BIMBANG

155 13 0
                                    

Kembali ke rumah. Papa Arka sangat bahagia dan bangga mendengar keputusan Ali, Ali benar benar sudah bersedia lagi membuka hatinya. Hal yang sama juga dirasakan oleh Papa Wisnu dan Mama Bella,mereka bahagia sekali, mendengar Ali melamar April, setidaknya apa yang selama ini dilakukan April untuk Ali berbuah manis dan bahagia.

Mama Bella dan Papa Wisnu segera menelfon Papa Arka dan juga memberitahukan semua rekan bisnis dan juga koleganya, bahwa anak mereka akan segera menikah.

Sejak saat itu, Ali dan April mulai menjalani Proses Foto Prewedding, booking gedung, undangan dan segala macam persiapan. Tapi, semua itu tentu tidak luput dari sahabatnya, Dimas dan Reza. Mereka selalu menemani kemanapun Ali dan April pergi. Bahkan Dimas pun mengabadikan semua perbincangan Ali, April dan semua Vendor untuk pernikahannya. Bahkan Ali membawa April untuk menunjukkan rumah yang telah Ali siapkan untuk rumah tangganya kelak. April liar biasa bahagia dengan apa yang Ali berikan.

~

Dimas yang sedang bersantai dirumah, menerima telfon dari Leon,

📞
Leon : Gue mau cerai
Dimas : Tarik napas dulu, bentar
Leon : Gue mau cerai
Dimas : Heh, kan nanti kita mau ngumpul, nanti
Aja cerita bareng
Leon : Sekarang
Dimas : Emang lo dimana?
Leon : Disini

Leon tiba tiba membuka pintu rumah Dimas, dengan raut wajah yang sedih sambil membawa koper yang berisi baju bajunya. Dimas pun segera menelfon Ali dan Reza.

"Bukannya wajar ya eon, suami istri ribut?". Tanya Ali

"Wajar apa kalo tiap hari Li ? Gue tiap hari harus di atur atur sama dia. Kayaknya apa aja yang gue lakuin depan dia salah terus". Ucap Leon, sambil menangis

"Katanya punya istri enak". Ucap Dimas

"Kata siapa !!". Bentak Leon

Ali , Dimas dan Reza pun memasang wajah kaget, mendengar Leon berteriak cukup keras

"Siapa yang bilang ? Bego tuh yang ngomong. Lu tau gak, waktu gue sakit bukannya di rawat sama dia, tapi dia malah bilang, sukurin ! Siapa suruh gak jaga diri sendiri, buang buang duit aja. Gila gak?". Ucap Leon

Ali, Dimas dan Reza terus saling berpandangan, bahkan Ali menyuruh Dimas untuk mencoba bicara dengan Leon. Dimas pun menghampiri Leon dan memegang pundaknya

"Tapi kata kamu, kalo kita punya istri malah lebih irit". Ucap Dimas

"Bullshit ! Duit dia ya duit dia, duit gue, ya duit dia. Irit itu? Lu pegang nih nih, kantong gue kosong". Ucap Leon

"Emang udah mentok ya eon ? Ga ada jalan lain?". Tanya Ali

Leon pun menghampiri Ali,

"Ya mentok lah Li, lu tau gak itu dirumah piring piring udah pada terbang, lemari udah pada kebalik. Emang itu kurang mentok?". Tanya Leon

Dimas kembali menghampiri Leon, dengan wajahnya yang tegang, dan berusaha memberikan saran

"Lo gak coba terapi dulu ? Atau konsultasi perkawinan gitu". Ucap Dimas

Leon pun menajamkan pandangannnya pada Dimas

"Oooohh iya iya, lu kata gratis ! Lu mau bayarin gue?". Bentak Leon

Ali, Reza dan Dimas saling berpandangan, mulai kebingungan harus memberikan saran apa pada Leon. Sambil mengantar Leon untuk pergi, Leon mengajak Ali untuk membatalkan saja pernikahannya

HaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang