Leon mengajak Ali untuk bermain basket di lapangan kampus. Kebetulan hari itu, semua dosen rapat, dan kuliah Free. Ali terlihat sangat menikmati permainan basket, bahkan Prilly melihat ini seperti Ali yang sesungguhnya, seperti Ali sebelum ingatannya hilang.
"Mau kemana Prill?". Tanya Dara
"Mau beli minum buat Ali, mau nitip?". Tanya Prilly
"Boleh deh. Makasih ya". Ucap Dara
"Oke". Ucap Prilly
Handphone Leon tiba tiba berdering, karena Leon yang sedang asik bermain basket, Dara akhirnya membuka pesan di handphone Leon. Dan ternyata adalah pesan dari beberapa cewek, ya, karena memang aslinya Leon itu gak beda jauh dengan Ali. Pacarannya sama satu orang, tapi cadangannya segudang.
"Leon !". Teriak Dara
"Apa?". Tanya Leon
Dara melambaikan tangannya dan menunjukkan handphonenya pada Leon. Jantung Leon mulai berdebar, Leon lupa, biasanya handphone selalu dia kantongi, dan sekarang pasti Dara sudah membuka isi pesan di handphone itu.
"Kenapa sayang?". Tanya Leon
"Handphone kamu banyak setannya ya". Ucap Dara
"Setan?". Tanya Leon , mulai panik
"Horor". Ucap Dara
"Udah ah aku mau balik, urusin tuh setan setan di handphone kamu". Ucap Dara
"Dar... Dara...!". Teriak Leon
"Li, gue kejar Dara dulu". Ucap Leon
Ali menganggukkan kepalanya, dan tetap menunggu Leon di tengah lapangan sambil memainkan bolanya. Prilly yang kembali setelah membeli minuman, bingung, Dara dan Leon tidak ada dilapangan, Ali hanya sendiri.
Karena sudah terlalu panas, Ali memutuskan untuk masuk ke dalam gedung kampus,
"Leon bener bener ya, tadi katanya sebentar, di tungguin malah ga dateng dateng. Kesel deh". Ucap Ali
"Udah, nih". Ucap Prilly , menempelkan minuman dingin ke pipi Ali
"Nih minum dulu, biar adem. Biar kamu ga marah marah, jelek tau kaya kakek kakek". Ucap Prilly
Ali pun tersenyum dan meminum minuman yang diberikan Prilly. Prilly memandang wajah Ali, yang tadinya memerah karena terlalu panas sampai akhirnya terlihat lebih teduh. Tapi Prilly tidak berani menatap mata Ali, Prilly justru melihat ke arah hidung Ali
"Hei, mata aku disini, bukan disini". Ucap Ali, sambil menunjuk matanya
"Oh, lu takut liat mata gue ? Takut luluh sama gue?". Tanya Ali sambil tersenyum meledek
"Ih , siapa yang takut, ada juga kamu kali yang takut". Ucap Prilly
"Oke, aku tantang kamu, kita liat siapa yang menang". Ucap Ali
"Oke". Ucap Prilly
Mereka berdua memulai tantangannya, berpandangan mata, tatapan mata di mulai.
Dalam hati Prilly :
"Fokus Prilly, Fokus. Jangan mau kalah".
Dalam hati Ali :
"Prilly Prilly, polos banget sih. Gue bisa ngerasain rasa sayang lu, dari mata lu, masih aja gak mau ngaku".
Dalam hati Prilly :
"Aduh, kenapa tatapannya Ali kaya gini sih, kalo kaya gini gue bisa kalah nih".
Dalam hati Ali :
KAMU SEDANG MEMBACA
Hai
RomanceNamanya Ali Mahawira, mencintai Wanita lugu, cerdas, cantik, bernama Aprillya Mustikandrina. Awal kisah cintanya selalu memberikan kenangan manis yang bisa dikenang seumur hidupnya. Sapaan pertama kali dari seorang Prilly, yang hanya sepatah kata "...