21. Operasi darurat

1K 79 0
                                    

"ahh mati gua" ucap anneth sambil menjatuhkan bokongnya di atas kursi.

"Kenapa dah lu net?" Ucap zara rekan anneth salah satu dokter magang dari universitas lain.

Seketika anneth pun menegak kan duduknya, dan menatap ke arah Zara yang sedang memakan roti sandwich.

"Lu tau dokter deven?" Ucap anneth bertanya kepada Zara.

"Tau, kenapa emang?"

"Lu tau dia di rumah sakit ini sebagai apa?" Tanya anneth di lengkapi ekspresi wajah ingin tau.

"Dokter bedah umum sekaligus kepala staf rumah sakit"

Seketika anneth pun terkejut mendengar tutur kata Zara barusan.

"What! Serius lu Zara?"

Zarapun mengangguk sambil dipenuhi roti sandwich di mulutnya.

"Emang kenapa sih?"

"Mampus gua" ucap anneth menepuk jidatnya sambil menampilkan wajah paniknya.

Zara pun memperhatikan anneth yang sedang terlihat kelimpungan itu, anneth terlihat sangat panik.

"Jangan bilang lu punya masalah sama dokter deven?" Tebak Zara sambil menatap anneth lekat.

Dengan rasa takut dan wajah paniknya anneth pun perlahan menganggukan kepalanya membenarkan ucapan Zara barusan.

Seketika Zara membulatkan matanya terkejut sekaligus tak percaya.

"Serius lu net?"

"Iya zar" ucap anneth sambil menampilkan wajah paniknya.

Brughh suara gebrakan meja.

"Anneth bego astaga, dia itu kepala staf di rumah sakit ini anneth yaampun" ucap Zara tak percaya bahwa teman nya ini benar benar dalam masalah. "Lu dalam masalah besar sekarang, minta maaf cepetan"

"Caranya?" Ucap anneth semakin panik.

"Gimana pun caranya anneth, lu harus minta maaf pokoknya, kalau gak lu bisa kehilangan kesempatan supaya bisa kerja sebagai dokter di rumah sakit ini"

"Ahh" ucap anneth menenggelamkan wajahnya di antara tumpukan lengan nya yang ia lipat di atas meja. anneth benar benar tak habis pikir kalau dia akan memiliki masalah seperti ini.

"Terus gua harus gimana sekarang zara!?" Ucap anneth mulai prustasi mengacak ngacak rambutnya sendiri.

Zarapun terkekeh melihat tingkah anneth dan penampilan nya yang kini terlihat seperti orang gila itu.

"Kok lu ketawa sih!" Ucap anneth kesal melihat Zara malah mentertawakan nya. "Bantuin Napa!"

"Iya iya haduhh ada ada aja lu" ucap zara masih terkekeh kecil.

Kini zarapun mulai terlihat sedang berpikir, sedangkan anneth kini sedang uring uringan tak jelas meratapi nasibnya.

"Aaa anneth gua punya ide" ucap Zara mengejutkan anneth.

"Apa apa?"

"Lu tau dokter joa?"

"Tau, dokter bedah umum itu kan?" Ucap anneth menatap Zara.

"Gimana kalau lu minta bantuan sama dia, gua denger denger dokter deven itu punya beberapa sahabat di rumah sakit ini, salah satu nya dokter joa net"

Anneth pun terlihat sedang memikirkan hal tersebut, apa mungkin dokter joa mau membantunya?

"Udah cepetan cari dokter joa net, dari pada lu kena masalah yang lebih besar" ucap Zara.

Dengan sigap annethpun langsung beranjak berdiri dan pergi berlari dari ruangan staf untuk mencari dokter joa.

Deven Cristian VeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang