23 : Penjelasannya

6.3K 657 137
                                    

Komen dan votenya gaes, jangan malas! Tinggal pencet aja. Ga susah, toh?

•••

Hyunbin susah payah menelan ludah, saat ia berhadapan dengan ayah angkatnya itu, yang tidak lain adalah Kim Suujin.

Suujin mengelus surai coklat milik Hyunbin dengan pelan, "jangan khawatir, Hyun... Adikmu pasti baik-baik saja," ucap Suujin. Entah apa yang merasuki Suujin, sampai ia mengatakan hal tersebut semudah itu.

Awalnya hal itu membuat Hyunbin menjadi excited, dan semakin meningkat kan hasratnya untuk mendapatkan semua perhatian dan kasih sayang itu. Karena ayahnya itu, sepertinya akan memihak dirinya.

Namun, detik selanjutnya mata milik ayahnya tersulut menjadi keseriusan yang tidak pernah Hyunbin lihat sedemikian rupa. Mata ayah angkatnya itu memicing dengan tajam.

"I-iya, yah... Jungkook pasti baik-baik saja," jawab Hyunbin tersenyum lebar. Nyali Hyunbin makin menciut seketika, dan menghilangkan hasratnya untuk membuat rencana selanjutnya.

"Dia pasti akan baik-baik saja." Lanjut Hyunbin membatin.

"Hyunbin-ah... Saat ayah mendengar kondisi Jungkook yang sebenarnya seperti nya ayah tidak punya pilihan lain..."  Hyunbin menatap mata ayahnya dengan penuh ketidakpuasan dan ketidaknyamanan.

"Mungkin untuk sementara waktu, kau akan kembali ke ruangan aslimu Hyunbin," lanjut ayahnya itu membuat Hyunbin tidak terima.

Hyunbin menggeleng pelan, membuat Suujin langsung menatap anaknya itu. "Kenapa? Tidak mau, hmm? Bahkan Jungkook saja selalu mengatakan 'iya' dan menuruti semua kemauanmu, oh! Bukan semua, tapi segalanya Hyun... Yang pastinya untuk berbagi segala hal miliknya, seharusnya kau patut bersyukur akan hal nak..." Hyunbin menegang saat mendengar kata-kata ayahnya yang begitu dingin itu. Ia hanya bisa terdiam.

"Ba-baik, yah... Kali ini aku akan menuruti keinginanmu," jawab Hyunbin tertunduk. Suujin tersenyum tipis, saat mendengar jawaban Hyunbin.

Wajahnya terlihat tidak puas dengan jawaban Hyunbin, "Tidak. Jangan hanya 'kali ini', Hyunbin. Tapi seterusnya mulai dari hari ini, kau harus menuruti semua keinginanku." Tegas Suujin membuat Hyunbin langsung mendongak menatap ayah angkatnya itu dengan ketidakpercayaan.

Ini lah hal yang Hyunbin takutkan, ia akan di campakkan layaknya sampah tak berguna. Baginya tidak apa-apa di anggap sampah, tapi jangan sampai menjadi sampah yang tidak berguna.

"Baik, ayah... Akan kulakukan semua keinginanmu." Datar Hyunbin tak bersemangat.

Hyunbin berdecak dalam hati, seharusnya yang di beri kasih sayang dan perhatian itu, adalah dirinya. Bukan Jungkook ataupun yang lain.

"Kalau gitu cepatlah berkemas, untuk kembali ke kamar aslimu Hyunbin..." Dingin ayahnya itu membuat Hyunbin langsung bangkita dari duduknya.

---

Seorang pria mapan dekat cepat mendekati Hyunbin, karena ia melihat Hyunbin tengah memasukkan baju-bajunya.

"Tuan muda, ada apa?" Tanya Romi bingung. Ia adalah salah satu yang dekat dan selalu melayani Hyunbin sejak ia menginjakkan kaki di rumah ini.

Hyunbin menatap Romi dengan tatapan ingin menangis, "Ck! Romi-ah... Aku di suruh ayah kembali ke kamar itu," kesal Hyunbin menyampaikan pendapat aslinya.

Romi menatap Hyunbin dengan keterkejutan dan tidak percaya dengan apa yang ia dengar barusan, "bagaimana bisa? Apa yang terjadi, selama saya cuti selama 2 minggu-an, ini, huh? Kenapa bisa seperti ini?" Tanya Romi berturut-turut, ia terlihat begitu khawatir.

Just Give Me The Same Love | •JJK•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang