Komen dan Votenya Juseyooo...
Biar kalian dpt bnyak notifikasi dari nana~•••
Jungkook benar-benar sangatlah terkejut melihat kelima kakaknya itu berdiri di kamarnya, di tambah Jin yang sedang mengobatinya, dan sekarang mereka tengah memperhatikan dirinya. Mungkin, sesekali pandangan mereka teralih melihat-lihat kamarku.
"Wah, sudah lama kita gak masuk ke kamar Jungkook... Benar-benar rapi," kagum Hoseok.
Namjoon menggeleng pelan, "kemarin aku dengan kak Yoongi sudah kok," elak Namjoon tidak terima.
"Kan kalian berdua, Joon..." Kesal Hoseok.
Taehyung berbinar-binar ia memperhatikan setiap sudut di kamar Jungkook, "Wuah, Jungkook! Kamarmu luar biasa, maksudnya luar biasanya itu karena biasa banget gitu loo..." Ucap Taehyung, memperlihatkan keanehannya.
Mereka semua tertawa dengan tingkah laku Taehyung, sedangkan Jungkook hanya terdiam menatap ke arah jendela seperti biasanya.
Namun tidak berlangsung lama, Jungkook sedikit tersentak kaget dengan suara cempreng Taehyung.
"Jung, box ini apaan?" Tanya Taehyung, Jimin ikutan mengangguk.
Jungkook menggeleng pelan, tanda untuk jangan dibuka. Namun saat melihat tangan Jimin sudah menempel di box itu, akhirnya Jungkook mengeluarkan suaranya.
"Pokoknya kotak itu jangan di bu—" belum sempat Jungkook menyelesaikan kalimatnya, box besar itu terbuka. Mata Jungkook melebar, ia takut ketika melihat reaksi kakak-kakaknya itu.
Jimin membukanya, matanya melebar seketika. "Jung, kau..." Gagap Jimin tidak bisa berkata apapun.
Perhatian mereka teralih melihat kearah box itu, mereka semua terkejut dengan isinya.
Berbagai macam medali, piala, dan piagam tersimpan dengan rapi di dalam box besar itu.
Taehyung mengangkat sebuah piala berukuran besar, "What!? Y-yang menang Olimpiade Matematika tingkat nasional Minggu lalu, itu kau Jung?!" Kaget Taehyung, bahkan sampai kakinya lemas.
Jungkook hanya bisa membalas hal itu dengan anggukan, dan kata 'ya'.
Jimin ikutan melemas, ia tidak percaya dengan apa yang ia lihat. "Banyak sekali prestasimu, Jung..." Puji Jimin masih dengan acara me megang-megang medali dan piala itu.
Jin ikut terkejut melihat hal itu, "kau hebat, Jungkook... Kami bangga dengan pencapaianmu," tutur Jin, membuat perasaan Jungkook menjadi adem dan kalem.
Hoseok ikutan bergabung dengan Jimin maupun Taehyung, bahkan Namjoon ikutan melihat begitu banyak prestasi Jungkook.
Yoongi menatap Jungkook datar, apa maksudnya bahwa barang-barang hasil jerih payahnya sendiri itu tidak berguna? Yoongi bertanya-tanya.
Hoseok memukul pundak Jungkook cukup keras, "ya ampun! Adikku benar-benar pintar, seharusnya kalau ada tugas aku tanya nya ke Jungkookie saja, kalau Namjoon buat kepalaku pusing dengan penjelasan super anehnya itu," jelas Hoseok membiat mereka ikutan mengangguk, sedangkan Namjoon yang merasa teromongin hanya bisa menggeleng pelan.
Jungkook menunduk ia tidak ingin menarik perhatian kakak-kakaknya itu, "Udahlaa, kak... Segitu gak ada apa-apanya," cicitku menciut, Taehyung bahkan membola tidak percaya.
"Apanya yang gak ada apa-apanya, Jung?! Prestasimu sebanyak ini, tapi kenapa gak bilang ke kita, sih!?" Lengkingan suara milik Taehyung terdengar begitu nyaring, sekaligus suara kekesalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Give Me The Same Love | •JJK•
Fanficᴍᴇɴɢɪɴɢɪɴᴋᴀɴ ꜱᴇʙᴜᴀʜ ᴋᴀꜱɪʜ ꜱᴀʏᴀɴɢ ᴍᴇᴍᴀɴɢɴʏᴀ ᴛɪᴅᴀᴋ ʙᴏʟᴇʜ, ʏᴀ? ꜱᴇᴅɪᴋɪᴛ ꜱᴀᴊᴀ ᴅᴀʀɪ 100% ɪᴛᴜ ᴛɪᴅᴀᴋ ʙɪꜱᴀᴋᴀʜ ᴍᴇᴍʙᴇʀɪᴋᴜ ꜱᴇᴛɪᴅᴀᴋɴʏᴀ 1% ᴅᴀʀɪ ꜱᴇᴍᴜᴀ ᴋᴀꜱɪʜ ꜱᴀʏᴀɴɢ ʏᴀɴɢ ᴋᴀʟɪᴀɴ ʙᴇʀɪᴋᴀɴ ᴋᴇᴘᴀᴅᴀ ɴʏᴀ? ᴀᴋᴜ ᴍᴇʀᴀꜱᴀ ᴛᴇʀꜱɪɴɢᴋɪʀᴋᴀɴ ʟᴀʏᴀᴋɴʏᴀ ᴅᴇʙᴜ ʜᴀʟᴜꜱ ʏᴀɴɢ ᴛᴀᴋ ɴᴀᴍᴘᴀᴋ, ʟᴇʙɪʜ...