Naura kini sedang menonton TV di ruang keluarga dan juga abangnya yang berada di sampingnya."Enak banget ya lo bang gak dihukum!" Rendy menoleh menatap adiknya itu.
"Cuma dua jam pelajaran doang juga, gitu aja sewot." Naura menatap tajam abangnya itu.
"Apa lo bilang bang? Cuma dua jam pelajaran!" Naura mengatur nafasnya "Asal lo tau ya bang, gue hari ini tuh udah tiga kali kena hukumnya!" Rendy membelalakkan matanya tidak percaya dan menatap adiknya itu.
"Serius lo hari ini dihukum tiga kali?"
"Ya serius lah bang, ngapain juga gue boong. Lo mah enak bang gak dihukum." Sewot Naura.
"Yakan abang tadi ada ulangan harian. Lagian kan pak Johan sendiri yang nyuruh abang masuk."
"Yaudah deh bang, gue mau mandi dulu." Naura beranjak dari duduknya pergi kelantai atas kamarnya dan langsung mandi.
15 menit kemudian
Naura selesai mandi dan memakai baju santainya lalu turun kebawah. Abangnya yang sedang memainkan handphone nya dan sekali-kali memakan cemilan yang telah di sediakan.Naura berjalan menuju dapur untuk mengambil makanan ringan yang ada di kulkas tidak lupa dengan minuman dinginnya.
Rumah Naura yang terlihat sepi karena kedua orangtuanya yang sedang sibuk bekerja. Ibunya sebagai dokter di rumah sakit dan ayahnya yang bekerja di kantor.
Biasanya mereka akan pulang sekitar jam delapan malam atau lebih cepat jam enam mungkin kalo tidak ada lagi pekerjaan yang harus diselesaikan.
Dan asisten rumah tangga nya yang mungkin sedang mengerjakan pekerjaan rumah lainnya.
•••
Setelah dari dapur mengambil beberapa cemilan dan minuman, Naura duduk di ruang keluarga.
"Bang, gimana kalo kita nonton film hantu?"
"Emang berani?" Ejek Rendy
"Berani lah, masa gak berani."
"Awas aja pas ada hantu nya lo tutup mata,"
"Ok, Naura gak akan tutup mata. Naura gak takut sama sekali sama hantu!" Naura mengambil remote tv nya.
"Ok fine, film hantu apaan?" Tanya Rendy.
"Film hantu Korea sih, ceritanya itu sih tentang rumah sakit jiwa yang terbengkalai. Judulnya gonjiam, sebenarnya filmnya itu dah lama sekitar satu atau dua tahun gitu deh, lupa juga gue."
"Tau dari mana tuh film?"
"Gue waktu liat channel YouTube bang Hirotada Radifan, yang ngebahas tentang tempat-tempat angker gitu deh pokoknya,"
"Terus?"
"Terus katanya kan ada tempat di Korea gitu kan, ya tempatnya rumah sakit yang terbengkalai itu."
"Kenapa bisa terbengkalai gitu?" Tanya Rendy. Nih abang gue banyak nanya banget sih kaya emak-emak yang lagi nawar sayur di pasar. Batin Naura.
"Jadi rumah sakitnya itu jadi terbengkalai karena tiba-tiba aja semua pasien di sana itu mati. Perawat nya juga mati semua gak tau kenapa gitu. Yang punya tuh rumah sakit juga ngilang gitu aja gak tau kemana," Naura menjeda ucapannya untuk mengambil nafas dalam-dalam dan menghembuskan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Basket dan Voly
Fiksi Remaja"gak segampang itu Lo minta maaf sama gue" laki-laki itu mengernyitkan dahinya "terus gue harus gimana? jungkir balik lapangan" Naura mendribble bola basketnya "gue tantang Lo main basket gimana?" tanpa pikir panjang laki-laki itu pun menyetujuiny...