besoknya, jaemin masih sama. mungkin, sampe kita ketemu di pinggir lapangan karena dia abis olahraga dan aku yang kebetulan lewat. ada renjun juga, mereka baru mau balik ke kelas kayanya. dan aku langsung cegat dia.
"jaemin" panggilku. jaemin agak kaget, tapi kemudian dia tersenyum.
"kenapa?" tanyanya lembut, seperti biasa. aku manyun, melirik renjun yang kayanya awkward.
"jun, coba lo tanya temen lo kenapa semalem ga aktif" tanyaku. renjun ngelirik jaemin yang bales ngelirik dia.
KOK JADI LIRIK LIRIKKAN.
"semalem lu off? perasaan lu rame banget di gruㅡaw anjing!" teriak renjun. itu karena kakinya diinjek jaemin, membuatku geleng geleng.
"renjun, gue minjem temen lo bentar ya" kataku. renjun mengangkat alisnya, lalu pergi setelah sebelumnya menepuk bahu jaemin untuk pamit.
dan sekarang menyisakan aku berdua doang sama jaemin.
jaemin ga bicara, malah diem. aku liatin terus, tapi kayanya dia salah tingkah dan malah mengalihkan pandangan ke seluruh penjuru lapangan.
"aku ada salah ya sama kamu?" tanyaku. jaemin noleh, ngegeleng.
"bohong" kataku lagi. jaemin menghela nafas, mengangguk.
"iya aku bohong" jawabnya. aku mendengus, terkekeh.
"kenapa sih? hendery?" tanyaku. jaemin menarik nafas, ga menjawab.
"oh bener ternyata, hendery" kataku. kemudian aku melirik dua orang cewek yang lagi jalan di koridor kelas. aku panggil salah satunya karena kenal.
"pinky!" panggilku. yang dipanggil menoleh, nyamperin.
"iya ra?"
"lo anniversary sama hendery udah yang ke berapa?" tanyaku. pinky kaya kaget kemudian ngelirik jaemin yang ngeliatin.
"e-ehㅡ udah 6 bulan kayanya. kenapa gitu?" tanya pinky balik.
"gapapa, yaudah makasih ya!" kataku. pinky ngangguk lalu pergi sama temennya. kemudian aku ngeliatin ke jaemin lagi yang sekarang malah nunduk.
"gimana? masih mau marah ga? atau mau buat spekulasi kalo aku sama hendery sama sama selingkuh?" kataku judes. jaemin nanggah, ngegeleng.
"maap" katanya, pelan banget.
"hah? apa sih ngomong apa, gadenger"
"MAAP IH" katanya, mendengus. aku ketawa, aku jitak kepalanya.
"kalo cemburu tuh bilang" ledekku. jaemin balas menjitak aku.
"kamu kalo cemburu juga ga bilang bilang" balesnya. aku ketawa, dia juga. terus dia ajak aku ke kantin, haus katanya.
"lain kali kalo cemburu, jangan ke hendery lah"
"terus ke siapa?"
"ke yeri, biar serem"
"kurang ajar HAHAHAHAHAHA" dia ketawa, sekoridor rame jadinya.
ㅡ
aku pulang jam 3 seperti biasa. tadinya yohan ngajak kumpulan ekskul abis pulang sekolah, tapi batal karena osis yang kumpulan. tapi jam setengah 4 aku masih di kelas, sama beberapa anak kaya lucas, mark, herin, yeri, doyeon, rocky, dan masih banyak lagi.
gatau tuh, kita lagi pada males pulang. kebiasaan pulang jam 5an, sekarang kita malah mesen indomi rebus berjamaah dan makannya lesehan di lantai. di sebelahku mark dan herin, yang daritadi berantem terus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Singgah #1 (SUDAH TERBIT)
Fanfiction[ selesai ] "teruntuk cowok luar biasa bernama Jaemin, terimakasih banyak. atas perasaan luar biasa yang disebut jatuh cinta dan patah hati, aku beneran menyatakan kalau kamu orang paling berdampak besar walau cuma sekedar singgah." JUDUL SEBELUMNYA...