10. Gengsi

1.1K 74 3
                                    

Kini deven sedang berada di dalam kamarnya, selepas menghabiskan waktu libur bersama teman teman nya, akhirnya diri nya pulang untuk istirahat.

Namun kini dia sedang termenung memikirkan sesuatu, suatu hal yang hari ini baru saja terjadi, mulai dari taman kota,cafe cokllate hingga bermain truth or dare di rumah tiyo.

"Kok bisa sih!" Ucap nya berbicara sendiri tak percaya dengan apa yang baru saja ia lakukan hari ini.

Deven bingung, bagaimana bisa dia mengabulkan keinginan anneth untuk membeli es krim di cafe cokllate? Padahal tujuan awal dirinya mengajak anneth ketaman kota hanya untuk menjelaskan pesan singkat, yang tiyo kirim kemarin kepada anneth melalui handphone deven.

Tapi tadi mengapa semua itu terjadi di luar rencana? Bagaimana bisa dirinya bergandengan dengan anneth selepas pulang dari cafe cokllate?

Dan permainan truth or dare tadi?

"Ahkkk memalukan...deven lu goblok banget sih!"

Flasback on

"Gua yang muter ya?" Tanya tiyo.

Saat ini adalah giliran dirinya lah yang memutar botol sprite. Dan saat itu lah Tiyo memutar botol sprite tersebut dengan sangat kencang hingga akhirnya terhenti pada satu tempat singgahnya kali ini.

"Nays, deven, truth or dare?" Ucap tiyo menatap deven.

Yah, kali ini deven lah yang menjadi tempat persinggahan botol sprite.

Deven menatap tiyo, wajahnya sangat lah mencurigakan bagi deven, semoga saja tiyo tidak gila.

"Truth" jawab deven.

"Yakin?" Ucap tiyo kembali bertanya.

Deven mengangguk setuju, kini deven sedang menunggu pertanyaan apa yang akan di ucapkan oleh tiyo.

Namun ada yang aneh, tiyo terlihat diam saja, dia hanya terus saja menatap deven, benar benar aneh.

"Apa pertanyaan nya?"

"Euuu gini deh, gua kasih lu sedikit bocoran, lu boleh ganti ke dare kalau lu berubah pikiran"

Deven menaikan hasil sebelah kirinya, dia tak paham maksud tiyo, bahkan yang lain nya saja terlihat bingung.

"Jadi kalau lu milih truth gua mau nanya tentang anneth, tr-"

"Ganti dare!"

Tiba tiba saja deven memotong ucapan tiyo, deven langsung mengucapkan bahwa dirinya berubah pikiran.

Tiyo tersenyum, entah apa maksud tiyo sebenarnya, tidak ada yang mengetahuinya.

"Oke dare, kalau gitu cium pipi aneh sekarang, gak ada sesi berubah pikiran"

Seketika deven membuka matanya lebar lebar, dia terkejut, bahkan teman teman nya pun tak percaya dengan ucapan tiyo.

Ini bukan lah sebuah jalan keluar untuk berubah pikiran atas tawaran truth or dare yang tiyo berikan, ini sungguh mimpi buruk untuk deven.

Deven Cristian VeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang