33. menyukai kekasih orang lain?

883 82 8
                                    

Kini deven sedang terduduk di ruangan nya, ia sedang meneliti sebuah gambar hasil X-ray kerusakan organ tubuh pasien di bagian dada.

Tak lama seorang laki laki berjas putih masuk ke dalam tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, tentu saja hal itu membuat deven langsung menatap ke arah nya.

"Gak bisa apa kalau masuk tuh ketok dulu?" Ucap deven sinis lalu kembali menatap hasil X-ray yang sedang ia teliti.

Rupa rupanya laki laki itu adalah tiyo, dia sengaja datang ke ruangan deven secara tiba tiba, biasanya tiyo akan mengabari deven terlebih dahulu jika dirinya akan mengunjungi ruangan deven.

"Ada masalah?" Tanya tiyo yang melihat deven begitu serius menatap hasil X-ray yang sedang ia pegang.

"Oh ini Yo, menurut lu ini gejala apa ya?" Tanya deven memperlihatkan hasil X-ray yang ia pegang.

Dengan sigap tiyo pun langsung melihat hasil X-ray tersebut.

"Oh, ini refluks gastrosofagus, ini penyakit pencernaan, kayanya asam lambungnya naik" ucap tiyo sambil memperhatikan hasil X-ray tersebut.

"Lo udah kasih pasien antasid?"

"Belum, pasien baru Dateng, gua juga baru Nerima hasil X-ray tadi"

"Kalau gitu kasih dia antasid, penghambat pompa Praton sama antidiare. Kemungkinan dia mengalami GERD (kanker lambung)"

Seketika Deven pun langsung mengangguk ngangguk paham mendengarkan penjelasan dari tiyo tentang pasien penderita GERD itu.

"Bay the way, hari ini lu udah ketemu anneth Dev?" Tanya tiyo mulai menanyakan hal yang saat ini menjadi tujuan nya, mengapa dirinya datang menghampiri deven.

"Belum sih, cuman tadi gua liat dia di depan" ucap deven menatap tiyo.

"Sama cowo?"

"Hah?" Jawab deven kebingungan mendengar ucapan tiyo.

Tiyo pun terlihat menatap deven, seperti sedang menyelidik mencari sesuatu dari bola mata deven.

"Gua harus ke ruangan uwa Dev, gua duluan ya bye" ucap tiyo pamit lalu pergi begitu saja dari ruangan deven.

Deven pun mengerutkan keningnya, ia tak mengerti dengan apa yang baru saja tiyo ucapkan.

"Apa coba gak jelas banget tuh orang" ucap deven menatap kepergian tiyo.

*

Di sebuah ruangan rawat inap anneth kini sedang mempriksa sebuah gadis kecil penderita kanker jantung, sudah hampir 3 hari gadis kecil itu di rawat di rumah sakit.

"Meisya sudah makan?" Tanya anneth sambil mempriksa air infusan.

"Sudah kakak dokter" ucap gadis kecil itu tersenyum manis.

Anneth pun menoleh menatap gadis kecil itu lalu tersenyum manis kepadanya.

Tak lama seorang laki laki berjas putih masuk kedalam ruangan membuat anneth dan gadis kecil itu menoleh menatapnya.

"Pagi dokter deven!" Sapa gadis kecil itu tersenyum senang menyapa kedatangan deven.

"Pagi Meisya" ucap deven tersenyum tipis membuat gadis kecil itu tersenyum bahagia.

"Gimana catatan medis nya?" Ucap deven menatap anneth.

"Baik kok, darahnya stabil, detak jantungnya juga berdetak teratur" ucap anneth menatap deven.

Deven pun mengangguk angguk menanggapi ucapan anneth.

"Kak anneth sama dokter deven cocok" ucap gadis kecil itu tiba tiba membuat anneth dan deven menoleh menatapnya.

Deven Cristian VeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang