Jangan lupa vote & komennya Juseyooo...
+++Maaf ya baru update~
🙏•••
Kim Suujin menghela nafas panjang, ia menatap pintu gerbang rumahnya itu sendiri. Istrinya itu tiba-tiba saja menelfonnya di saat ia sedang melakukan rapat penting.
"Sayang, kau harus cepat pulang! Bagaimanapun juga ini sebuah masalah," suara istrinya itu terdengar dengan deru nafas amarah.
Suujin tersenyum tipis, ia tidak sabar menemui anak-anaknya. Karena sudah cukup lama ia tidak bertemu dengan anak-anak tercintanya.
Ayah membawakan oleh-oleh sesuai keinginanmu dan khusus untukmu, Hyunbin...
Suujin menekan pintu bell itu dengan cepat, ia benar-benar tidak sabar dengan reaksi anaknya itu. Langit sudah menampakkan bulan.
---
Ting tong ting tong!
"Cari siapa-" bahkan bibi Wenn menutup mulutnya rapat-rapat, ia lekas menunduk menghormat.
"S-Selamat datang kembali Tuan Suujin..." gugup bibi Wenn, membuat semua orang di rumah itu langsung ikut menunduk.
Yuna yang tengah berada di ruang tengah mendengar sedikitnya suara bising, ia menengok untuk melihat apa yang terjadi. Yuna tersenyum senang.
"Kau datang, sayang?" Ucap Yuna gembira.
Suujin mengangguk, "yah, bagaimana pun juga masalah di rumah ini harus segera selesai dengan cepat," Yuna mengangguk mengerti.
Hyunbin tersenyum menatap ayahnya itu, "Selamat datang Ayah," Suujin tersenyum kepada anaknya.
Suujin duduk tepat di samping Hyunbin, lalu mengeluarkan sebuah kotak berukuran sedang. "Kau ingat saat kau meminta Nintendo switch kan, sayang? Tapi sayang sekali, waktu itu ayah tidak sempat membelikannya, jadi kali ini ayah sempat membelikan untukmu... Silahkan oleh-olehnya," Hyunbin tersenyum lebar, lalu langsung mengambil kotak sedang itu dengan wajah ceria miliknya.
"Ayah, kau memang ayah yang terbaik!" Hyunbin memberi jempol ke Suujin, setelah itu Hyunbin langsung mendekap Suujin dengan erat, Ayahnya hanya tertawa pelan melihat hal itu dan dia membalas pelukan anaknya itu.
Ibu hanya tersenyum melihat hal itu, "mainnya di kamar dulu ya, sayang? Ibu sama Ayah mau bicara sesuatu, nih..." Ibu mengedipkan mata miliknya membuat Hyunbin mengerti akan hal itu, dan akan melihat keadaan saat ibu dan ayahnya sedang berbicara.
---
Suujin duduk di samping Yuna, ia memeluk Yuna. "Kau lama sekali, Suujin-ssi!" Kesal Yuna memukul pelan dada suaminya itu.
Suujin tertawa pelan lalu menghentikan pukulan istrinya itu, "jadi ada apa kau memanggilku seperti ini?" Tanya Suujin pelan, dengan tangan yang memainkan rambut istrinya.
"Jungkook dia sepertinya sengaja menumpahkan coklat panas ke tangan Hyunbin, sayang..." Adu Yuna, layaknya anak berusia sepuluh tahun.
Suujin mengernyitkan dahinya, "hah, gak mungkin Jungkook seperti itu..." Elak Suujin pelan.
Yuna menatap suaminya itu geram, "kau tidak mempercayai istrimu ini?" Sarkas Yuna bertanya.
Suujin menggeleng pelan, "anak bungsu kita itu baik banget, dia pasti sangat sayang dengan Hyunbin kita," Yuna menggeleng pelan.
"Kau tidak percayakan bahwa tangan Hyunbin bahkan sampai memerah karena terkena coklat panas, sayang..." Suujin kaget mendengar hal itu.
Tanpa Suujin dan Yuna sadari, pembicaraan mereka berdua itu terdengar jelas di kedua buah kuping, Yoongi dan Jin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Give Me The Same Love | •JJK•
Fanficᴍᴇɴɢɪɴɢɪɴᴋᴀɴ ꜱᴇʙᴜᴀʜ ᴋᴀꜱɪʜ ꜱᴀʏᴀɴɢ ᴍᴇᴍᴀɴɢɴʏᴀ ᴛɪᴅᴀᴋ ʙᴏʟᴇʜ, ʏᴀ? ꜱᴇᴅɪᴋɪᴛ ꜱᴀᴊᴀ ᴅᴀʀɪ 100% ɪᴛᴜ ᴛɪᴅᴀᴋ ʙɪꜱᴀᴋᴀʜ ᴍᴇᴍʙᴇʀɪᴋᴜ ꜱᴇᴛɪᴅᴀᴋɴʏᴀ 1% ᴅᴀʀɪ ꜱᴇᴍᴜᴀ ᴋᴀꜱɪʜ ꜱᴀʏᴀɴɢ ʏᴀɴɢ ᴋᴀʟɪᴀɴ ʙᴇʀɪᴋᴀɴ ᴋᴇᴘᴀᴅᴀ ɴʏᴀ? ᴀᴋᴜ ᴍᴇʀᴀꜱᴀ ᴛᴇʀꜱɪɴɢᴋɪʀᴋᴀɴ ʟᴀʏᴀᴋɴʏᴀ ᴅᴇʙᴜ ʜᴀʟᴜꜱ ʏᴀɴɢ ᴛᴀᴋ ɴᴀᴍᴘᴀᴋ, ʟᴇʙɪʜ...