"Aku tersenyum bukan berarti
Bahagia, Tapi hanya
Menutupi kekecewaan yang
Ku rasa"_•_•_•_•_
Aku dan Anisa kini sudah bersiap, menunggu alan untuk menjemput kami.
"Kakak, bagaimana penampilanku saat ini??" tanya anisa padaku
"Kamu terlihat sangat cantik anisaaa" jawabku sambil mengelus kepalanya.
"Kakak juga cantik, aku takut teman temanku akan menyukai kakak nanti" sahut anisa dengan tawa kecil dan membuatku tertawa juga.
"Kamu ini ada ada saja" sahutku
Saat kami berjalan menuju pintu rumah, alan sudah turun dari mobil dan menjeput ku untuk masuk kedalam mobil. Di perjalanan anisa berusaha untuk menggoda alan
"Kak, ati ati kalau bawa kak fani... Ntar bisa bisa di deketin temen temen aku" goda anisa dari kursi belakang kami.
"Jika ada, kakak akan melemparnya keluar dari pestamu" sahut alan membuatku tertawa kecil
Beberapa saat kemudian, alan memarkirkan mobil di parkiran hotel. Kami pun turun dari mobil dan segera menuju tempat yang sudah di pesan alan untuk melaksanakan ulang tahun anisa.
Saat kami sudah memasuki tempat pesta, sudah banyak sekali teman teman anisa. Seketika ku lihat anisa mengembangkan senyum kebahagiaan, memelukku dan alan kemudian berlalu dari hadapan kami lalu anisa berbaur dengan teman temannya.
"Kamu memberikan hadiah apa untuk anisa sayang??" tanyaku, saat kami berjalan jalan di tengah pesta.
"Ada saja dong sayang" kata alan merangkul bahuku.
"Sebentar yah, aku akan mengambil kue untukmu. Kamu tunggu disini, oke??" lanjut alan, dan aku mengangguk tanda setuju.
Saat aku menunggu alan, ada seseorang yang menepuk bahuku dari belakang dan spontan membuatku berbalik dan berdiri.
"Kamu yang ada di taman waktu itu bukan??" tanyanya padaku
"Iyah, kenapa? Kamu temannya anisa?" kataku menatapnya.
"Aku menejer hotel ini" sahutnya sambil mengulurkan tangannya di hadapan ku
"Oh.. Aku kakak ipar dari anisa, istri dari Alan indra setiawan" lalu aku menjabat tangannya.
"Alan??" kata wanita itu saat melihat alan sudah berada di sampingku
"Kamu??" ku lihat alan mengernyitkan dahi saat menatap wanita itu.
"Sayang, dia menejer hotel ini. Kamu kenal dengannya??" sahutku
"Kita pergi dari sini sekarang" pinta alan, kemudian meletakkan kue yang ia bawa diatas meja.
Lalu alan mengajakku keluar dari tempat pesta anisa, membawaku dengan merangkul pundakku menuju parkiran mobil.
Saat di perjalanan aku heran dengan sikap alan, kenapa dia bersikap seperti layaknya marry dan naumi?. Aku pun mengurungkan diri untuk masuk kedalam mobil, alan sudah akan masuk di balik kursi kemudi. Aku kembali menutup pintu mobil, lalu alan berjalan menghampiriku.
"Kita pulang sekarang sayang" pinta alan sambil memegang lenganku
"Aku mau tanya" kataku menatap alan dengan lekat lekat
"Kenapa sikapmu seperti marry dan naumi saat aku bertemu dengan wanita itu?" tanyaku
"Kamu sudah pernah menemuinya?" tanya alan kepadaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
cewek hits dan cowok cupu.
Teen FictionSetiap anak pasti menginginkan kasih sayang dari kedua orang tuanya, namun aku tak seberuntung kalian. Orang tuaku terlalu sibuk dengan dunia karirnya, hingga tak punya waktu untuk mengurusku. 20 tahun lebih dibesarkan tanpa pengawasan orang tua,tu...