24. dokter magang dan dokter jantung

1K 78 10
                                    

Kini para dokter dan suster rumah sakit nableman terlihat sedang sibuk, pergantian sif pagi dan malam pun sudah bergantian sejak 1 jam yang lalu. Namun malam ini dirumah sakit nableman sedang di gegerkan dengan kejadian tadi sore di ruang operasi, rupanya operasi yang dilakukan anneth bersama tiyo tadi sudah menyebar di rumah sakit nableman hingga menjadi bahan perbincangan para pekerja.

"Dokter tau, dokter magang yang nama nya anneth" ucap salah satu suster yang sedang berbincang bincang bersama dokter di loby.

"Iya tau, kenapa emang sus?" Ucap dokter tersebut sambil mempriksa beberapa dokumen miliknya.

"Saya denger denger tadi sore dia mengoperasi pasien penderita coroner sama dokter tiyo, terus dia jadi dokter bedah utama nya dok"

Seketika dokter tersebut terkejut mendengar berita hangat yang baru saja di ucapkan oleh suster tersebut.

"Serius kamu sus?" Ucap dokter terkejut.

Suster itupun mengangguk cepat meyakinkan ucapan nya barusan.

"Bukan nya coroner itu penyakit jantung ya sus, setau saya para dokter jantung tadi sore sedang mengadakan rapat bersama Presdir GA"

"Nah mangkanya itu dok, karna gak ada dokter jantung yang siap siaga, akhirnya dokter tiyo mutusin dokter magang itu buat ngambil operasi nya"

"Gak nyangka saya operasinya bisa sukses gtu" ucap dokter tersebut tak percaya.

Tak lama anneth dan deven pun berjalan melewati loby, membuat suster dan dokter yang sedang membicarakan anneth pun terdiam.

Sedangkan anneth dan deven diam diam menyadari hal tersebut, dia mendengar apa yang baru saya di ucapkan suster dan dokter tersebut di loby, namun keduanya nampak cuek cuek saja, meski pun sebenarnya anneth sedikit terganggu dengan ucapan mereka.

Kini anneth dan deven pun masuk ke dalam. Mobil dan pergi menuju rumah tiyo seperti yang sudah direncanakan mereka ber sembilan tadi siang.

Di sepanjang perjalanan anneth dan deven sama sama diam, deven terlihat fokus menyetir mobilnya, namun anneth terlihat sedikit gugup karna ia tidak biasa berada diposisi canggung seperti saat ini.

Namun seketika keheningan itu terpecahkan ketika deven mulai membuka topik mempicaraan.

"Jadi ini dokter magang yang sukses mengoperasi pasien penderita coroner tadi sore" ucap deven sambil terfokus ke depan.

Anneth pun menoleh menatap deven, ia sedikit tak enak karna sudah mengambil operasi tersebut tanpa sepengetahuan dokter spesialis jantung, padahal anneth sendiri mengetahui bahwa salnya operasi tersebut bukan lah operasi yang mudah.

"Maaf dok, tadi posisinya tidak memungkinkan kalau harus menunggu dokter deven selesai operasi, akhirnya mau gak mau saya ambil operasinya" ucap anneth sedikit tak enak dan berusaha berbicara sebaik mungkin.

Deven pun menoleh, iya tersenyum melihat anneth terlihat seperti orang yang merasa bersalah, padahal operasi yang dilakukan olehnya berhasil, untuk apa deven marah?

"Kerja bagus dokter" ucap deven tersenyum.

Annethpun menengok ke arah deven, ia pikir deven akan memarahinya karena sudah mengoperasi pasien sembarangan.

"Dokter gak marah sama saya?" Ucap anneth menatap deven.

"Buat apa saya marah? Operasi berjalan lancar kan" ucap deven membuat anneth mengangguk angguk mengerti dan menghembuskan nafasnya lega.

"Dan satu lagi, jangan panggil gue dokter kalau gua gak pake jas putih" ucap deven menatap anneth lalu kembali menatap ke arah depan.

Annethpun mengangguk angguk paham dengan apa yang deven katakan barusan.

Deven Cristian VeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang