Ayo cacian maki kalian di persilahkan, sorry banget ngaret melulu wkwkwk tapi aku sudah serius bakalan ngelanjutkan fanfic yang ini...Soo selamat membaca!
---Malam hari...
Sebenarnya Jungkook bukanlah tipikal anak yang lemah, lagi pula ia yang selalu ada untuk membantu teman-temannya saat mereka di ganggu oleh para pembully atau kakak-kakak kelas mereka yang tak terkendali itu.
Jungkook tersenyum kecil dalam hatinya, "Tsk... Sepertinya akan ada sandiwara yang baru lagi nih, melelahkan sekali." batin Jungkook tersenyum kecil.
Sudah beberapa hari setelah Jungkook keluar dari rumah sakit, keputusan sudah bulat. Jungkook memilih untuk rawat jalan kebanding rawat inap, ia masih harus sekolah. Meraih berbagai prestasi untuk menyenangkan kedua orangtuanya dan kakak-kakaknya itu.
Jungkook sedang duduk termenung di kamar miliknya, ia memikirkan hal-hal yang seharusnya ia tak pikirkan.
Sebuah kata entah dari mana muncul di benaknya, 'Balas Dendam'. Jungkook menggeleng pelan, ia memukul pelan pipinya.
"Apa-apaan kau Jungkook-ssi, tidak memiliki adab sekali." Jungkook mengernyit lalu tersenyum mengenaskan. Bisa-bisanya ia berpikiran negatif seperti itu, ini tidak seperti pola pikir miliknya.
---
"Anak-anak!" Suara itu adalah suara milik Ibu, tidak ada angin maupun badai yang menerjang namun perasaan milik Jungkook kini bercampur aduk dan terombang-ambing begitu saja. Jantungnya sedikit berpacu lebih cepat dan membuat ia sedikit berdesis kesakitan.
Jungkook dengan langkah cepat menurunin tangga, namun kakinya terhenti saat mendengar suara asing namun dengan tampang sama persis dengan kakak tirinya itu. Jungkook terdiam, ia membatu melihat seorang laki-laki tengah membungkuk memperkenalkan diri kepada dirinya.
Kakak-kakaknya kini kembali ke rutinitas mereka, di karenakan kondisi Jungkook yang mulai membaik maka dari itu pula mereka kembali ke aktifitas dan rutinitas sehari-hari mereka. Jadi sekarang yang kini ada bersama dirinya melihat seorang laki-laki asing berwujud sama persis seperti kakak tirinya itu adalah Hyunbin sendiri.
Beberapa hari setelah Jungkook keluar dari rumah sakit, Hyunbin pun ikut keluar dari rumah sakit dengan alasan 'bosen'. Namun kini Hyunbin terlihat membatu di tempat melihat seorang laki-laki asing sebaya dengan dirinya berwajah persis seperti dirinya.
"H-Halo, Hyunbin... Dan Jungkook...?" Sapanya agak tergagap di akhiri dengan pertanyaan namun ia terlihat begitu ramah, senyuman miliknya itu benar-benar lebar.
Jungkook mengangguk pelan, sedangkan Hyunbin masih terdiam di tempat namun detik selanjutnya ia langsung mengangguk cepat. "Ah, iya Halo?" Balas Hyunbin bingung.
"Anak-anak kenalkan, ini Kim Hyunki, dan kabar baiknya adalah Hyunki itu kembaran Hyunbin yang selama ini kami cari. Mulai hari ini dia akan tinggal disini bersama kita, dan ia akan tidur di kamar Jungkook." Ucap Ibu dengan perasaan yang begitu gembira dan raut wajah miliknya yang terlihat hangat.
Jungkook terdiam mulutnya seakan terkunci untuk menolak, ia merasakan sebuah Dejavu. Kejadian ini persis seperti saat pertama kali kakak tirinya Hyunbin memijakkan kaki ke rumah ini.
Hyunbin tersenyum miring, memandang kembarannya itu dari atas kebawah. "Cih, kenapa harus kembar identik?" Batinnya kesal.
Ibu terlihat memegang kedua pundak Jungkook dan mencengkramnya. "Jungkook, Ibu minta maaf tapi mulai hari ini kamarmu akan menjadi kamar milik Hyunbin dan Hyunki, mengerti? Ibu tidak menerima penolakan!" Seru Ibu, lalu beralih ke arah Hyunbin dan Hyunki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Give Me The Same Love | •JJK•
Fanficᴍᴇɴɢɪɴɢɪɴᴋᴀɴ ꜱᴇʙᴜᴀʜ ᴋᴀꜱɪʜ ꜱᴀʏᴀɴɢ ᴍᴇᴍᴀɴɢɴʏᴀ ᴛɪᴅᴀᴋ ʙᴏʟᴇʜ, ʏᴀ? ꜱᴇᴅɪᴋɪᴛ ꜱᴀᴊᴀ ᴅᴀʀɪ 100% ɪᴛᴜ ᴛɪᴅᴀᴋ ʙɪꜱᴀᴋᴀʜ ᴍᴇᴍʙᴇʀɪᴋᴜ ꜱᴇᴛɪᴅᴀᴋɴʏᴀ 1% ᴅᴀʀɪ ꜱᴇᴍᴜᴀ ᴋᴀꜱɪʜ ꜱᴀʏᴀɴɢ ʏᴀɴɢ ᴋᴀʟɪᴀɴ ʙᴇʀɪᴋᴀɴ ᴋᴇᴘᴀᴅᴀ ɴʏᴀ? ᴀᴋᴜ ᴍᴇʀᴀꜱᴀ ᴛᴇʀꜱɪɴɢᴋɪʀᴋᴀɴ ʟᴀʏᴀᴋɴʏᴀ ᴅᴇʙᴜ ʜᴀʟᴜꜱ ʏᴀɴɢ ᴛᴀᴋ ɴᴀᴍᴘᴀᴋ, ʟᴇʙɪʜ...