14

924 110 6
                                    


2 Mei 2016

"--kau terjerat kasus narkoba hingga keluar dari iKON dan YG"

Hening.

Sedetik kemudian tawa pria Kim pecah memenuhi studionya. Sampai ia memegangi perutnya kala terbahak.

Jennie memandangnya penuh tanda tanya. Hanbin menyeka sudut matanya yang berair masih dengan sisa tawanya.

"Aku? keluar dari iKON? tidak mungkin!" kepalanya geleng-geleng heran dengan ucapan gadisnya.

Keluar dari iKON? dia leader, akan jadi apa grupnya jika tanpa dirinya? Perlu diingat, di masa awal debut saat usianya baru 18 tahun dan 19 tahun, tingkat arogansi pria itu masih sangat tinggi.

Jadi kini dia berfikir, ia yang membuatkan iKON lagu, mengawal jalannya rekaman, membuat koreografi, dan masih banyak yang lainnya.

Lalu jika Hanbin yang bertahta sebagai leader iKON, meninggalkan grupnya. Akan jadi apa nanti member-membernya tanpa dia?

Jennie berdecak keras, seharusnya ia tahu bahwa pemikiran si pria di masa ini masih sangat egois.

"Kau tidak dengar? kau keluar karena terjerat kasus narkoba!" serunya.

Pria Kim langsung terdiam. Ia tak menangkap seluruh kalimat yang Jennie lontar tadi.

"Narkoba?" tanya Hanbin pelan.

"Iya! narkoba!! makanya jangan mendekatinya sekalipun hanya bertanya, masa depan iKON menjadi taruhannya,"

"Bagaimana nasib iKON?" intonasinya lirih, otaknya mulai bekerja memikirkan kemungkinan buruk yang mungkin saja terjadi jika Jennie dari masa depan ini tak memberitahunya kini.

Gadis kucing menghela nafas, "Mereka tetap promosi tanpamu, bersama 6 member dengan terpaksa, sebab kau melarang mereka untuk berhenti dan terus melanjutkannya,"

"Tapi bagaimana bisa? aku kan hanya bertanya,"

Jennie meraih ponsel yang untung saja ia bawa kini, semoga benda dari tahun 2024 itu dapat berfungsi di masa ini.

Dan sukur saja ponselnya bisa digunakan di tahun 2016 ini. Ia mengutak-atiknya sebelum menyerahkan benda pipih itu pada si pria.

Hanbin menerimanya dan membaca hasil tangkapan layar sebuah percakapan KakaoTalk yang terpampang disana.

Dengan cemas si gadis menunggu respon apa yang akan dikeluarkan oleh prianya. Ia mengembalikan ponsel itu pada sang empu lalu menatap fokus pada Jennie, menunggu penjelasan selanjutnya.

"Disini kau seperti berniat ingin membeli LSD, 2019 'dia' diperiksa oleh kepolisian, lalu penyidik menemukan chat ini, dan beritanya segera dinaikkan oleh Dispatch"

"Lalu aku memutuskan untuk keluar? karena menganggap, pasti penyidikan ini akan berlangsung lama, sebab terjadi 3 tahun sebelumnya, sebab aku tak ingin menghambat iKON" ia melanjutkan penjelasan Jennie dengan sangat tepat.

Ternyata di usia berapa pun Kim Hanbin akan selalu lebih memikirkan orang-orang terdekatnya ketimbang diri sendiri.

"Benar, dan percakapanmu dengan 'dia' terjadi di hari ini, 2 Mei 2016, huhh.., untung saja aku tak ada schedule tadi jadi bisa kemari sebelum semua terjadi" gumamnya lega.

"Apa aku dinyatakan bersalah?"

Gelengan kepala Jennie diterima oleh Hanbin sebagai jawaban. "Kasusmu ditutup setahun setelahnya, 21 Juli 2020 kau dinyatakan tidak bersalah dan bersih dari pemakaian narkoba"

Stsenariy [JenBin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang