Vote dan Komennya gaes! Biar hari ini bisa double update:)
•••
Ini sudah berjalan 4 hari untuk hukuman yang ayahnya itu berikan, Jungkook menatap kolam renang itu dengan diam.
"Jungkook! Kau itu bla bla bla—"
Sedari tadi paman Sam sudah mengomelinya karena ia tidak memakan makanannya sesuai pada waktunya. Apalah daya dirinya yang terlalu fokus kepada buku-buku itu, Jungkook itu menggemari buku walau karena awalnya karena keterpaksaan dari kedua orangtuanya yang menekan dirinya untuk mendapatkan nilai yang bagus seperti kakak-kakaknya.
Jungkook selalu berfikir, bahkan kakak tirinya itu saat mendapatkan nilai C atau D saja tidak pernah di marahin. Sedangkan dirinya yang pernah mendapatkan huruf B saja sudah mendapati hukuman yang cukup membuat Jungkook sedikit ketakutan hingga sekarang.
Paman Sam mengambil buku tebal di tangan Jungkook dengan cepat, "hari ini pokoknya paman mau lihat Jungkookie cuman bersih-bersih aja!" Jungkook tersentak pelan, lalu menatap datar ke arah paman Sam.
"Paman ayolah, kau tidak bisa begini... Itu tadi lagi bagian serunya!" Gerutu Jungkook namun tangan kanannya tetap menyapu.
"Ya ampun, Jung! Kau ini suka sekali membaca buku pelajaran," celetuk bibi Glienn yang sedang membersihkan kolam renang.
Jungkook tertawa pelan, "hahaha, biasa bi... Kan sekarang hobiku itu belajar," balas Jungkook bangga, sedangkan bibi Glienn menatap Jungkook dengan datar.
"Ihh, bibi... Kenapa pasang tampang datar sii?!" Gerutu Jungkook tidak terima.
Paman Sam maupun bibi Glienn tertawa dengan tingkah laku manis milik Jungkook. Yoongi tengah menatap adiknya itu dengan datar, namun bibir miliknya mulai membentuk lengkungan ketika melihat Jungkook tertawa.
Hyunbin terdiam melihat hal itu, terakhir kalinya ia disenyumin oleh kakak dinginnya itu saat Hyunbin membantu Yoongi memasak, sekitar beberapa bulan yang lalu. Namun, sekarang tepat di depan mata miliknya kakak dinginnya itu tersenyum tanpa di suruh atau keterpaksaan.
Bahkan Hyunbin sering melihat hal itu ketika kakak-kakaknya menatap ke arah Jungkook yang berada di halaman rumah.
Jadi sebenarnya ruang keluarga mereka itu di sampingnya ada kolam renang sama halaman, cuman di batasi kaca tembus pandang dengan pintu kaca tembus pandang juga, maka dari itu mereka bisa memperhatikan Jungkook.
Hyunbin menggigit ujung bibirnya, ia kesal. Entah kenapa.
"Hahaha, itu lucu sekali... Jungkookie yang malang, buku pelajaran terus pang yang di baca, paman Sam sampai kesal kan jadinya..." Ejek Taehyung entah pada siapa, ia bermonolog sendiri ketika melihat tingkah laku Jungkook.
Jimin melirik ke arah Taehyung, lalu tersenyum tipis ikut mengikuti suasana yang tenang ini.
"Lakukan sesuatu, Hyun! Buat perhatian mereka mengarah kepadamu!" Batin Hyunbin, ia memikirkan sesuatu.
Hyunbin melirik ke arah pot bunga kesayangan Jungkook, senyuman tipis tiba-tiba saja muncul di benak pikiran miliknya maupun bibirnya.
"Kak, aku mau buat minuman dulu yaa..." Ucap Hyunbin berdiri seketika.
Taehyung mengernyit pelan, tumben sekali adiknya itu meminta izin hanya untuk pergi ke dapur. Namun, karena pemikiran Taehyung hanya setengah-setengah alhasil ia tidak menganalisa dan memproses perkataan itu kembali. Bodoh amat maksudnya.
---
"Aduh, aduh... Panas-panas!" Keluh Hyunbin pelan.
Hyunbin membuat dirinya seolah-olah kepanasan dengan minuman yang ia bawa, lalu ia memberanikan dirinya untuk oleng ke dekat meja yang menyajikan pot bunga kesayangan milik adiknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Give Me The Same Love | •JJK•
Fanfictionᴍᴇɴɢɪɴɢɪɴᴋᴀɴ ꜱᴇʙᴜᴀʜ ᴋᴀꜱɪʜ ꜱᴀʏᴀɴɢ ᴍᴇᴍᴀɴɢɴʏᴀ ᴛɪᴅᴀᴋ ʙᴏʟᴇʜ, ʏᴀ? ꜱᴇᴅɪᴋɪᴛ ꜱᴀᴊᴀ ᴅᴀʀɪ 100% ɪᴛᴜ ᴛɪᴅᴀᴋ ʙɪꜱᴀᴋᴀʜ ᴍᴇᴍʙᴇʀɪᴋᴜ ꜱᴇᴛɪᴅᴀᴋɴʏᴀ 1% ᴅᴀʀɪ ꜱᴇᴍᴜᴀ ᴋᴀꜱɪʜ ꜱᴀʏᴀɴɢ ʏᴀɴɢ ᴋᴀʟɪᴀɴ ʙᴇʀɪᴋᴀɴ ᴋᴇᴘᴀᴅᴀ ɴʏᴀ? ᴀᴋᴜ ᴍᴇʀᴀꜱᴀ ᴛᴇʀꜱɪɴɢᴋɪʀᴋᴀɴ ʟᴀʏᴀᴋɴʏᴀ ᴅᴇʙᴜ ʜᴀʟᴜꜱ ʏᴀɴɢ ᴛᴀᴋ ɴᴀᴍᴘᴀᴋ, ʟᴇʙɪʜ...