42. tinggal lebih lama bersamamu.

970 96 15
                                    

Hari terus berlalu, 1 Minggu setelah kembalinya ingatan itu kisah persahabatan mereka kembali terukir indah, tidak ada yang kurang, semuanya lengkap tanpa sedikitpun rasa kehilangan.

Kini deven sedang berjalan menaiki tangga, setelah mengetahui semuanya dari tiyo malam itu, entah mengapa ia merasa begitu lesuh seperti tak memiliki semangat hidup.

Flashback on.

Malam itu dua orang laki" sedang terduduk disebuah ruangan yang cukup sepi, hanya tersisa deven dan tiyo saja.

Setelah menyiapkan semuanya, dan memastikan kebenaran itu, akhirnya tiyo memutuskan untuk memberitahu deven akan sebuah hal tentang penyakit yang sedang di jangkit oleh anneth dellicia.

"Gue tau ini berat bagi Lo, tapi ini semua tidak ada yang menduganya Dev, kita semua tidak mengetahui kalau penyakit itu masih ada, dan berkembang biak selama 4 tahun lama nya"

Deven terus terdiam, laki laki itu tak menyangka jika kebahagiaan nya akan dicabut secepat ini, dan diberikan keterpurukan sesakit ini.

Flashback off

Setelah pertemuan nya malam itu bersama tiyo, deven pun langsung pergi menuju rumah anneth, menemui Tante deby untuk memastikan kebenaran nya. Sudah dapat di tafsirkan, bahkan deven sepanjang jalan terus berdoa, berharap penyakit itu tidak pernah berkembang biak selama 4 tahun di tubuh anneth.

Namun sayangnya keberuntungan itu tidak berpihak kepadanya, malam itu juga Tante deby mengatakan yang sebenarnya tentang penyakit anneth, bahkan menceritakan semuanya bahwa sebenarnya jantung yang anneth dapatkan itu sama bermasalah nya dengan jantung milik anneth sebelumnya.

Itu semua karna kesalahan dari pihak medis, karna kesalahan itu, akhirnya penyakit jantung itu berdampak lebih parah, syukhur nya anneth mampu bertahan selama 4 tahun ini.

*

Disebuah kamar pasien kini seorang gadis sedang terduduk di atas ranjang, sambil menatap burung burung yang berterbangan dari balik kaca gedung rumah sakit.

Setelah kembalinya anneth dari ruang khusus, itu membuat dirinya menjadi lebih banyak lagi memiliki alat medis yang membantunya untuk bertahan, salah satunya 4 cairan infus yang terhubung dalam 1 selang yang menancap di lengan nya.

Tiba tiba saja pintu kamar terbuka, membuat anneth menoleh menatap nya.

Rupanya orang yang baru saja tiba itu adalah deven, dia terlihat begitu lesuh, bahkan wajahnya pun terlihat begitu suram.

"Hei" sapa anneth yang tidak sama sekali mendapatkan balasan dari deven.

Bahkan pria itu hanya terus saja menunduk menatap lantai ruangan.

"Kemarin aku sudah boleh kembali ke kamar" ucap anneth berusaha bersikap baik baik saja dihadapan deven, agar laki-laki itu tidak terlalu mencemaskan nya.

Namun sayang nya deven tidak mengubris sedikit pun ucapan nya, bahkan laki-laki itu terus saja terdiam di satu titik sambil terus menundukan wajahnya.

"Kamu benar benar membuat ku merasa tidak enak" ucap anneth menggaruk garuk kepalanya yang tidak sama sekali merasakan gatal.

Kini anneth sudah mulai kesal, ia sudah tidak tahan lagi melihat tingkah laki-laki yang kini sedang berdiri di hadapan nya itu.

"DEVEN!!......" teriak anneth membuat deven tersadar dari lamunan nya.

"Jangan datang kesini kalau kamu cuman mau memperlihatkan wajahmu yang suram itu" ucap anneth kesal hingga membuat deven terdiam menatapnya.

Dia ini, mengapa ketika ia sakit, dia malah terlihat sangat menyeramkan

Deven Cristian VeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang