20 : Panik

7.6K 730 157
                                    

Komen dan Votenya... Jangan lupa ngegasnya di tunggu yaa:)

•••

Paman Sam memegang lengan Jungkook saat ia hampir limbung ke belakang, "Jung, jangan bilang kalau dari tadi kau menahan rasa sakit itu lagi?" Tukas paman Sam mengintrogasi.

Jungkook tersenyum, kekehan terdengar dari bibirnya. "Aku baik, hanya sedikit serangan kecil lagi." Jawab Jungkook.

Paman Sam menggeleng pelan, "tidak. Kau pasti berbohong lagi, kan?" Tuduh Paman Sam membuat Jungkook menciut.

"Ayo Jung, paman antar kau ke kamarmu sekarang," Jungkook menahan lengan paman Sam.

Jungkook menggeleng cepat, "tidak, jangan sekarang paman... Lihat dulu keadaan sekitar, mereka tidak lagi dalam keadaan baik-baik saja," ucap Jungkook sambil mengintip keadaan di ruang keluarga.

Paman mendengkus kesal, "terus apa kau baik-baik saja, Kim Jungkook? Tidak, kan?" Jungkook menegang saat mendengar hal itu.

"Aku... A-aku tidak baik-baik saja, paman," paman Sam mengangguk membenarkan ucapan Jungkook.

"Ya, Jungkook... Kau memang tidak baik-baik saja," lanjut paman Sam.

Raut wajah Jungkook kembali mengernyit, tangan kanannya meremek baju di dada kirinya.

Paman Sam yang melihat hal itu mulai panik kembali, jarang sekali Jungkook menjadi sering kambuh seperti ini. Apa mungkin sudah terlalu parah?

"Jung, Jungkook..." Panik paman Sam, kepalan tangan kiri paman Sam berisi beberapa obat milik Jungkook.

Rasanya Jungkook ingin berteriak, menggeram, ataupun menjerit, karena ia begitu kesakitan. Ini lebih parah dari biasanya, Jungkook bahkan menggigit ujung bibirnya sampai sedikit mengeluarkan darah dan ia juga hampir mengeluarkan air mata atau menangis karena kesakitan. Di saat-saat sekarang lah, Jungkook sangat membutuhkan Ibunya Yuna.

Bruk!
Tidak. Jungkook tidak limbung ke belakang seperti tadi, ia langsung limbung kedepan, alhasil akan ada sedikit dari badannya yang akan terlihat dari ruang keluarga.

"Jungkook!" Teriak paman Sam panik.

Hari ini Jungkook pingsan dua kali, tersakiti pula hatinya saat ia siuman dari tidurnya.

Kakak-kakaknya itu berlari menghampiri Jungkook yang sudah terkapar di ubin lantai yang dingin.

Saat sebelum Jungkook menyelam ke alam bawah sadarnya, kata-kata miliknya menyiratkan rasa sakit dan rasa pedihnya penderitaan yang ia terima.

"K-kak, sakit sekali..." Lirih Jungkook pelan.

"Jungkook kami ada disini, jangan hilang kesadaran dulu." Wajah milik Jin begitu sendu.

Bahkan Hoseok, Namjoon, Taehyung, dan Jimin, menitikkan beberapa bulir air mata karena tidak kuasa melihat rintihan pelan milik adiknya itu.

Jin langsung memastikan keadaan adiknya, ia menatap paman Sam untuk meminta penjelasan secara menyeluruh kenapa Jungkook bisa seperti ini lagi. Paman Sam hanya menggeleng lemah.

Yoongi ikut mengecek keadaan adik bungsunya itu, mata sipitnya melebar ketika ia merasakan detak jantung Jungkook yang begitu lemah. "Kak, kita harus bawa dia ke rumah sakit..." Panik Yoongi, ia langsung berlari mengambil kunci mobil.

Jin menatap Yoongi yang terlihat panik saat memegang leher Jungkook, "kenapa? Ada apa?" Tanya Jin ikutan panik.

"Jantungnya benar-benar lemah, bahkan aku sampai tidak bisa merasakannya..." Ucap Yoongi.

Just Give Me The Same Love | •JJK•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang