LOLOS

281 21 0
                                    

Dara langsung berlari dan menghampiri Ali dan Prilly, Leon dan Dimas pun turun dari mobil bahkan membiarkan pintu mobilnya terbuka dan menghampiri Ali

Bersyukur ternyata Ali dan Prilly berhasil menghindar dari mobil yang melaju sangat kencang. Ali langsung berdiri dan mengangkat tubuh Prilly. Ali bahkan lebih khawatir dengan dengan keadaan Prilly dibanding dengan keadaannya sendiri,

"Prilly, Prill. Bangun sayang bangun. Kamu ga apa apa kan?". Tanya Ali, sambil mencoba mengangkat tubuh Prilly

Prilly masih berusaha mengangkat tubuhnya sendiri dan membuka matanya, dahi Prilly terluka cukup banyak, karena saat berusaha menghindar dari mobil helm Prilly terlepas dari kepalanya.

"Li bawa ke rumah sakit aja sekarang ayo". Ucap Leon

"Motor gue ya". Ucap Ali

"Udah biar gue bawa, cepet bawa Prilly dulu". Ucap Dimas

Mereka segera membawa Prilly ke rumah sakit, di dalam mobil Ali terus berusaha mengajak Prilly u tuk bicara, agar Prilly tetap sadar sampai mereka bisa tiba dirumah sakit

"Pril, stay with me, please". Ucap Ali

Prilly hanya bisa menjawab dengan rintihannya. Darah terus mengalir dari dahinya, Ali bahkan meminta Leon untuk memacu mobilnya untuk lebih cepat lagi. Ali bahkan tidak memikirkan luka di tangannya, darah yang mengalir juga dari tangannya benar benar tidak terasa perih sedikitpun.

Dara melihat betul bagaimana rasa sayang Ali pada Prilly, Dara benar benar merasa bahwa Ali sudah berubah, Ali bukan lagi Ali yang playboy, bukan lagi Ali yang merasa ingin dimiliki seluruh cewek di kampus, bahkan di dunia. Dia bukan lagi cowok tengil, sombong, dan angkuh, Prilly benar benar bisa merubah semua kebiasaan buruk Ali.

Sesampainya dirumah sakit, Ali langsung membopong Prilly ke dalam ruang ICU, berteriak meminta tolong dokter dan seluruh tenaga medis untuk menangani Prilly. Dokter yang menangani langsung meminta Ali untuk menunggunya di luar,

"Aaaaarrrrrgggghhhhhhh !!!!!!!!!". Teriak Ali, sambil menghentakan kepalanya ke tembok

"Ali... !!!!". Bentak Dara

"Berhenti Li !! Lo ngapain kaya gini ? Kita sama sama doain Prilly". Ucap Dara

"Gue bakal cari siapa yang udah ngelakuin ini". Ucap Ali

"Udah udah Li santai dulu Li santai". Ucap Leon

Leon melihat tangan Ali juga terluka parah, memintanya untuk meminta tim medis untuk mengobati lukanya, tapi Ali menolak

"Luka ini masih bisa gue obatin sendiri, gak sebanding dengan gue kehilangan dia". Ucap Ali

Leon dan Dara terdiam, Ali benar benar terpukul dengan kejadian yang terjadi pada Prilly. Bahkan Ali masih belum siap memberitahukan kejadian ini pada orangtua Prilly, Ali bukan takut mengecewakan orang tua Prilly, lebih kepada takut Mama Bella yang panik dengan keadaan Prilly. Karena Ali tau, Mama Bella benar benar sangat menjaga Prilly, tidak ingin Prilly terluka sedikitpun.

Tidak lama kemudian Dimas datang, Dimas memberitahu Ali bahwa Dimas berhasil mengejar mobil yang berusaha menabrak Ali dan Prilly, bahkan Dimas sempat mendapatkan foto nomor kendaraan tersebut.

"Kasih ke gue,cepet !". Bentak Ali

"Li, Li santai dulu Li. Lu kalo udah tau juga mau ngapain?". Tanya Dimas

"Lu denger gue baik baik ya, kalo ada yang nyakitin gue, gue ga peduli, tapi kalo ada yang nyentuh Prilly, apalagi bikin dia sampai terbaring lemah kaya gini, gue gak akan tinggal diam". Ucap Ali

HaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang