•••"Masih ada harapan, kok... Tenang saja." Ucapan itu membuat mereka semua menoleh ke arah sang pembicara.
"K-kau... Membuat kami kaget saja," gugup Yoongi dingin, dan begitu datar. Ia hanya membalas dengan senyuman, langkahnya mendekati Jungkook, ia mengusap poni Jungkook yang sudah mulai memanjang.
"Ohh... Kak Jin, maaf mengganggu sebelumnya," Wooshin bangun dan membungkuk sebagai tanda hormat, begitu pula Jaewook.
Jin terkekeh pelan, "Hyuk Wooshin? Lee Jaewook?" Mereka mengangguk bersama.
"Terima kasih sudah menjaga Jungkook selama ini," secara tidak langsung Jin mengatakan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya karena mereka berdua telah ada di saat susah, sedih, dan senangnya Jungkook.
"Tidak, kak... Seharusnya kami yang berterimakasih kepadanya, karena dirinya lah kami bisa berubah menjadi lebih baik, mungkin kalau kita berdua tidak bertemu dengan Jungkook, kami sudah menjadi anak jalanan yang selalu berkeliaran tengah malam." Jelas Jaewook, hal itu membuat Wooshin sedikit tenang karena sifat serius dan kalem milik Jaewook keluar disaat yang sangat tepat.
Jin tersenyum tipis mendengar kebaikan adik bungsunya yang begitu hebat. "Yah, Jungkook memang anak yang berbeda dari yang lain..."
Yoongi menatap Jungkook dengan mendalam perasaan tak enak menghampirinya bagai badai, karena merasa begitu bersalah kepada Jungkook.
"Maaf ya, Jung... Karena kami terlalu memperhatikan Hyunbin, kau jadi terlihat begitu tak terurus seperti ini." Batin Yoongi merasa bersalah.
Saat keheningan mulai menyapa kembali, mau tidak mau Jaewook angkat bicara untuk mencairkan suasana itu kembali.
"Oh, apa kalian berdua sudah mendengar saat Jungkook menyanyi?" Jaewook terlihat begitu antusias jika membicarakan tentang Jungkook apapun itu.
Yoongi maupun Jin mengernyit kebingungan, awalnya mereka terlihat melempar lirikan sekejap mata, namun detik selanjutnya mereka menggeleng berbarengan.
Hal itu membuat Jaewook maupun Wooshin sangat terkejut.
"Hah? Beneran? Kalian berdua benar-benar belum pernah mendengarkan nya? Nyanyian Jungkook?" Ucap Jaewook lagi, membuat mereka berdua menggeleng kembali.
"Sama sekali belum pernah?"
Jin sedikit berpikir mengenang masa lalu yang berlalu, "mungkin saat dia masih kecil dulu kami sempat mendengarkan nya, yahh bisa di bilang dia sering bernyanyi-nyanyi, dan saat itu begitu lucu. Umm, mungkin itu saja..." Jawab Jin enteng diangguk setujui oleh Yoongi.
"Maksudnya sekarang, saat dia sudah mulai pubertas," Wooshin angkat bicara mengenai hal itu.
"Tidak, kami benar-benar tidak pernah mendengarnya bernyanyi." Singkat Yoongi malas.
Jaewook menyikut Wooshin dengan cepat, "kau saja yang memperlihatkannya, Woo..." Ujarnya, membuat Wooshin menghela nafas panjang.
Wooshin mengeluarkan hpnya dari saku celananya, jari-jarinya terlihat begitu cepat saat menari-nari di atas hp itu. Saat Wooshin mendapatkan apa yang ia cari, ia terlihat buru-buru memperlihatkan vidio itu kepada kedua kakak Jungkook.
Saat Wooshin memperlihatkan vidio itu, keduanya terlihat menganga tidak percaya karena nyanyian Jungkook begitu merdu dan menenangkan sekitar.
Yoongi langsung mengembat hp itu dengan cepat agar bisa menontonnya lebih jelas lagi, Jin mendekati Yoongi untuk ikut menonton.
"I-ini beneran suara Jungkook?" Gagap Yoongi tidak percaya.
Jin masih dalam mode keterkejutan dan tidak percaya dengan apa yang ia lihat, dan ia dengar sekarang ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Give Me The Same Love | •JJK•
Fanfictionᴍᴇɴɢɪɴɢɪɴᴋᴀɴ ꜱᴇʙᴜᴀʜ ᴋᴀꜱɪʜ ꜱᴀʏᴀɴɢ ᴍᴇᴍᴀɴɢɴʏᴀ ᴛɪᴅᴀᴋ ʙᴏʟᴇʜ, ʏᴀ? ꜱᴇᴅɪᴋɪᴛ ꜱᴀᴊᴀ ᴅᴀʀɪ 100% ɪᴛᴜ ᴛɪᴅᴀᴋ ʙɪꜱᴀᴋᴀʜ ᴍᴇᴍʙᴇʀɪᴋᴜ ꜱᴇᴛɪᴅᴀᴋɴʏᴀ 1% ᴅᴀʀɪ ꜱᴇᴍᴜᴀ ᴋᴀꜱɪʜ ꜱᴀʏᴀɴɢ ʏᴀɴɢ ᴋᴀʟɪᴀɴ ʙᴇʀɪᴋᴀɴ ᴋᴇᴘᴀᴅᴀ ɴʏᴀ? ᴀᴋᴜ ᴍᴇʀᴀꜱᴀ ᴛᴇʀꜱɪɴɢᴋɪʀᴋᴀɴ ʟᴀʏᴀᴋɴʏᴀ ᴅᴇʙᴜ ʜᴀʟᴜꜱ ʏᴀɴɢ ᴛᴀᴋ ɴᴀᴍᴘᴀᴋ, ʟᴇʙɪʜ...