Kembali

353 24 0
                                    

"Kebahagiaan tidak akan
Datang padamu Jika tidak
kau sendiri yang menjemputnya"

_•_•_•_•_

Hari sudah semakin malam,semua keluarga pun berkumpul di taman belakang rumah alan.

"Bagaimana bisnismu disana alan?" tanya papa pada alan

"Berjalan dengan baik karena di dampingi anak papa" jawabnya dengan senyuman, membuat semua orang yang berkumpul di taman tertawa.

"Tifaniiiii....." suara seseorang yang ku rindukan berteriak menuju ke arahku.

"Tiara... Astaga, apa kabar" kataku memeluknya dengan erat.

"Baik, kamu bagaimana?" tanyanya padaku

"Alhamdulillah" kataku dengan senyuman. Lalu tiara melepaskan pelukannya

"Firman,Agus,Adit?? Apa kabar kalian??" kataku menjabat tangan mereka bertiga.

"Baik Fan, kamu masih sama yah" sahut firman

"Yah iyah, masak berubah jadi ranger merah fir" celetuk tiara membuat teman teman yang lain tertawa

"Aku juga baik, Amerika asik kah?" tanya Agus menjabat tanganku.

"Sedikit membosankan, karena tidak ada kalian" bisikku pelan dengan senyuman tipis.

"Kamu dit, kapan nikahin Tiara" sahutku saat menjabat tangan adit

"Secepatnya, nunggu dia kelar ngurus kucingnya yang lagi hamil" jelasnya dengan melirik ke arah tiara. Lalu tak lama kemudian alan menghampiri kami

"Seriusan nunggu kucing tiara lahiran?" tanya alan, dan tiara menggaruk pelan kepalanya yang tidak gatal membuat kami tertawa dengan lepas.

"Firman, udah nemu calon belum" tanya alan kepada firman

"Dia baru saja tunagan al, lihat saja jari kelingkingnya" kata agus melirik ke arah firman.

"Wahhh... Selamat yah" kata alan, lalu aku dan alan menjabat tangan firman.

"Yaudah makan yuk makan" sahut ku, mengajak mereka semua duduk bersama dengan alan.

Kami pun menikmati pertemuan ini, akhirnya aku dapat melepas rindu kepada teman temanku saat ini. Bersenda gurau, dan berbagi pengalaman. Hebatnya lagi teman temanku ini sudah bisa menggantikan posisi papa mereka menjadi pemilik perusahaan, itu membuatku lebih terkagum pada mereka.

"Next time dong kalian dateng ke amerika... Aku bakal seneng banget pastinya" sahutku sambil melahap es krim.

"Kamu kok banyak banget sih makan es krim Fan" sahut Tiara melihat ke arahku

"Biarin dong, biar anak yang dalam kandunganku gemuk... Kan lucu. Ya kan sayang..." kataku menatap alan dan sambil melahap es krim.

"Iyah iyah..." sahutnya sambil merangkul ku

Waktu berjalan begitu cepat, teman temanku sudah berlalu dari taman belakang rumah.

Kami semua pun masuk kedalam rumah untuk membicarakan sesuatu, sesampainya semua keluarga di ruang tamu..

"Besok kita akan mengadakan tasyakuran buat anak tifani, bagaimana?" kata papa kepada keluarga alan.

"Boleh saja, besok pagi undangan akan kami sebarkan" lanjut ayah alan dengan senyuman.

"Alan bawa tifani ke kamar tidur, udah jamnya buat tidur kan??" kata bundaku.

Lalu alan pun membantuku untuk berdiri, berjalan menuju kamar tidur. Setelah alan merebahkan diriku di atas kamar tidur

Kriiing...kring....

"Telfon kamu berbunyi" kataku

"Biarkan saja, sekarang adalah waktunya tidur bersama dengan istriku" sahutnya dengan mengelus rambutku.

"Bagaimana jika itu penting??" lanjutku menatap alan

"Dan tak ada yang lebih penting jika dibandingkan dengan kamu sayang" jelasnya dengan mencuim pucuk kepalaku, membuat pipiku memerah.

Jam menunjukkan pukul 02.30, aku berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci muka. Aku juga tak sengaja mendengar percakapan alan dengan orang di telfon

"Iyah kenapa?" kata alan sambil duduk dan mengucek matanya

"Apa? Meeting proyek besar besok??!!"

"Apa kau sudah gila?, aku sekarang ada di indonesia" sahut alan dengan berdiri dan berjalan kesana kemari

"Tidak bisa di undur?" lanjut alan.

"Sial!!" kata alan sambil beberapa kali mengacak rambutnya karena kesal

"Baiklah besok sore aku akan pulang" kata alan lalu menutup telfonnya.

Aku pun berjalan menghampirinya

"Besok kita balik ke amerika??" tanyaku saat sudah berada di depannya.

"Iyah sayang, besok sore kita ke amerika" jawab alan dengan mengelus kepalaku.

"kamu sekarang tidur yah" lanjut alan, dan aku pun mengikuti apa yang ia minta. Ku baringkan tubuhku diatas kamar tidur dan mencoba untuk memejamkan mata, akhirnya usahaku tak sia sia untuk tidur.

Chapter ini pendek bgt yah??
Wkwkwk, iyah soalnya emang author buat gitu... Maaf ya😄

Happy Reading 😇

*

cewek hits dan cowok cupu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang