Nilai Akhir

1K 60 2
                                    

Dia sepertinya ingin menunjukkan sesuatu padaku lewat ponselnya

"Ini kak" katanya, sambil memberikan ponselnya padaku.

From Vania27 :
   Lu kemaren yang ngefoto alan sama Fani kan?

Desisaraswati :
  Iyah kak kenapa?

From Vania27 :
  Gua punya kerjaan buat lu, pasang foto mereka berdua di mading utama kampus.

Desisarawati :
  Tapi kak... Itu kan kak tifani

From Vania27 :
Gausah tapi tapi. Pokoknya kerjain, atau lu terima balasannya!

Desisaraswati :
  Iyah kak

"Sial!! Lu kenapa mau mau aja sih dasar monyet percobaan!" kataku langsung meninggalkan junior itu

"kak fani marah marah masih tetep cantik yah" ku dengar suara seorang pria.

"Diem lo!" ketusku, dan berlalu dari kelas jurnior.

Ku langkahkan kakiku menuju taman kampus, karena pasti Vania si lampir itu ada disana setiap jam istirahat.
Aku pun menginjak taman, dan beberapa mahasiswa cewek cowok menghampiriku dan mendekatiku. Tanpa ku gubris ku tinggalkan mereka, dan menuju ke arah si lampir yang sedang minum di kursi taman sendiri.

"Maksud lo apaan nyuruh Desi buat majang foto gua sama si cupu di mading, Ha!!!" kataku sambil menggebrak meja didepan vania.

"Oh udah tau kabarnya, sebenarnya sih gua ga suka liat alan mesra gitu sama lu. Tapi ku rasa malu maluin lu depan umum itu setimpal buat ngasih lu pelajaran karena sok sok an selama kuliah disini" katanya berjalan menjauh dariku dan membelakangiku, aku pun menghampirinya dan menolehkan badannya ke arahku dengan kasar.

"Gak gini juga caranya, dasar kampungan!" kataku sambil menunjuk ke arahnya.

"Terus apa masalahnya? Malu lu sekarang?" ejeknya sambil mendorong pundakku dengan kasar, dan ku angkat tanganku untuk menamparnya. Namun itu terhenti ketika suda ada dekat dengan wajah Vania, ku arahkan pandanganku ke arah pemilik tangan yang menghentikanku.

"Udah cukup Fan" kata si cupu, dan aku pun mengibaskan tanganku dari genggaman tangan si cupu.

"Alan, dia mau nampar aku" dengan polosnya Si lampir itu bersembunyi di belakang si cupu.

"Eh, lu yang mulai ya!" kataku melotot ke arag vania.

"Udah udah. Vania kamu diem" kata si cupu pada vania.

"Oh bagus.. Si lampir sama si cupu, Cocok!" teriakku dan membuat beberapa mata mahasiswa tertuju padaku,si cupu dan si lampir.

"Udah Fan kita ke kantin yuk" kata tiara membujukku san menggandeng tanganku menjauh dari lampir, saat aku hendak pergi aku melewati depan si cupu dan si lampir.

"Awas aja yah, ini semua gara gara kalian" kataku menatap vania dan alan.

Aku pun berjalan ke kantin dan melewati mading itu, ku buka kaca mading dan ku sobek foto itu llu membuangnya ke sampah. Aku pun duduk di kantin, dan tiara membawakanku air mineral dingin lalu duduk bersamaku.

Beberapa mahasiswa sudah pulang dan aku juga segera menuju parkiran untuk mengendarai mobilku, saat ku nyalakan mobilku entah kenapa tak mau menyala. Aku pun turun dan membuka bagian depan mobil, aku tak begitu faham soal mesin. Bagaimana bisa aku tau dimana letak kesalahan dan kerusakan mesin mesin ini, tidak mungkin juga aku menelfon papa hanya untuk melihat mesin mobilku. Aku pun berjalan mondar mandir, sesekali mengamati mesin mobil.

cewek hits dan cowok cupu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang