Ali memutuskan untuk mengantar Papa Wisnu dan Mama Bella pulang sampai ke rumah, memastikan semuanya aman dan baik baik saja. Bahkan Ali memutuskan untuk mencari alasan sendiri kenapa Prilly bisa meninggalkannya dalam waktu singkat, tanpa harus membuat Papa Wisnu dan Mama Bella sedih dalam jangka waktu yang sangat amat panjang.
Sampai di depan pintu, Ali pun langsung pamit. Tapi tiba tiba Papa Arka memanggil Ali dan memeluknya dengan erat, dan di iringi tangisan Papa Arka yang seketika meledak, yang sedari tadi tertahan
Saat itu juga pertahanan Ali runtuh, semua yang ada ditubuhnya serasa remuk. Detak jantungnya terpompa dengan kencang, hatinya hancur, bahkan pandangan matanya seketika buram, isi kepalanya hanya terus terdengar nama Prilly. Ali seperti kehilangan tenaga yang setiap hari dia selalu dapatkan dari Prilly
"Jangan lupa untuk terus datang ke sini ya, rumah ini selalu terbuka untuk kamu". Ucap Papa Wisnu
"Makasih ya Om. Ali gak akan mungkin lupa untuk datang ke sini". Ucap Ali
Ali memutuskan untuk pulang, dan dengan berat hati meninggalkan Papa Wisnu dan Mama Bella yang terlihat belum percaya dengan apa yang terjadi, semuanya benar benar seperti petir.
Masuk ke dalam rumah, ternyata April sudah duduk di ruang keluarga, sambil menatap beberapa amplop yang dia temukan di lemari Prilly. April memang tidak ikut ke pemakaman, karena dia benar benar shock, dia masih belum bisa menerima kepergian kakak kembarnya yang. Dia masih belum percaya dengan apa yang terjadi,
"April. Kok disini ? Di kamar aja sayang. Ada apa nak ?". Tanya Mama Bella , sambil mengelus rambut April
"Ini apa?". Tanya April sambil menunjukkan amplop
"Ini apa sayang ? Kamu temuin dimana?". Tanya Mama Bella
"Aku nemuin ini dilemari Prilly, ditumpukan bajunya". Ucap April
Mama Bella dan Papa Wisnu kebingungan, amplop yang April tunjukkan adalah hasil laboratorium dari sebuah rumah sakit, sejak 2 tahun yang lalu. Satu persatu mereka baca, dan ternyata selama ini Prilly menyembunyikan penyakitnya, Leukimia. Papa Wisnu dan Mama Bella hancur bukan main, kenapa selama ini Prilly tidak pernah terlihat kesakitan sedikitpun, bahkan tidak pernah terlihat mengeluh.
"Dan ini ada surat dari Prilly buat kita, April sengaja belum buka". Ucap April
Mereka membuka surat yang ditulis Prilly, yang isinya
Hai Mama, Papa, dan Adik kembarku April. Aku yakin banget, disaat kalian baca surat ini, mungkin aku udah gak ada disamping kalian. Tapi tenang aja, aku selalu ada dihati kalian, aku gak akan mungkin bisa kemana mana. Oiya, sebelumnya aku mau minta maaf, karena selama ini aku menutupi semuanya dari Mama dan Papa. Jujur, aku gak mau liat kalian sedih, apalagi kasian ngeliat aku yang harus terus menerus kesakitan. Tugasku lahir ke dunia ini untuk membahagiakan kalian berdua yang udah berusaha dan berjuang keras untuk membesarkan aku.
Untuk Mama dan Papa, masih dunia ataupun sudah di dunia yang lain, kalian tetap orang tua terbaik untukku. Karena kalian aku bisa menghirup oksigen, bisa belajar berjalan, bisa belajar bicara, bisa belajar untuk makan sendiri dengan tanganku, bisa belajar untuk mengenal yang baik dan yang buruk. Tapi untuk kepergianku ini, biarlah aku sendiri yang menanggungnya. Dan satu lagi, tolong kenalkan Ali pada April. Setidaknya Ali masih tetap bisa menatap mata, tubuh dan senyum yang sama setiap hari .
Untuk April, aku sangat amat merindukan kamu. 4 tahun kita terpisah, sungguh aku ingin mendengar rengekanmu, dipeluk dengan caramu sendiri. Rindu dengan caramu memanggil namaku, bahkan rindu kamarku yang kamu hancurkan layaknya kapal pecah. I miss you so much. Aku minta maaf, mungkin disaat kamu baca ini aku udah gak bisa lagi ada untukmu. Tolong jaga Mama dan Papa ya Pril, dan Maaf, aku gak bisa bantu kamu untuk mewujudkan mimpi kita. Aku selalu lihat kalian dari atas sini.
![](https://img.wattpad.com/cover/221010854-288-k21980.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hai
RomanceNamanya Ali Mahawira, mencintai Wanita lugu, cerdas, cantik, bernama Aprillya Mustikandrina. Awal kisah cintanya selalu memberikan kenangan manis yang bisa dikenang seumur hidupnya. Sapaan pertama kali dari seorang Prilly, yang hanya sepatah kata "...