Bagian Satu

3.1K 161 42
                                    

Menjadi anak perkuliahan memang tidak semenyenangkan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menjadi anak perkuliahan memang tidak semenyenangkan itu. Bisa dilihat dari wanita bernama lengkap Kwan Naeun yang sedang menatap tugas bertumpuk yang ada didepannya. Bahkan lingkaran hitam diatas matanya dapat membuktikan jika menjadi anak kuliah itu membuatnya kekurangan waktu tidurnya.

Tangan kurusnya mengacak rambutnya hingga berantakan layaknya orang tak waras, ditambah lagi bibirnya yang dilipat layaknya bebek menambah kesan kasihan.

"Frustasi lagi?"

Suara lelaki yang tiba-tiba muncul dibelakangnya membuat Naeun langsung memutar kepalanya. Benar dugaannya, ada Lucas disana.

Lucas melemparkan senyumnya sebelum akhirnya beranjak pindah kesamping tempat duduk Naeun.

"Aku tahu kau bisa melakukannya, semangat Kwan Naeun kejar mimpimu untuk bisa menjadi guru Bahasa Inggris!"

Mendengar itupun Naeun makin memajukan bibirnya, membuat Lucas terkekeh kecil. Tangan besar Lucas terangkat untuk merapihkan rambut berantakan Naeun yang menutupi wajah cantik sahabatnya itu.

"Jika kau gagal, itu tak apa. Masih ada aku disini yang akan mendukung dirimu"

"Ahhh Lucas, jangan membuat diriku menangis!"

Lucas tertawa saatmelihat tangan Naeun menyeka air mata yang menetes melalui pipi dan hidung mancungnya.

"Sepertinya aku harus bersyukur karna mendapatkan sahabat sepertimu, walaupun selalu gila dan membuatku malu tapi kau salah satu mood boster untukku"

Lucas menghelus puncuk kepala Naeun sebelum akhirnya mengambil tasnya dan berdiri.

"Mau kemana?" Tanya Naeun.

"Mau ikut atau tidak?"

"Kemana?"

"Nanti akanku belikan ramyun"

"Kajja!"

• • •

Makan ramyun saat dilanda pusing karna tugas adalah salah satu surga bagi Kwan Naeun. Dengan cara itu ia mampu menghilangkan sedikit rasa frustasinya.

Lucas, pria itu sudah lebih dulu hambis memakan ramyun dan sekarang sedang menggoda adik tingkat di kampusnya. Bagi Lucas itu adalah hal yang menyenangkan. Siapa tahu dia mendapatkan kekasih karna kelakuannya? bisa jadi saja bukan.

Naeun baru saja menyelesaikan makannya, dengan pipi yang masih mengunyah ia mengambil gelas yang bersisi minuman didepannya.

"Selesaikan dulu makannya" Ucap seseorang yang tiba-tiba saja datang dan duduk disamping Naeun.

Melihat itupun Naeun malah tersenyum dengan mulut berisinya, membuat orang didepannya terkekeh pelan yang setelahnya mengacak rambutnya pelan.

Monodrama ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang