gak ada, Mama kesepian. Meskipun ada kamu, ada Oma, ada Tante juga dia tetap merasa kesepian. Mama kamu juga nolak banyak orang yang mau dekat dengannya karena terlalu sayang sama kamu, pokoknya dia cuman mau fokus sama kamu dan gak mikirin dirinya sendiri.

"Tapi semenjak Om Tae, temen lama Mama kamu itu datang, Mama kamu terlihat lebih senang dan lebih sering tertawa dari biasanya. Tante bisa lihat kalau sekarang Mama kamu benar-benar sudah kembali seperti dulu, Yerina yang selalu ceria. Mama dekat sama Om Tae bukan berarti melupakan Papa Wonu, sayang..." tangan Eunha terulur untuk mengelus pucuk kepala Yeonjun.

"Di hati Mama tetap ada tempat untuk Papa Wonu dan gak akan pernah dilupakan. Papa Wonu juga udah bilang sama Mama jangan sendirian kalau dia udah pergi. Oma sama Tante berharap banget kalau Mama kamu sekarang bisa mewujudkan keinginannya untuk punya keluarga yang lengkap.Kamu juga bisa punya Papa kedua yang akan nemenin kamu main terus. Tapi, Mama gak bisa kalau kamu gak ngizinin." kata Eunha kemudian menghembuskan napasnya pelan.

Setelah mendengar kata-kata Tantenya, Yeonjun jadi merasa bersalah. Bocah kecil itu tidak mengira jika sang Mama sudah berjuang lebih berat daripada yang ia lihat. Eunha melihat Yeonjun menunduk lesu itu pun tersenyum. Sepertinya, ia berhasil untuk menggerakan hati ponakannya.

✔️Second Marriage ; Yerin x TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang