'Seperti udara musim dingin kau begitu menyejukkan"
_ Jeon Jungkook _
..
.
.
Jeon Jungkook, pemuda berusia 18 tahun yang memiliki banyak mimpi. Didalam hidupnya dipenuhi oleh begitu banyak mimpi namun tak semua mimpi itu dapat diwujudkan, orang tuanya selalu menganggap bahwa mengikuti mimpi hanya akan membuat seseorang sengsara.
"Kau pulang kook"
Jungkook hanya menghela nafas kemudian duduk disofa setelah membuka sepatunya.
Hampir tengah malam namun ibunya belum tidur."Eomma tidak bisa tidur, jadi eomma buatkan ini untukmu"
Ucap sang ibu seraya berjalan menghampiri Jungkook dan memberinya semangkuk makanan yang telah ia buat setengah jam lalu.Duduk disamping Jungkook sang ibu menatap sang putra yang sedang mencari seseorang tepatnya ayahnya.
"Ada apa kook ?"
Ucapnya berpura pura, Jungkook seketika menoleh lalu menggeleng."Tidak ada eomma, aku hanya_"
Menyentuh pundak sang putra wanita yang biasa di sapa Jiyong itu tersenyum tipis."Appa mu ada dikamar, dia sedang istirahat"
Jungkook hanya mengangguk paham tidak peduli dengan pembahasan kali ini dan lebih memilih untuk menyantap makanannya sedang ibunya hanya mampu tersenyum melihat putra kecilnya kini sudah tumbuh menjadi pemuda yang baik."Kau suka ?"
Jungkook mengangguk kemudian menaruh mangkuk kosongnya diatas meja.
"Makanan eomma memang yang terbaik dan akan selalu seperti itu"Mengacak surai sang putra Jiyong terlampau gemas. Jungkook yang mendapat perlakuan inipun seketika memeluk sang ibu namun tanpa sengaja dirinya mendengar ringisan sang ibu. Dengan segera Jungkook melepas pelukan itu.
"Ada apa eomma ?"
Tanyanya khawatir, namun sang ibu hanya tersenyum menjawabnya.
Jungkook yang hanya mendapat jawaban demikian menatap penuh selidik pada sang ibu."Apa dia yang melakukannya ?"
Tanyanya lagi dan lagi lagi ibunya hanya menggeleng lalu menyentuh pipi Jungkook."Masuk dan tidurlah, ini sudah larut, bukankah besok kau akan mengikuti seleksi ?"
"Tapi eomma_"
"Jangan khawatirkan eomma, eomma baik baik saja hmm ?"
Ucap sang ibu berusaha terlihat baik baik saja didepan putranya."Selalu, eomma selalu seperti ini"
Ucap Jungkook kemudian memilih untuk pergi kekamarnya.Suara debuman cukup keras membuat sang ibu itu menghela nafas kemudian menyandarkan punggungnya disofa yang ia duduki.
"Maafkan eomma kook".
.
.
Rumah baru, suasana baru, lingkungan baru, bahasa baru dan udara baru.
Ya mungkin itu yang seorang gadis fikirkan saat ini."Ai, jangan lupa pakai mantel hangatnya"
Aina Talitha Zahran, gadis itu menoleh sesaat saat suara sang ibu memenuhi rungunya kemudian mengalihkan pandangannya kembali pada salju yang turun, baginya salju yang turun itu lebih menarik dari apapun saat ini.Dingin hal pertama yang ia rasakan saat tangannya menyentuh salju yang jatuh.
"Ya ampun Ai, pakai mantel hangatmu"
Sang ibu berucap kembali setelah melihat putrinya berada dibalkon tanpa mantel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crystal Snow [Jjk-BTS]
Fanfiction[[ ON GOING ]] "izinkan aku menggenggam mu walau hanya sesaat sebelum kau menghilang, meski kau pergi dariku dan mencair, kau akan tetap ada dihatiku" -crystal snow . #Jeon_Jungkook #Kim_Namjoon #Aina_Talitha_Zahran (fiction) . . . Baca aja dulu yu...