Saat aku berjalan di teras rumah, dan berniat masuk kedalam mobilku tiba tiba bunda menghentikan langkahku.
"Maafkan bunda yah fani soal semalem" kata bunda sambil memelukku dan aku pun membalas pelukannya, ini memang sudah biasa. Setelah mereka berdua bertengkar bunda pasti bersikap seperti ini padaku, ku rasa sama saja walaupun aku memaafkannya tetap saja mereka akan bertengkar kedepannya.
Bunda pun melepaskan pelukannya, dan masuk kedalam mobil papa.
"Malemnya berantem, paginya baikan. Full of shit!" kataku saat memasuki mobil dan melihat mobil papa sudah melaju, aku pun menancap gas mobil menuju kampusku.Setelah ku parkirkan mobil, aku berjalan menuju kelasku. Aku berada di fakultas psikolog, langkahku terhenti ketika melihat Tiara duduk di kursi taman dan memberikan sesuatu kepada beberapa mahasiswa. Aku pun menghampirinya, saat aku berjalan mendekati tiara tak heran jika semua mata tertuju padaku.
"Gila, dia emang cantik banget bro" terdengar seorang pria yang mengobrol dengan temannya. "aku suka rambutnya" suara wanita pelan yang ku dengar, namun itu semua sudah menjadi hal biasa bagiku.
"Eh Fani... Ini fan buat lu, dateng ya ke acara gua" kata tiara saat aku sudah berada disampingnya dan memberikan aku sebuah kartu undangan.
"Acara apa ra?" tanyaku, "sudahlah pokoknya kamu harus datang, oke" sahut tiara. Aku pun duduk di kursi belakang tiara, dia masih sibuk membagikan undangannya.
"Wooyyy.. Alan!!" teriak Tiara, sehingga membuatku berdiri dari tempat duduk. Rasa ingin tau siapa lelaki yang diteriaki tiara, lelaki yang bernama alan itu sudah ada di depan tiara. Saat aku melihatnya
"Hah? Elu?" kagetku.
"Lu udah kenal fan sama si alan?" kata tiara menyenggol lenganku.
"Bener, gara gara si cupu ini gua jadi kena masalah" kataku sambil menunjuk ke arahnya.
"maaf nama kamu siapa?" katanya, dengan memakai kacamata dan kemeja dan membawa beberapa buku.
"Oh nama dia Fani, masak lu ga kenal sih? Secara dia cewe paling di gandrungi mahasiswa" jelas Tiara, pria itu hanya tersenyum.
"Lu undang dia ra? Serius? Kalo lu undang dia mending gua ga dateng ke acara lu" kataku, lalu berlalu meninggalkan si cowok cupu itu dan tiara.
"Fan.. Plis lah lu dateng ke pesta gua, lu kan sahabat gua. Masak iyah lu ga dateng ke pesta sahabat lu sendiri" kata tiara memegang lenganku, "Yaudah nanti gua dateng" sahutku, lalu ku lihat senyuman diwajahnya dan kami pun berjalan menuju kelas kami.
"Faniii...good morning" terdengar suara yang tak asing bagiku, dia berjalan menuju ke arahku dan tiara.
"Lu apaansih dik" kataku kesal
"Apa salahnya nyapa calon pacar, yakan ra?" tanyanya pada tiara
"Andika putra wijaya, plisss... Berhenti gangguin hidup gua. Gua muak tau ga" kataku menghentikan langkah, memandang wajah dika dengan serius lalu berlalu dari hadapannya.
"Woyy... Tifani anggraini, lu bakal nyesel nolak gua" teriaknya dari belakang namun aku masih berjalan menuju kelasku diikuti dengan tiara.
"Lu bener gak mau sama andika fan? Secara dia kan anak pengusaha terkenal" kata tiara menatapku, dan sampailah kami di kelas.
"Bodoamat" kataku sambil duduk, dan mengambil ponsel dari tasku.
Materi pun dimulai, dosen menerangkan beberapa materi di depan. Ku lihat ponselku, ada notifikasi baru di instagramku. Saat ku buka,
Al_alan01 mulai mengikuti anda.
"Eh ra, ini instagram siapa sih?" tanyaku pada tiara, dan menunjukkan layar ponsel kepada tiara
KAMU SEDANG MEMBACA
cewek hits dan cowok cupu.
Подростковая литератураSetiap anak pasti menginginkan kasih sayang dari kedua orang tuanya, namun aku tak seberuntung kalian. Orang tuaku terlalu sibuk dengan dunia karirnya, hingga tak punya waktu untuk mengurusku. 20 tahun lebih dibesarkan tanpa pengawasan orang tua,tu...