22 - Akhir

196 12 0
                                    

Kepindahan Anna di SMA Garuda tentu saja menyita banyak perhatian. Mulai dari anak-anak nakal, cupu, siswa penggoda yang kurang kerjaan, pengagum seorang Juna, bahkan hingga Cheera.

Keyla, anggota Cheera pertama yang mengetahui kepindahan Anna, kini sibuk membicarakan gadis kaya itu dengan rekannya yang lain. Elena terhenyak kaget, kala mendengar bahwa Anna memiliki hubungan yang spesial dengan laki-laki yang dicintainyaㅡJuna Alvaro.

Kebetulan, ketika mereka sibuk membicarakan Anna, mata mereka disuguhkan dengan pemandangan tidak terduga. Anna muncul dengan keberadaan Juna disisi gadis itu. Bergandengan tangan, terlihat serasih seraya duduk di bangku kantin paling ujung. Elena mengepalkan tangannya kuat.

"Tuh kan, gue bilang juga apa! Mereka kayaknya pacaran deh." ungkap Keyla penuh keyakinan.

Airysh tertawa kecil, lalu ikut menambahkan, "Segampang itu ya Juna mainin cewek. Baru kemaren gue ngeliat dia sama Sandra di taman belakang."

Elena tak bergeming, masih menatap kebersamaan Juna dengan Anna dengan tajam. Ia benci gadis itu.

"Gimana, Len? Kasih pelajaran ga?" ujar Shannon dengan enteng.

"Ikut gue sepulang sekolah." Elena berkata dengan yakin.

"SIAP!!" Ketiga rekan Elena yakni Airysh,Shannon dan Keyla membentuk tangan hormat,menuruti komando yang diberikan oleh kapten cheers itu. Mereka kembali memandang ke arah sejoli yang berjarak cukup jauh dari mereka.

●●●

Anna baru saja keluar beberapa langkah dari toilet ketika empat perempuan yang sedang menatapnya dari kejauhan itu berjalan ke arahnya. Salah satu dari mereka, yakni perempuan dengan nama Elena Valeria, menghampiri Anna dengan senyuman miring yang terkesan melecehkan. Anna kebingungan, tak mengerti apa-apa.

"Lo Anna kan?" tanya Elena,walau sebenarnya ia tidak butuh jawaban atas pertanyaan bodohnya itu.

Anna mengangguk sebagai jawaban.

"Lo nyadar nggak sih kalo lo murahan?" tanya Elena, disambut oleh tawa dari ketiga rekannya.

"Sorry, murahan? Maksud lo apa?"

"Dengan bangganya, lo deket sama cowok yang udah punya pacar. Lo tukang tikung?" kini Keyla turut angkat bicara.

Anna masih kebingungan, tidak bisa mencerna kalimat dari perempuan itu dengan sempurna. "Apa sih maksud lo?"

"Juna. Lo deket sama dia kan? Atau jangan-jangan, lo udah pacaran sama dia?!" jawab Elena lantang, selangkah lebih maju mendekati Anna.

"Juna? Juna punya pacar?" tanya Anna kebingungan.

"Alah, sok polos. Lo pasti udah tau kalo Juna udah punya cewek, tapi nggaktau malu buat deket sama dia." Tawa Elena meledek.

Tenggorokan Anna nyaris tercekat sempurna, namun ia berusaha untuk menetralkan rasa curiga nya pada Juna, toh hal itu juga belum terbukti kebenarannya.

"Sorry, gue mau lewat." Anna pergi begitu saja. Sementara Elena hanya menatap gadis itu tanpa berniat mencegahnya pergi.

"CEWEK MURAHAN LO!" Elena berteriak nyaring dibelakang Anna. Anna tak menoleh ataupun menghentikan langkahnya. Ia tetap melangkah, mencari keberadaan Juna.

Anna harus menemui Juna sekarang juga. Ia rasa ia harus bertanya tentang hal tadi yang sebenarnya membuat hatinya berdenyut sakit, walau itu belum tentu benar. Ia menghampiri Juna di kelas laki-laki itu.

"Hai." Sapa Juna hangat begitu Anna menghampirinya. Ia menggendong tas ranselnya

"Langsung pulang, kan?"

Amour Et Histoire [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang