BARU

152 15 0
                                    

Tante Nana berniat memperkenalkan Ali dengan perempuan lain, yang adalah anak dari teman arisannya. Sebenarnya ini menjadi perdebatan dengan Om Bryan, tapi Tante Nana tetap bersikukuh karena tidak ingin keponakannya dipermalukan kalau sampai April harus menikah duluan. Tapi Ali sempat menolak, dan

"Aku bisa cari sendiri kok". Ucap Ali

"Mau cari dimana?". Tanya Tanta Nana

"Tante malu, kalo sampai April kawin duluan". Ucap Tante Nana sambil menangis

"Kalo masalah DP, biar Ali yang beresin". Ucap Ali

"Bukan masalah itu, ini masalah harga diri, kamu laki laki, kamu darahnya biru. Orang orang bisa ketawa Li, kalo April dapet jodoh duluan". Ucap Tante Nana sambil menangis

"Tapi, kali ini Tante gak pernah salah. Gak akan salah. Hahahahahahahahaha. Keisya anaknya baik loh, dan katanya, Keisya pernah suka sama kamu loh, waktu SMP". Ucap Tante Nana

"SMP?". Tanya Ali

"Iya". Ucap Tante Nana

Tidak lama kemudian, datanglah Ibu dari Keisya, memanggil Tante Nana dari kejauhan. Yang kebetulan memiliki badan yang besar, dan gemuk. Dan ini membuat Ali salah paham.

"Astagfirullahaladzim". Ucap Ali, sambil mengusap wajahnya

"Tante ngapain si cari yang begitu". Ucap Ali

Tante Nana dan Keisya pun mendekati Ali, Ali masih dengan wajahnya yang tertunduk, seperti tidak siap jika harus menghadapi jodoh pilihan Tante Nana yang berbadan besar. Tapi ternyata,

"Hai Li". Ucap Keisya, sambil menyodorkan tangannya.

Seperti biasa, seorang playboy gak akan pernah mengkhianati matanya apabila melihat wanita cantik, dan kebetulan Keisya ini keturunan bule. Ali langsung berdiri dan menggenggam tangan Keisya.

"Hai Keisya". Ucap Ali, sambil tersenyum dan memandangi Keisya

Tante Nana hanya tersenyum melihat keponakannya bisa tersenyum manis melihat Keisya.

"Kamu gak berubah ya Li, tetep ganteng, dan jago bikin aku kagum sama kamu". Ucap Keisya

"Masa sih?". Ucap Ali, sambil tersenyum gugup.

Mulai sejak itu, Ali mulai menjalani hari harinya dengan Keisya. Naik wahana, nonton bioskop, semuanya. Bahkan Ali pun memperkenalkan Keisya pada Dimas dan Reza, mereka pun kagum dengan Ali, bisa mendapatkan perempuan bule secantik Keisya. Hari hari Ali mulai berwarna lagi, Ali mulai menikmati kehadiran Keisya, bukan mencintai atau menyayangi, hanya kagum dengan cara Keisya mengisi hari hari Ali, tetap hatinya hanya untuk Prilly. Bahkan , sifat Playboynya pun hanya bergerilya sesaat, begitu Ali mendekati perempuan lain hatinya langsung mengingatkan memorinya tentang Prilly, maka dari itu Ali mulai jadi Playboy gugup.

Beberapa hari kemudian, Ali yang sedang dinner dengan Keisya, tidak sengaja bertemu dengan April dan Vincent. Semenjak putus dengan Ali, April menjadi lebih ekspresif untuk menunjukkan rasa kesalnya, dan malam itu April memilih untuk keluar dari cafe dan berdiri di belakang taman dan ternyata Ali pun mengalami hal yang sama, dan sengaja menghampiri April.

"Puas ?". Tanya Ali, dengan nada emosi

"Gue mau nenangin diri di sini". Ucap April

"Dengan lo kaya gini, lo udah bikin gue malu". Ucap Ali

"Lo tuh terlalu sensitif, terlalu baperan ga jelas". Ucap April

"Lo masih dendam kan sama gue, makanya lo dateng ke sini?". Tanya Ali

"Heh, gue aja ga tau kalo lo ada di sini". Ucap April

"Lagian dendam karna apa? Karena ga jadi nikah ? I'm sorry, i' oke". Ucap April

"Kamu yang minta putus Pril, aku cuma minta di undur". Ucap Ali

"Ssstttt udah diem ! Udah ya, aku ga mau bahas ini lagi ya, pointnya adalah, aku akan menderita kalo aku menikah sama laki laki pengecut kaya kamu !". Ucap April

"Aku ? Pengecut?". Tanya Ali

"Kamu mundur karna kamu takut, terus apa namanya kalo bukan pengecut?". Tanya April

"Aku tuh takut karena kamu Pril, kamu keras, semua apa yang kamu mau harus sesuai. Kamu tuh hebat, semua apapun yang kamu kerjakan selalu..". Ucap Ali

"Ssttt diem ! Terus Keisya gak seperti itu?". Tanya April

"Enggak". Ucap Ali

"Terus kamu mau nikah sama dia?". Tanya April

"Iya". Ucap Ali

"Oke Li, selamat ya". Ucap April

April pun pergi, sambil meneteskan airmata dibalik wajahnya. Sama halnya dengan Ali, Ali menyesal dengan jawaban yang terlontar dari bibirnya untuk April. Ali sadar betul, kata katanya barusan membuat hati April kecewa, terlihat dari bagaimana matanya menatap Ali. Tapi, apa yang harus Ali lakukan ? Sementara April terlihat enjoy dengan pacar barunya. Keisya menghampiri Ali, dan Vincent berusaha mengejar April

"Are you okay?". Tanya Keisya

"Sorry ya Key". Ucap Ali

"It's oke, aku ngerti". Ucap Keisya

Malam itu, April dan Ali benar benar dibuat galau lagi dengan semuanya. Mereka berdua sama sama tau, mereka tidak bahagia dengan pacarnya sekarang, tapi mereka terlalu gengsi untuk meminta maaf dan memulai dari awal semuanya.


HaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang