Bagian Dua

1K 148 19
                                    

Sudah satu minggu Naeun tidak masuk kuliah. Wanita itu masih saja termurung karna sakit hatinya dirumahnya. Bahkan garis hitam dibawah matanya makin terlihat hitam, penampilan Naeun benar-benar kacau.

Sampah makanan dan minuman berserakan dikamarnya. Diatas ranjang hanya tersisa boneka pemberian Chanyeol, selimut yang sudah tak berbentuk dan juga Naeun yang berpenampilan kacau, jika dilihat ia bukan seperti Naeun.

Ponselnya lagi-lagi berdering, membuat Naeun yang sedang melamun mengambil ponsel itu dengan malas. Saat ingin membuka ponselnya, sambungan telepon itu terputus dan membuat mata Naeun melihat tanggal yang setelahnya ia merasakan sesak lagi dihatinya.

Dua hari lagi.

Iya, dua hari lagi Chanyeol akan memiliki pendamping hidupnya. Lucu bukan? baru saja bertemu dan sudah dihadiahi kabar yang sangat lucu.

Air mata Naeun muncul kembali, terjatuh mengalir melewati pipi mulusnya yang sekarang sudah terlihat pucat akibat tak memakan nasi. Suara gedoran pintu yang semakin kencang dihiraukan oleh wanita itu. Yang sekarang berada dikepalanya adalah kenangan bersama lelaki bernama lengkap Park Chanyeol.

"Naeun! buka pintunya!"

Terikan Lucas dari luar tetap saja dihiraukan oleh Naeun. Wanita itu benar-benar kehilangan separuh kewarasannya saat kejadian tempo satu minggu lalu.

Baginya itu terlalu mendadak dan hatinya tak siap.

Bersamaan dengan pintu yang terbuka karna dibuka paksa oleh Lucas tangisan Naeun pecah seketika. Lelaki itu melihat keselilingnya dimana kamar sahabat perempuannya itu sangat kacau bagaikan kapal pecah, manik Lucas menatap Naeun yang sudah menghadap kearahnya. Lucas dengan cepat langsung berjalan mendekat dan memberikan pelukan hangat yang diterima oleh Naeun.

Lucas mengecup kening sahabatnya yang sedang kacau itu. Membiarkan Naeun mengeluarkan semuanya didalam pelukan yang Lucas berikan. Melihat Naeun menangis adalah salah satu yang Lucas tak sukai, wanita itu lebih baik tersenyum dari pada terpuruk seperti ini.

"Tidak apa, kelurkan semuanya aku ada disini" Bisik Lucas menghelus punggung Naeun yang bergetar akibat tangisannya.

Lucas hanya diam. Membiarkan Naeun menangis hingga tangisan itu mereda baru lelaki itu melepas pelukannya dan menangkup pipi Naeun yang memperlihatkan wajah yang bengkak dan pucat.

"Ada apa denganmu?"

Tangisa Naeun sudah selesai, namun isakan masih saja keluar dari bibirnya. Tangan Lucas terulur untuk menghapus sisa air mata Naeun yang membekas.

"Chan..Chanyeol" Ucapnya yang terputus karna isakan.

"Kenapa dengan Chanyeol? ia selingkuh dengan wanita lain? katakan saja padaku"

"Lusa ia akan menikah" Ucap Naeun yang membuatnya kembali menangis.

Mendengar penunturan sahabatnya yang sehabis itu kembali menangis membuat Lucas menarik tubuh Naeun kedalam pelukannya lagi. Wajahnya masih terkejut seakan tidak bisa menyangka apa yang baru saja ia dengar.

Maka dari itu Lucas hanya diam dengan tangan yang aktif menghelus Naeun. Dipundak, dipunggung ataupun dipuncuk kepala wanita itu asalkan sahabatnya itu kembali lagi tenang seperti satu minggu lalu.

• • •

Lucas sibuk menyiapkan beberapa alat untuk mengelap beberapa bagian tubuh Naeun yang sudah tak terurus beberap hari lalu. Matanya menatap Naeun yang sekarang sedang duduk disofa ruang tamu, matanya yang menatap lurus dengan pndangan kosong membuat Lucas sedih melihatnya.

Monodrama ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang