Bagian Tiga

974 146 32
                                    

Hari sudah mulai malam dan yang Naeun lakukan sedari tadi hanyalah diam dengan mata yang tertuju dengan album foto kecil didepannya.

Pikirannya sedang bertarung tentang apakah ia harus membuka atau mengembalikan album foto itu ditempat semulanya. Mengingat besok pagi adalah hari pernikahan Chanyeol, Naeun pun bertekad untuk membuka album foto itu walaupun terasa sesak.

Senyumnya mengembang saat melihat foto pertama disana. Dimana ia diam-diam mengambil foto Chanyeol yang sedang mengemudi, kala itu mereka baru saja dekat menjadi teman.

Difoto kedua, terdapat foto Naeun sedang selfie yang dibelakangnya terdapat Chanyeol yang sedang menatapnya. Disana adalah kali pertama mereka berdua bertemu ditempat bersejarah itu, Naeun bersyukur ia menjepret selfie yang terdapat Chanyeol disana.

Dan difoto ketiga, dimana foto dirinya sendiri yang diambil oleh kamera Chanyeol. Salah satu foto ini adalah yang paking berharga, dimana di hari itu Chanyeol menyatakan rasa cintanya dan akhirnya mereka berdua menjalin kasih.

Naeun melihat kertas kecil yang ditempel disana, ada tulis tangan Chanyeol yang menuliskan "Kekasihku cantik bukan? wajahnya memang sedikit galak namun ia adalah wanita yang hangat jika bersamaku"

Jari Naeun menghelus kertas kecil yang ditempel dibawah fotonya, ia memejamkan matanya. Bernostalgia dimana hari itu terjadi, hari bahagia baginya dan Chanyeol kala itu.

Walaupun sedang memejamkan mata, air mata Naeun tidak tertahan untuk tidak keluar, buktinya buliran bening itu tetap saja mengalir dipipi mulus dan hidung mancung Naeun yang sedang terpejam.

Naeun mengambil nafasnya banyak, menghapus air matanya yang keluar dan menutup album foto yang penuh memori antara dirinya dan Chanyeol.

"Sudah cukuk Kwan Naeun. Besok adalah hari bahagia untuknya, jadi lebih baik kau menyiapkan pakaian yang pas untuk datang kesana"

Naeun beranjak dari duduknya, berjalan menuju lemari bajunya untuk mencari gaun untuk hari esok. Jika ditanya Naeun siap atau tidak, maka wanita itu akan menjawab tidak. Tapi jika memang ini yang terbaik, maka Naeun akan melakukannya.

Mencari sebuah gaun untuk datang ke acara pernikahan mantan kekasih adalah hal yany cukup sulit. Terlihat dari Naeun yang sudah mencari gaun didalam lemarinya satu jam yang lalu dan masih belum menemukannya.

"Astaga mengapa ini sulit sekali"

Naeun diam sebentar sebkum akhirnya mengambil dua gaun terbaiknya, menggantungkan dmgaun itu dan berjalan mundur beberapa langkah. Tangannya memegang dagu dengan bibir bawahnya yang digigit.

Dan senyumannya muncul, "Baiklah aku akan memilih yang berwarna putih"

• • •

Naeun meremas jemarinya pelan saat mobil yang ia naiki berhenti didalah satu gedung yang sudah ramai dengan tamu lainnya. Kepalanya menoleh kearah Lucas yang sudah rapih dengan jasnya, pria itu tersenyum dengan tangan yang terulur menghelus punggung tangan Naeun.

"Kau sungguh tak apa?"

Naeun menganggukan kepalanya, "Aku baik-baik saja Lucas"

"Jika kau ingin pulang akan kuantar, nanti akan aku sampaikan kepada Chanyeol jika kau tak bisa datang kemari"

"Sudah kukatakan aku tak apa" Naeun menaruh satu tangannya diatas tangan Lucas.

Senyum Naeun ia tampilkan untuk memberitahukan kepada Lucas jika dirinya baik-baik saja. Setelahnya wanita itu membuka pintu mobilnya, mengambil tas selempangnya dan lebih dulu berjalan meninggalkan Lucas yang ingin memarkirkan mobilnya itu.

Monodrama ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang