Ayokkk ngegasnya dulu!!
Jan lupa di follow IG Nana yeuuu...•••
Mata milik Hyunbin tidak sengaja bertemu dengan Jungkook yang menatapnya dengan tatapan khawatir.
Awalnya Hyunbin hanya merencanakan kambuhnya asma miliknya ini hanya untuk sebagai ancang-ancang saja, namun kali ini benar-benar berakibat kambuh beneran.
Hyunbin kepayahan untuk menarik nafas karena tidak adanya bantuan inhaler yang biasanya ia bawa, Yuna yang melihat itu alhasil benar-benar panik, begitu pula Suujin yang awalnya menatap dingin ke arahnya.
Sekarang malah kebalikannya, ia terlihat begitu mengkhawatirkan Hyunbin. "Nak, kau baik-baik saja? Bernafas lah dengan pelan, cobalah,"
Yoongi berlari keluar ruangan untuk memanggil kakak tertuanya itu.
Suujin menatap nyalang ke arah Jungkook, sedangkan yang di tatap hanya bisa tertunduk dengan dalam.
Sebenarnya disini siapa yang menjadi korban sih? Mengapa selalu Jungkook yang merasa terintimidasi seperti ini, ia hanya duduk diam, dan mengamati dengan seksama. Mengapa ia selalu tertunjuk sebagai seorang pelaku disini, bukankah dia lah seorang korbannya? Aneh.
"Seharusnya kau tidak sakit seperti ini Kim Jungkook, lihatlah gara-gara kau Hyunbin menjadi kambuh kembali, bukannya seharusnya kondisinya makin membaik karena ia meminta kesini kondisinya makin memburuk. Ini semua gara-gara kau, Kim Jungkook." Suujin langsung berterus terang dan menunjuk-nunjuk ke arah Jungkook yang masih dalam keadaan berbaring lemah di atas brankar itu.
"Maaf kan aku," singkat Jungkook sendu.
Grek!
Pintu itu terbuka dengan cepat, Yoongi dan Jin masuk dalam keadaan terburu-buru.Jin langsung melihat kondisi Hyunbin yang terlihat begitu kesusahan itu, ia terlihat mengangguk-angguk lalu lekas mengangkat tubuh Hyunbin untuk di tindak lanjuti.
"Ayah!" Yoongi langsung ikut campur ketika melihat ayah mereka itu berteriak ke arah adik bungsunya, "Apa yang anda lakukan? Jungkook tidak salah dia juga sedang sakit!" Kesal Yoongi dengan nafas yang menggebu-gebu.
Suujin terlihat begitu menahan amarahnya, Yuna yang melihat hal itu langsung menggeleng pelan, ia mencoba menenangkan suaminya itu bagaimana pun caranya.
"S-sayang, ini bukan salah Jungkook... Jungkook tidak salah," Ujar Yuna pelan.
Hati milik Suujin saat ini begitu goyah karena yang awalnya merasa bersalah kepada anak bungsunya kini menghilang kembali, rasa itu punah begitu saja. Entah itu tertelan egonya sendiri, atau dirasuki oleh jin. Entahlah.
Jimin maupun Taehyung berusaha terlihat terdiam, mereka ingin ikut campur namun mereka memandang ke usia mereka yang tidak cukup dewasa untuk bisa membantu.
"K-kak Jin!" Panggil Jungkook membuat Jin yang niat awal ingin membawa Hyunbin keluar terhenti.
Jungkook langsung turun dari atas ranjang miliknya itu, "Untuk sementara cepat taruh kak Hyunbin di atas ranjangku ini, cepat beri dia masker oksigen milikku kak!" Tegas Jungkook, membuat mereka sedikit terkejut.
Jin langsung buru-buru menaruh Hyunbin di atas brankar, tangannya langsung memencet tombol darurat.
Tak berlangsung lama, beberapa perawat datang membawa beberapa alat-alat yang nantinya untuk kelangsungan pernapasan miliknya.
Jungkook menatap Hyunbin dengan tatapan penuh kekhawatiran, ia benar-benar tidak membenci Hyunbin. Ia sudah menganggap Hyunbin sebagaimana salah satu kakaknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/202615685-288-k241376.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Give Me The Same Love | •JJK•
Fanfictionᴍᴇɴɢɪɴɢɪɴᴋᴀɴ ꜱᴇʙᴜᴀʜ ᴋᴀꜱɪʜ ꜱᴀʏᴀɴɢ ᴍᴇᴍᴀɴɢɴʏᴀ ᴛɪᴅᴀᴋ ʙᴏʟᴇʜ, ʏᴀ? ꜱᴇᴅɪᴋɪᴛ ꜱᴀᴊᴀ ᴅᴀʀɪ 100% ɪᴛᴜ ᴛɪᴅᴀᴋ ʙɪꜱᴀᴋᴀʜ ᴍᴇᴍʙᴇʀɪᴋᴜ ꜱᴇᴛɪᴅᴀᴋɴʏᴀ 1% ᴅᴀʀɪ ꜱᴇᴍᴜᴀ ᴋᴀꜱɪʜ ꜱᴀʏᴀɴɢ ʏᴀɴɢ ᴋᴀʟɪᴀɴ ʙᴇʀɪᴋᴀɴ ᴋᴇᴘᴀᴅᴀ ɴʏᴀ? ᴀᴋᴜ ᴍᴇʀᴀꜱᴀ ᴛᴇʀꜱɪɴɢᴋɪʀᴋᴀɴ ʟᴀʏᴀᴋɴʏᴀ ᴅᴇʙᴜ ʜᴀʟᴜꜱ ʏᴀɴɢ ᴛᴀᴋ ɴᴀᴍᴘᴀᴋ, ʟᴇʙɪʜ...