Aku pergi bersama keluarga Alan, mereka hendak pergi ke mall untuk belanja beberapa kebutuhan.
Aku pun berjalan dengan alan dan Anisa, saat berada di tempat pakaian Anisa menarik tangan alan dan alan pun menggandeng tanganku.
"Baiklah, sekarang waktu kakak untuk kembali ke kakak aku yang dulu" sahut anisa. Lalu mengambil beberapa pakaian
"Kak Fani, bantu aku untuk memilih pakaian kakak yuk" kata anisa menarik tanganku. Dan aku melihat ke arah alan, alan pun menganggukkan kepala.
Aku dan anisa mengambil beberapa pakaian, meminta alan untuk mencobanya satu persatu. Hingga akhirnya dia keluar dari ruang ganti, memakai celana jeans hitan dan kemeja biru yang dilipat sampai ke siku dan tatanan rambut yang rapi. Membuatku dan anisa membulatkan mata melihat ke arah alan
"Kenapa kalian melihatku seperti itu?" kata alan
"Kakak bener bener keren pakek baju ini" sahut anisa yang langsung pergi ke kasir untuk membayar pakaian yang dikenakan alan, aku masih meandanginya.
"Calon istriku akan melihatku seperti ini setiap hari, jadi kedipkan mata kamu dan kita makan sekarang" kata alan menyentuh daguku lalu menggandeng pundakku dan pergi ke arah anisa.
Keluarga alan pun mengantarkan ku pulang, papa dan bunda menjemputku di teras rumah. Alan datang ke arah papa dan bunda, mencium tangan kedua orangtuaku.
"Ini Alan?" sahut bunda.
"Masak iyah bukan sih bun" sahutku
"Beda banget dari yang pernah tante lihat waktu pertama kali ketemu" kata bunda.
"Baiklah, om tante makasih yah udah ngijinin fani ikut alan. Alan mau pergi pamit dulu" pamit alan mencium tangan kedua orangtua ku, lalu mengelus kepalaku dan masuk kedalam mobilnya.
Papa dan bunda pun membawaku masuk kedalam rumah, aku memberikan tas yang tadi di berikan mama alan untukku kepada papa dan bunda.
2 Minggu Kemudian....
Semua mahasiswa duduk di kursi yang sudah tersedia di lapangan utama, tempat duduk untuk para mahasiswa di sebelah kiri dan kursi untuk orang tua mahasiswa di sebelah kanan.
Semua mahasiswa dan mahasiswi berdandan cantik, aku pun juga seperti itu. Satu persatu nama mahasiswa di panggil untuk mendapatkan diploma, hingga saat di penghujung acara rekror memberikan penghargaan untuk mahasiswa terbaik.
"Mahasiswa terbaik jatuh kepada Tifani Anggraini dari fakultas psikologi" kata rektor, seketika membuatku berdiri tak menyangka jika aku akan mendapatkan gelar mahasiswa terbaik.
Aku pun berjalan menaiki panggung, dan berdiri disebelah rektor. Suara tepuk tangan terus bergemuruh, hingga akhirnya pak rektor memintaku untuk berdiri di mimbar.
"Terimakasih atas kepercayaan pak reektor dan dosen yang sudah memberikanku gelar ini, saya benar benar tidak menyangka akan mendapatkan gelar mahasiswa terbaik. Untuk omah, semoga omah bangga atas pencapaian tifani. Dan terimakasih untuk keluarga yang mendukungku selama ini, terimakasih" aku pun turun dari panggung. Keluargaku dan keluarga alan datang menjemputku di ujung tangga
"Kakak selamat yah..." sahut Anisa memberikan bucket bunga, lalu memelukku.
"Selamat yah Sayang" kata Alan datang ke arahku lalu memelukku, seketika Anisa pun memotret kami dengan kamera yang ia bawa.
Semua mahasiswa membaur di seluruh penjuru kampus, keluargaku dan keluarga alan pergi ke taman untuk mengambil foto bersama.
"Papa, bunda dan keluarga om Herman ke kantin dulu yah" sahut papa lalu kedua keluarga itu meninggalkanku dan alan berdua. Kami memandang satu sama lain, aku memeluk alan dan alan mengelus kepalaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
cewek hits dan cowok cupu.
Teen FictionSetiap anak pasti menginginkan kasih sayang dari kedua orang tuanya, namun aku tak seberuntung kalian. Orang tuaku terlalu sibuk dengan dunia karirnya, hingga tak punya waktu untuk mengurusku. 20 tahun lebih dibesarkan tanpa pengawasan orang tua,tu...