Bagian Empat belas

683 104 31
                                    

Pertama tama aku mau nanya, kalian setuju nggak judulnya diganti jadi "Monodrama" ? biar sesuai dengan alur cerita yang aku buat 👀

Jawab ya,

Setuju or No?

• • •

Seoul, sudah berapa lama Naeun tidak datang ke negara asalnya ini? bahkan jika dilihat Incheon International Airport ini sedikit berbeda dari empat tahun sebelumnya. Tidak banyak yang berubah, namun yang terpenting bagi Naeun adalah suasana disini. Masih sama saat dirinya tinggal disini.

Naeun menghirup udara banyak-banyak. Udara di Korea Selatan saja dirindukan oleh Naeun, apalagi rumahnya, kampus,makam kedua orang tuanya, Lucas dan ahh sudahlah.

Naeun tidak ingin mengingatnya lagi. Tujuan ia datang kesini adalah untuk berlibur, bukan begitu? lagi pula ia juga datang bersama dua manusia penting.

Naeun mendorong troli berisikan tiga koper besar yang taklain miliknya, Jaehyun dan Alice. Naeun ikut senang melihat Alice yang terlihat bahagia saat menginjakkan kakinya untuk pertama kali di negara aslinya ini.

Lihat lah, bahkan sekarang Alice sudah berlarian dengan tawa diwajahnya. Tangan kecil anaknya itu juga menganggam tangan Jaehyun erat. Bahkan tak hanya Naeun yang tersenyum melihat tingkah Alice, Jaehyun pun juga.

Pria itu terlihat sangat cocok menjadi seorang Ayah.

Naeun menjadi ingat perkataan Alice saat beberapa jam lalu mengatakan hal yang seharusnya tidak diucapkannya. Itu membuat Naeun sedikit canggung kepada Jaehyun, walaupun lelaki itu terlihat biasa saja. Tapikan ini Naeun, bukan Jaehyun.

"Mommy, aku sangat senang!" Pekik Alice gembira sambil memamerkan deretan giginya kepada Naeun.

Naeun tersenyum, "Benarkah? Mommy ikut senang kalau begitu" Manik Naeun berpindah kearah Jaehyun, "Kau lelah? apa kita harus mengisi perut terlebih dahulu?"

Jaehyun menggeleng pelan, "Aku tidak lelah, tapi jika kau dan Alice ingin makan, aku ikut saja"

Jaehyun beralih kepada Alice. Pria itu mensejajarkan tinggi tubuhnya pada anak kecil itu, "Alice apakau kau ingin makan?"

"Aku ingin makan, namun aku tak sabar untuk melihat pemandangannya Papa.."

Jaehyun tersenyum dan mengacak tambut Alice gemas. Pemandangan ini lagi, batin Naeun.

Mengapa pemandangan didepannya sangat manis sekali? bahkan Naeun sudah tersenyum sendiri melihatnya. Mereka sudah seperti Ayah dan Anak sungguhan.

"Kita mengisi perut dulu, bagaimana? agar nanti saat diperjalanan untuk ke penginapan Alice tidak lelah"

Alice melipat bibirnya dengan kedua tangan dibelakang, tidak kupa untuk menggoyangkan tubuhnya kekanan dan kekiri dengan pelan. Dan setelahnya anak itu berhenti sambil tersenyum.

"Baiklah, Alice setuju dengan ide Papa. Ayo Mommy, kita pergi makan!"

• • •

Baekhyun sudah mulai berkutik dengan pekerjaannya, lagi. Sudah beberapa hari Baekhyun meninggalkan beberapa tumpukan pekerjaan hanya untuk mencari informasi wanita yang entah dimana keberadaan aslinya.

Jari-jari tangan Baekhyun menari diatas keyboard yang berada dihadapannya. Hanya tersisa beberapa berkas lagi dan pekerjaannya akan selesai. Memang tidak butuh waktu yang lama untuk Baekhyun, namun walaupun begitu tenaga Baekhyun cukup terkuras. Ditambah lagi banyaknya meeting pada perusahaan yang bekerja sama dengan dirinya.

Monodrama ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang