Naeun melangkahkan kakinya pelan setelah turun dari mobil milik Baekhyun. Setelah pertanyaan yang Baekhyun keluarkan hingga memberhentikan mobilnya mendadak, keduanya tidak saling bicara lagi.
Hanya ada kesunyian diantara lagu yang dimainkan oleh radio mobil lelaki itu. Dan yang paling parahnya lagi, semua siasaran radio berisi tentang lagu cinta dengan tema mellow. Yang membuat Naeun dan Baekhyun makin dibuat terdiam seribu bahasa.
Naeun menoleh kearah Baekhyun yang baru saja keluar dari mobilnya. Lelaki itu sedikit merapihkan rambutnya yang berantakan.
"Ayo." Ajak Baekhyun berhenti didepan Naeun.
Naeun menatap Baekhyun dengan satu alisnya yang terangkat, membuat Baekhyun bingung harus melakukan apa.
Pasalnya, tatapan Naeun seperti sedang mengintrogasi dirinya.
"Apa?" Tanya Baekhyun takut-takut.
Naeun berdecak, "Kau sangat begitu memperhatikan tataan rambutmu hingga melupakan membenarkan dasimu?"
Mendengar itupun Baekhyun hanya bisa terkekeh pelan, sampai akhirnya melihat tangan Naeun yang terulur untuk membenarkan dasinya.
Baekhyun hanya bisa diam sambil menatap wajah Naeun yang sedekat ini. Tatapan serius wanita itu yang sedang membenarkan dasinya, membuat hati Baekhyun senang seketika. Setidaknya, Naeun masih punya rasa peduli padanya.
"Aku jadi teringat dulu saat kau selalu mengomel ketika dasi yang kupakai berantakan atau tidak benar," Ceplos Baekhyun yang langsung membuat Naeun melepaskan tangannya dari dasi lelaki itu, untung saja Naeun sudah selesai membenarkan dasinya, "Mengapa kau langsung menjauhkan tanganku setelah aku mengatakan itu?"
Naeun menghusap telapak tangannya di dress yang ia kenakan, "Bukan urusanmu. Ayo cepat kita masuk agar aku bisa cepat pulang, aku tidak bisa meninggalkan Alice lama-lama."
Naeun langsung melangkahkan kaki jenjangnya setelah mengatakan itu, membuat Baekhyun menggelengkan kepalanya dengan kekehan kecil.
"That's my girl." Gumamnya sebelum melangkah mengejar wanita itu, "Ya! Tunggu aku."
Baekhyun dan Naeun sama-sama berjalan dengan langkah yang sama. Keduanya terlihat sangat serasi seperti seorang kekasih, atau mungkin seorang pasangan suami istri?
"Acaranya akan berlangsung lama?"
"Tidak juga, kalau kau ingin pulang ditengah acara juga tidak apa." Balasan Baekhyun mampu membuat Naeun menahan nafasnya sesaat karna kesal, namun dengan cepat wanita itu menetralkan rasa emosinya.
"Kalau kau ingin tahu, aku masih memiliki sopan santun untuk tidak pergi begitu saja ditengah acara."
"Kalau begitu kau bisa menunggunya hingga acara selesai."
"Lama?"
"Tidak, mungkin dua atau tiga jam lagi."
Setelahnya tidak ada lagi yang bersuara. Hanya ada suara antara lantai dan sepatu serta high heels yang kedua manusia itu pakai. Sampai akhirnya mereka berdua sampai pada taman belakang dari restorant yang keluarga Baekhyun pakai.
"Baekhyun oppa!" Pekik seorang wanita dari arah belakang mereka berdua. Membuat Naeun dan juga Baekhyun reflek menoleh kebelakang.
Naeun menangkap seorang anak kecil berambut pendek yang sekarang sudah berlari dan memeluk Baekhyun dengan senyum diwajahnya.
"Oppa aku sangat merindukanmu!"
Baekhyun tersenyum, "Oppa juga sangat merindukan Yeji. Bagaimana kabarmu? dan bagaimana juga kabar Jiwoo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Monodrama ✔️
Fanfiction[Complete] Mungkin kesalahan Kwan Naeun adalah bertemu Byun Baekhyun saat malam pernikahan sang mantan kekasih. Atau Mungkin kesalahan Naeun adalah datang ke acara penikahan itu yang membuatnya bertemu dengan pria bernama Byun Baekhyun. Byun Baekhyu...