jatuh cinta itu fitrah, karena kamu punya perasaan.
//
"Dirham, kamu kenal yang namanya Zainab?" Rama yang baru selesai mengaji pun menghampiri Dirham yang sedang mengerjakan tugas tajwid.
"Sebentar dulu Ram, ini aku nyelesein 1 nomor lagi." sahut Dirham dengan mata yang masih fokus pada bukunya.
Rama menarik nafas nya lelah, jika kalian berpikir Dirham sedang mencari hukum bacaan tajwid di Al-Qur'an, kalian salah. Dirham hanya sedang menyalin tugas Rama. Itu pun lama sekali selesainya.
"Alhamdulillah selesai," ucap Dirham setelah membiarkan Rama menunggu selama kurang lebih 10 menit.
Kemudian Dirham menoleh pada Rama yang sekarang sedang menatapnya, "Udah? Udah selesai nyonteknya?" sinis Rama. Dirham tertawa.
"Udah nih Ram, tadi kamu mau nanya apa?"
Rama bergerak maju dan duduk di depan Dirham, "Kamu kenal Zainab?" tanya Rama sekali lagi.
"Zainab temannya Abdul?" Dirham malah menanya balik. Tabiat nya memang susah dihilangkan.
"Iya, kayaknya temannya Abdul. Soalnya waktu itu kulihat dia menyapa Abdul." Jelas Rama.
"Aku gak kenal Ram, emang ada apa?"
"Gak ada apa-apa, cuma penasaran." Rama tidak ingin memperpanjang urusan ini, nanti kalau ia ceritakan pada Dirham pasti akan panjang jadinya. Dan Rama belum ingin di interogasi.
"Yaudah kalo gitu, aku tidur duluan ya Ham." Sambung Rama kemudian bergegas masuk ke kamar.
Di dalam rumah itu tersedia ruang tamu, 2 kamar tidur, dapur, dan kamar mandi. Mereka tidak perlu membayar, karena ini adalah fasilitas yang disediakan masjid untuk marbotnya. Rama sebenarnya bisa saja ikut ayahnya ke luar kota, tapi ia sudah terlalu lelah untuk beradaptasi dengan orang baru.
"Ram, kalau tidur jangan lupa baca doa!" seru Dirham.
"Iya Dirham, makasih udah ngingetin." kemudian Rama masuk ke kamarnya.
-
Zainab sedang membaca novel di kamarnya dengan lampu belajar sebagai satu-satunya penerang. Hobi Zainab adalah membaca, apapun bukunya, mau buku pelajaran, rumus fisika, atau kamus bahasa inggris. Semua nya tetap dia baca.
Sudah banyak sekali buku yang Zainab koleksi, maka dari itu orang tua Zainab membuatkan Perpustakaan kecil untuk Zainab. Supaya bukunya tidak berantakan dikamar, dan juga supaya Zainab bisa membacanya dengan tenang tanpa gangguan. Biasanya Zainab juga menggunakan ruangan itu untuk belajar, atau Aisyah juga sering mengajak temannya kesitu untuk sekedar membaca buku koleksi Zainab.
tok tok tok
pintu kamar Zainab terketuk."enggak dikunci," sahut Zainab.
"Uma buatkan susu," Ternyata itu Uma, setiap malam Uma memang rutin membuatkan Zainab susu. Ketika Zainab mengatakan "nggak usah dibuatkan susu lagi Uma, merepotkan Uma." Namun Uma selalu menjawab, "Uma senang melakukannya." Lagipula setelah Uma membawakan susu coklat ke kamar Zainab itu artinya Uma siap mendengarkan cerita Zainab.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ramadhan bersama Zainab
Teen FictionMenyukai seseorang itu fitrah, tidak ada yang bisa menebak kepada siapa kita akan jatuh. Tidak ada yang mampu menolak kapan datangnya rasa itu. Semua kehendak Allah, yang mau bagaimanapun rasanya. Kita harus tetap mensyukuri. Namun yang harus diing...