1

1.6K 151 8
                                    


17 Mei 2024

Semuanya terasa hambar. Flash kamera menghujaninya dan pria yang tengah berusaha menjawab segala pertanyaan dari wartawan, yang sebenarnya ditujukan untuk mereka.

Suara ricuh itu hanya terdengar seperti dengungan lebah di rungunya yang membuat gadis itu pengang.

Ia sudah tak mampu lagi mengontrol ekspresinya saat ini, persetan dengan tanggapan orang-orang.

Kepalanya memberat seperti ingin pecah. Indranya seakan tak berfungsi, namun otaknya terus berfikir keras.

Pertanyaan-pertanyaan pelik justru semakin bermunculan di benaknya. Yang membuat tarikan nafasnya menjadi lebih sesak.

Kerumunan orang di hadapannya pun ia abaikan. Ia sibuk dengan pikiran dan perasaannya sendiri.

Jennie Kim. Ia juga manusia, bukan sapi yang bisa di perbudak untuk membajak sawah.

"Jennie-ssi, bagaimana perasaanmu menikah di usia muda?" tanya salah seorang wartawan.

"Jennie-ssi, kau yang pertama menikah diantara keempat member Blackpink, bagaimana tanggapan mereka??" tanya yang lainnya.

Namun pandangan netra coklat tua itu lurus dan kosong. Sampai tangan kokoh merangkul pinggangnya, baru ia mengerjap dan tersadar.

"Maaf, sepertinya Jennie sedang kurang sehat, sudah kujawab semua kan pertanyaannya? kurasa itu sudah cukup" putus si pria.

Pria itu berbisik di telinga Jennie, "Senyum lah walau sedikit, ini terakhir" pintanya.

Kemudian senyum terpaksa muncul di bibir mungil itu. Kamera fansite dan berita langsung mengambil gambar mereka, tentu saja untuk bahan yang akan mereka publikasi di media cetak dan online.

+++


Pria itu menahan nafasnya ketika berusaha menarik satu balok uno. Menara balok uno itu sedikit bergoyang, namun si pria berhasil tanpa merusaknya.

Terutas senyum meledek di bibir tebal itu. Hingga gadis di hadapannya mendengus sebal.

Kini gilirannya, dengan perlahan menarik satu balok,

"Kalau benar akan segera menikah, kapan tepatnya?" suara wartawan berita dari tv yang sedari tadi menyala terdengar.

"Bulan depan, untuk tanggalnya belum bisa dibocorkan oleh agensi, tapi segera" jawab pria yang ditanyai tadi dengan lugas.

Menara balok uno itu roboh, bukan si gadis yang kalah. Ia memang dengan sengaja meruntuhkannya.

Suara wartawan terdengar kembali, "Jennie-ssi kau yang pertama menikah diantara keempat member Blackpink, bagaimana tanggapan mereka?"

"Tak apa eomma, biarkan saja menyala" pinta si pria ketika menangkap pergerakan ibunya yang mengambil remote tv untuk mematikannya.

Sang ibu hanya menurutinya dan kembali duduk di sofa menatap putranya yang tengah duduk di karpet berbulu yang ada di depannya dengan cemas.

Pria itu memperhatikan konferensi pers tentang rencana pernikahan pasangan idol papan atas yang tengah disiarkan di televisi.

Namun tiba-tiba layar persegi panjang itu menghitam, mati. Gadis yang tadi bermain uno bersamanya yang melakukan itu.

Mata sipitnya menatap si pria dengan kesal sebelum pergi ke kamarnya dan menutup pintu dengan sedikit bantingan.

"Byul-ah..," lirih sang ibu memanggil anak bungsunya.

Stsenariy [JenBin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang