Lagi lagi Juna bolos jam pelajaran dan itu merupakan hal biasa baginya. Tapi parahnya, ia sudah membolos sejak jam pertama dan tidak berniat sedikitpun untuk mengikuti pelajaran dikelas. Jika ditanya tentang tempat pelarian, maka Rooftop adalah jawaban yang tepat. Karena mereka selalu menjadikan Rooftop sebagai tujuan utama mereka ketika sedang ingin bolos.
Dan saat ini, ia sudah menempati posisi seperti biasa dengan lima rekan gengnya yang tak lain adalah Gio, Elang, Gaga dan Kevin. Kebanyakan dari mereka sedang merokok kecuali Bima dan Gaga yang sedang sibuk memainkan Mobile Legend di ponsel masing-masing.
"Dari siapa tuh?" tanya Gio begitu Juna terlihat baru mengangkat telfon dan meletakkan kembali ponselnya ke dalam saku seragam. Juna hanya mengepulkan asap rokoknya dengan santai.
"Pacar baru lah, gimana sih." Sindir Elang.
Kevin membuang puntung rokoknya lalu berkata, "Cuek amat sih lo,Jun."
"Iya juga, kasian kali." Gio turut berkomentar.
"Udah bosen main? Mau nyerah? Gue siap sih nerima Ferarri lo." tanya Gaga sambil menyenggol lengan Juna.
Juna tertawa kecil, "Gabakal."
"Udah pacaran loh, jangan disia-siain." kini Elang turut bertanya. Juna tampak sedang berfikir.
"Cewek cantik lo cuekin. Kasih gue aja, daripada mubadzir." kata Gio girang.
"Bener tuh. Sikat!" Elang meyakinkan Juna.
Juna tersenyum miring, "Cari lain. Jangan punya gue." ujarnya kemudian.
"Lo suka dia?" Tanya Gio cepat.
"Nggak. Dia cuma bahan taruhan gue." Sanggah Juna.
"Gue sih gamasalah batalin taruhan kalo lo beneran suka. Daripada lo bohong sama perasaan lo sendiri. Mending udahan. Lagi pula udah saatnya lo move. Jangan stuck di tempat yang gak pasti." Kevin menatap Juna serius. Ia bersungguh-sungguh dengan ucapannya.
"Bacot lo pada." Juna bangkit, meninggalkan teman-temannya yang memandangnya prihatin.
●●●
Tepat sedetik setelah bel pulang berdering, tanpa basa-basi Juna berderap ke arah kelas Sandra. Tidak seperti biasanya, ia langsung menunggu gadis itu keluar kelas di balik pintu.
Beberapa saat kemudian,satu per satu murid kelas XI MIPA 6 mulai berkeluaran. Dan kebetulan, orang pertama yang muncul adalah Erika, yang kemudian terkaget akan keberadaan Juna.
"Nungguin Sandra ya kak? Gue panggilin ya." kata Erika lalu berteriak, "San, lo ditunggu kak Juna!!"
Sandra yang sedang sibuk membereskan mejanya yang berantakan kini mempercepat gerakannya begitu mendengar perkataan Erika dari arah luar.
"Ude gue balik dulu, byeee." Erika melambaikan tangannya sebelum akhirnya pergi.
"Toko buku?" kata Juna lalu tiba-tiba saja ia menyambar tangan Sandra. Sandra terhenyak, kenapa tiba-tiba Juna berubah seperti itu?
"Tadi lo bilang kagak perasaan." Sandra mengernyitkan dahinya bingung. Mencoba menghilangkan sebersit perasaan senang didalam hatinya.
"Udah diem aja." Tangan Sandra yang tengah Juna genggam lembut, tertarik menjauh.
Juna langsung memberi isyarat pada Sandra untuk segera pergi meninggalkan tempat itu. Dan mereka pun berjalan bersisian,Sandra merasa sangat senang tangannya berada dalam genggaman Juna. Dan ia sangat senang Juna secara tiba-tiba datang ke kelasnya, sikap Juna memang sulit di tebak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amour Et Histoire [COMPLETE]
عاطفيةCassandra Caroline merupakan gadis yang terkebelakang dalam urusan otak dan hati. Ia pernah menaruh hati pada seseorang yang dibencinya, Juna Alvaro, seorang pria berketurunan Australi-Indonesia yang notabene adalah senior disekolahnya yang hanya me...