[author note tlg dibaca, penting banget!]
18 Mei 2024
Teddy menatapnya, gadis itu terlihat begitu yakin. Namun malah dirinya sendiri sekarang yang khawatir.
Jennie menoleh padanya, seraya berdecak, "C'mon! jangan menatapku seperti itu, aku pasti bisa melakukannya," yakinnya pada pria Park dan juga dirinya sendiri.
Pria itu terlihat ragu mengatakan sesuatu, hingga Jennie jadi tak sabaran. "Aku tau oppa mau bilang sesuatu kan? apa itu??"
Teddy menarik tudung hoodienya hingga wajah pria itu terlihat. Menatap tepat pada mata kucing gadis yang sudah di anggap adiknya sendiri.
"Ada beberapa hal lagi yang harus kau ingat," alis Jennie terangkat sebelah.
"Selain tak boleh bertemu dengan diriku yang lain di masa lalu atau masa depan?" tanyanya.
Anggukan kepala Teddy membuat Jennie membalikkan tubuh untuk serius mendengarkan pria itu.
Teddy terdengar menghela nafasnya, "Sekali pergi, kau hanya punya waktu 12 jam, ingat hanya 12 jam," intonasinya sangat tegas namun terselip kecemasan disana.
"Okay.., tak boleh lebih atau kurang?"
"Tak masalah jika kurang dari 12 jam," Teddy menggantung kalimatnya, ragu untuk melanjutkan.
"Apa yang akan terjadi jika lebih dari 12 jam??" tanyanya dengan tak sabaran.
Pupil milik pria itu bergetar tak fokus, "Pokoknya tak boleh lebih dari 12 jam!" intonasinya melirih seiring kalimatnya yang berakhir.
"Oh god!" Jennie menghempaskan punggungnya, bersandar ke belakang kursi.
"Lalu apalagi?" jarinya memijat pelipis yang seketika terasa berdenyut.
"Siapapun, tak ada yang boleh tahu kalau kau bukan 'Jennie Kim' yang berasal dari masa itu," tambahnya dengan penekanan di setiap kata.
Ia berusaha menegakkan punggung kembali menoleh pada pria Park. "Bagaimana caraku meyakinkan Hanbin kalau begitu?"
Seringaian terbit di wajah Teddy, "Itu yang harus kau fikirkan, Jane"
Mata kucingnya beralih memperhatikan 3 monitor di hadapannya, kepalanya mengangguk. "Kukira untuk urusan Hanbin akan mudah, yang penting aku harus ada bersamanya disaat dia terpuruk kan?"
Teddy bergeming dengan senyuman tipis di bibir. "Lagipula.., aku merindukannya" seketika pria Park merotasikan bola matanya.
"Ingat! waktumu hanya 12 jam untuk sekali pergi, jangan kebablasan, dan jangan sampai keceplosan!" ia mengingatkan adiknya.
Sampai Jennie meliriknya sinis, "Iya-iya! biarkan aku bertemu dengannya dulu dong"
"Baiklah, mari kita lihat dulu, jika itu ditahun 2016..," Teddy menggumam sembari mengutak-atik mesin di hadapannya.
Monitor kecil itu menampilkan tanggal, bulan, dan tahun yang sedang Teddy cari waktu tepatnya kapan.
Monitor berukuran sedang, menampilkan sebuah lorong sempit, seperti diapit oleh 2 gedung tinggi, ada graffiti di dinding lorong itu.
Merasa familiar dengan gambar yang ditampilkan pada monitor sedang itu, Jennie mengernyit. Jarinya menunjuk layar itu.
"Oppa, ini sepertinya tidak asing," Teddy meliriknya sekilas, lalu kembali fokus pada mesin itu.
"Ah itu, titik kosong koordinat, kau akan muncul disana nanti, dan saat akan pulag kau harus kembali kesana, sudah kubilang kan? aku akan memantau koordinatmu dari sini, aku yang akan mengembalikan mu,"

KAMU SEDANG MEMBACA
Stsenariy [JenBin] ✔
FanficMasa lalu demi keberlangsungan masa depan berada dalam kendalinya. "Aku hanya perlu mengaturnya sedikit kan?"-KJN "Tapi merubah hati manusia bukan hal yang mudah"-TDP (!) idol life but fantasy indeed (!) all multimedia include in this story ©owner...