Spesial Chapter #2

510 60 1
                                    

Kini hari sudah malam, ia juga sudah tidak melakukan apapun setelah memberikan Alicia dan Alice asi sambil memastikan kedua putri cantiknya itu tertidur dengan nyenyak dan nyaman.

Sekarang, Naeun sedang berjalan dari arah dapur ke ruang keluarga sambil membawa satu gelas teh hangat yang beberapa menit lalu ia buat.

Televisi yang menyala adalah temannya dimalam ini. Sudah dua bulan pasca dirinya terbangun dari koma, semuanya sudah berjalan seperti biasa lagi.

Baekhyun yang kembali bekerja tanpa harus membawa Alicia dan Alice kerumah Ibu.

Ibu yang sudah tak sibuk akan para cucunya.

Jaehyun yang tak perlu menjaga dirinya.

Dan Naeun yang kini harus melakukan kembali apa yang berlaku sebagai Ibu dan seorang Istri.

Walaupun lumayan lama terbaring koma dan tak bisa mengurus kedua anaknya, tapi sepertinya Naeun sudah mahir untuk itu semua berkat mimpi yang ia alami berasa sangat nyata.

Baekhyun saja hampir tersedak ludahnya sendiri saat melihat Naeun yang sudah bisa menggantikan pokok, memandikan anak mereka dan menggendongnya dengan benar.

Awalnya ia ingin memikirkan hal yang tidak-tidak, tapi ia tepis dan mulai berfikiran positif.

Kini, Naeun sedang berdiri didepan foto yang mampu membuat jantungnya berdebar dan senyumnya merekah.

Foto dua manusia berbahagia dengan pakaian pengantin, tak lupa dengan senyum yang sama bahagianya kala itu.

Ya, itu adalah foto pernikahan Naeun dan Baekhyun.

Ia memejamkan matanya, mengingat kala Baekhyun mengucapkan janji suci pernikahan dengan gugup hingga meminta tiga puluh menit untuk mengucapkannya dengan lancar.

Memang gila, tapi tenang saja, Naeun sangat mencintai Baekhyun jauh didalam lubuk hatinya.

Walaupun masih mempunyai dendam pribadi di alam
mimpi, sih.

Naeun membuka matanya ketika tangan seseorang mulai menelusup masuk dan memeluk perutnya, tanpa menoleh pun Naeun tahu jika itu adalah Baekhyun.

Memangnya siapa lagi? Jaehyun? tidak mungkin.

Dagu lelaki itu ia taruh di pundak Naeun. Menggeserkan kepalanya sedikit untuk menatap paras cantik istrinya.

"Mengapa belum tidur, hm?"

Naeun menggelengkan kepalanya, masih dengan mata menatap foto pernikahan mereka.

"Kau sendiri mengapa belum tidur?" Tanya Naeun dengan suara kecil, bahkan saking kecil suatanya itu sudah bisa dikatakan dengan bisikan?

Baekhyun membuang nafasnya, memejamkan matanya sambil menikmati harum khas Naeun yang ia rindukan.

"Aku banyak pekerjaan," Jawab Baekhyun yang setelahnya membuka matanya dan mengangkat kepalanya dari pundak Naeun. "Tapi tenang saja, itu sudah selesai."

Kedua tangan Baekhyun memegang pundak Naeun. Memutar tubuh wanita itu yang nyatanya sudah tersenyum dengan satu alis yang diangkat sambil menatap mata Baekhyun.

"Tapi ada lagi yang belum kulaksanakan."

"Apa?" Tanya Naeun dengan senyum.

Padahal wanita Kwan itu sudah tau apa yang Baekhyun maksud. Jangan tanya mengapa wanita itu bisa tahu, tentu saja dari pergerakan tangan Baekhyun yang menyentuh tenggorokannya dan turun hingga pembatas baju bagian dada dengan gerakan pelan.

Monodrama ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang