Hentikan

729 30 2
                                    

"Jika tidak ingin mempedulikan
Seseorang, setidaknya
Hargailah perjuangannya"


Ting...tong....

Terdengar suara bel rumah berbunyi, namun aku tak mempedulikannya. Aku masih duduk dengan pandangan kosong, telingaku menangkap ada beberapa orang yang datang menuju ke arahku.

"Tifani..." terdengar suara Tiara, dia langsung memelukku dengan erat dan meneteskan air matanya, begitu juga dengan marry dan juga naumi.

Aku samasekali tak memandang mereka, bahkan membalas pelukan mereka. Aku masih larut dalam lamunan ku,tak menyangka akan kehilangan bayi yang ku kandung selama 8 bulan dan bulir kecil menetes begitu saja. Namun aku enggan untuk menghapus air mataku

"Kenapa tifani seperti ini?"

"Awalnya kak fani membukakan pintu
Untuk seseorang, cukup lama kak fani tidak kembali kepadaku. Lalu ku putuskan untuk melihat siapa yang datang, aku terkejut saat melihat kak fani tergeletak di taman dengan luka di kepalanya. Lalu saat di rumah sakit, dokter bilang air ketubannya sudah pecah, dan bayi nya harus segera di angkat" jelas anisa dengan menahan tangisnya.

"Sekarang alan mana?" tanya marry

"Kakak aku telfon tidak ada jawaban" jawab anisa

"kenalin, ini jordan. Kalian pasti udah kenal" lanjut marry

"Gue tadi liat alan ke cafe sama alexa, mereka sepertinya berkencan. Gue lihat mereka berpegangan tangan, gue juga ada fotonya" kata jordan, lalu menunjukkan ponselnya pada teman temanku.

"Kamu kenapa bisa kesini?" sahut anisa

"gue di telfon sama marry, katanya istrinya keguguran kalau liat alan gue di suruh bawa dia ke rumah sakit. Tapi gue malah liat alan kencan sama alexa di cafe" jelas jordan pada anisa.

"Kakak! Kenapa dia tega ngelakuin ini semua?" kata anisa, lalu menangkup wajahnya dengan kesua telapak tangannya.

Aku langsung berjalan menuju mini bar yang ada di pojok rung tamu

Pyaarrr...

Ku ambil sebotol sempanye, dan memecahkannya di meja marmer di bar mini. Membuat mereka semua berlari ke arahku

"Sekarang aku tak punya siapapun untuk dijadikan alasan hidup" kataku, lalu hendak ku goreskan pecahan botol itu ke nadi ku.

Namun anisa mengambil pecahan itu dengan cepat dan membuangnya ke sembarang tempat

"Apa yang kakak lakukan!!" marah anisa padaku.

"Aku sudah kehilangan bayi ku... Dan sekarang aku kehilangan alan..." kataku dengan menitiskan air mata, dan di rangkul anisa juga tiara.

"Biarkan aku tiada sekarang!!" teriakku dan tangisan yang pecah.

Ckleeekk...

Pintu rumah terbuka, membuat semua mata tertuju ke arah siapa yang akan masuk. Ternyata Alan dan alexa, melihat alan merangkul punda alexa dengan tertawa ria layaknya tak ada apa apa membuat hati ku semakin hancur.

"kakak!!" teriak anisa, lalu ia berdiri di ikuti dengan marry,naumi,tiara,agus dan jordan.

"Kakak punya otak gak sih? Hahh!!" kesal tiara, mendorong alan dengan kasar.

"Kamu tuh yang gak punya otak! Kakaknya pulang pulang di marahin" bentak alan, dan alexa hanya tersenyum melihat itu.

"Eh! Lu ga liat istri lu! Punya mata gak!" teriak tiara sambil menunjuk ke arahku.

cewek hits dan cowok cupu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang