Hari ini adalah hari dimana Ali dan seluruh Mahasiswa di kampus merayakan wisuda, semua sangat bahagia, senyuman dari semua mahasiswa kampus tergambar jelas hari ini. Tapi tidak dengan Ali, 2 bulan sudah Prilly pergi, hatinya masih membeku, bibirnya masih bisu, senyumanya masih kaku.
Tepat di Ballroom kampus hari itu, Rekor telah mewisuda seluruh mahasiswanya, memberikan mereka plakat tanda kelulusan. Dan mengumumkan bahwa Aprillya Mustikandrina adalah Mahasiswi yang menerima Predikat CUMLAUDE. Betapa bangganya Ali, dan sahabatnya mendengar itu.
Rektor yang berada di atas panggung memberikan sambutan serta mengucapkan sepatah kata belasungkawa untuk kepergian Prilly, dan tiba tiba rektor memanggil nama Ali Mahawira untuk naik ke atas panggung mewakili sambutan untuk Prilly.
Kaki Ali tiba tiba kaku tidak bergerak, hatinya kembali menemukan lubang yang semula berusaha keras dia tutupi.
"Li ayo naik Li, buat Prilly. Dia pasti bahagia Lo bisa lakuin ini". Ucap Dara
Seketika seluruh mahasiswa di dalam ballroom pun menyemangati dan berteriak memanggil nama Ali. Papa Arka pun menyemangati dan menguatkan anaknya, bahkan menggandeng anaknya sampai di samping panggung. Saat bibirnya tepat ada di depan mic, perlahan yang terdengar adalah suara tangis dan air matanya yang lolos perlahan, suasana ballroom pun berubah sendu.
"Terima kasih untuk Bapak Rektor yang sudah mengizinkan saya untuk bisa bicara di atas sini mewakili Prilly, dan terima kasih juga untuk semuanya yang sudah mendoakan Prilly, saya yakin dan kita semua yakin Prilly udah bahagia di sana. We miss you". Ucap Ali
Suara tepuk tanganpun memenuhi ruangan Ballroom, Ali benar benar seperti mendapatkan suntikan semangat dari semua teman kampusnya. Selesai acara, semua mahasiswa pun keluar dari Ballroom dan merayakan kelulusan dengan teriakan bahagia, dan Ali menjauh dari kerumuman dengan menatap langit cerah hari itu,
"Aku tau kamu liat ini, akhirnya aku bisa pake baju wisuda impianku, akhirnya aku bisa memperbaiki nilai IPK ku, semuanya karena kamu. Setelah ini, aku janji akan wujudin mimpi kita , Prill. I love you". Ucap Ali
~
3 tahun setelah Prilly meninggal, akhirnya Papa Wisnu dan Mama Bella berhasil mendapatkan jawaban, apa yang sebenarnya membuat nyawa Prilly terenggut. Setelah beberapa kali mendatangi rumah sakit yang menjadi tempat Prilly memeriksakan penyakitnya, akhirnya Papa Wisnu berhasil bertemu dengan dokter yang menangani penyakit Prilly
"Jadi apa yang sebenarnya terjadi pada anak saya dok?". Tanya Papa Wisnu
Dokter pun menjelaskan, bahwa sebenarnya Prilly sudah sejak 2 tahun sebelum meninggalnya Prilly, dokter mendiagnosis Leukimia, tapi Prilly menolak untuk menjalani Kemoteraphy karena itu akan membuatnya kurus dan rambutnya rontok. Bahkan dokter sempat menyarankan untuk Prilly bisa operasi menggunakan Sumsum tulang belakang adik kembarnya, tapi Prilly menolak. Karena Prilly ingin adiknya sehat dan bisa hidup dengan organnya yang lengkap, tanpa harus berkorban untuk Prilly
April yang saat itu mendengar ucapan dokter, membuat airmatanya lolos, April menyesal tidak pernah mengetahui keadaan Prilly, bahkan satu satunya orang yang bisa menyelamatkan Prilly hanya dia, tapi dia tidak bisa berbuat sesuatu apapun.
"Aaarrrrrgggghhhh...!!!!!". Teriak April , di lorong rumah sakit
Mama Bella dan Papa Wisnu keluar dan berlari keluar ruangan dokter, dan langsung menghampiri April dan memeluknya.
"Maafin Papa ya sayang, Papa gagal menjaga kakak kamu". Ucap Papa Wisnu sambil meneteskan airmatanya
"Udah Pah, sekarang tugas kita menjaga April, dia satu satunya yang kita punya". Ucap Mama Bella
"Pah, Mah, April janji, April akan bahagiain kalian, dan bahagiain Prilly". Ucap April
~
3 Tahun kemudian, Ali telah sukses menjadi seorang Photografer terkenal. Bahkan mempunyai Team dan Kantor yang memiliki beberapa cabang. Tapi semuanya tidak lepas dari sahabatnya, Leon dan Dimas. Mereka tetap berada di belakang Ali untuk terus menjadi partner.
Semenjak kepergian Prilly, Ali benar benar hanya fokus pada karirnya, bahkan Papa Arka pun membiarkan Ali untuk terus menggapai impiannya tanpa sibuk mengenalkan wanita manapun pada Ali, karena Papa Arka tau betul anaknya sama sekali tidak bisa melupakan Prilly.
Sampai suatu hari, Ali mengikuti ajang kompetisi Photografi untuk mendapat Predikat serta Piagam Photografer terbaik, setelah mengikuti semua perlombaan akhirnya Ali keluar sebagai salah satu pemenang Phorografer terbaik di Jakarta. Dan saat menerima penghargaan, Ali berdiri di atas panggung dengan pemenang Fashion Designer terbaik. Dan tiba tiba....
"Prilly...!!!!!". Teriak Dara dan Leon dari kursi penonton
Ali yang mendengar teriakan Dara dan Leon langsung melihat ke arah kanan, dan ternyata yang berdiri di sampingnya adalah..
"Prilly...!!!!!". Teriak Ali dengan mencoba mendekat.
Tapi tidak, itu bukan Prilly, dia adalah April. April secara tidak sengaja juga mengikuti ajang tersebut, karena Prilly dan April selalu mengkhayal akan mengikuti ajang perlombaan dan di kenal sebagai Fashion Designer terbaik, dan karena itulah April akhirnya memutuskan untuk ikut, supaya bisa mengabulkan keinginan Prilly.
Mendengar nama Prilly, April sengaja berlari dengan cepat keluar dari gedung. Tapi tentu saja, tangan Ali justru lebih cepat bisa menggapai tangannya. Dan,
"Stop !!!!". Teriak Ali
April pun menghentikan langkah kakinya, mengatur nafas dan berusaha tenang menghadapi Ali.
"Kamu siapa?". Tanya Ali
"Kenapa kamu mirip sekali dengan pacar saya?". Tanya Ali
Whops ! Benar dugaan April, dia adalah Ali. Sejak pertama kali mendengar Ali menyebutkan nama Prilly, April sudah mulai curiga kalau dia adalah pacar Prilly yang Papa dan Mama ceritakan. Tapi April belum mau membalikkan badannya, dan Ali masih terus berdiri di belakangnya.
"Saya bukan Prilly". Ucap April
April kembali berlari dan dengan cepat meraih sepeda motornya dan mengemudikannya secepat mungkin. Ali yang hari itu menggunakan mobil , sayang sekali tidak bisa mengejar motor April, dan April lolos begitu saja.
Leon pun menelfon Ali dan menyuruhnya untuk kembali ke gedung acara, dan mengambil seluruh penghargaan yang diberikan.
Mulai sejak itulah, Ali penasaran dengan sosok wanita yang bukan hanya mirip dengan Prilly, tapi bagai pinang dibelah dua.
Apakah Ali berhasil mencari tau siapakah wanita tersebut ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Hai
RomanceNamanya Ali Mahawira, mencintai Wanita lugu, cerdas, cantik, bernama Aprillya Mustikandrina. Awal kisah cintanya selalu memberikan kenangan manis yang bisa dikenang seumur hidupnya. Sapaan pertama kali dari seorang Prilly, yang hanya sepatah kata "...