10.Kecurigaan Naura

129 29 0
                                    


Naura kini sedang berada di kamarnya dan sedang menonton drakor kesukaannya.

Tak lama kemudian handphone Naura berbunyi, notif dari Pasya.

Naura pun membuka handphonenya.

Pasya tai

Nau, gue kerumah lo ya?

Ngerjain tugas yang di
Kasih tadi

Gue gak bisa ngerjain sendiri

Gak ngerti gue

Hehehe 😅

Lo ganggu gue aja deh

Orang lagi nge drakor juga

Yaudah cepetan

Ntar keburu malem lagi

Makacih Naura ku

Muaaacch❤️

Alay banget sih lo

Gak papa lah sama
Sahabat sendiri

Lo cepetan kesini

Atau gak akan gue bukain
Pintu buat lo

Iya-iya, sabar napa

Nih lagi otw
(Read)

Beberapa menit kemudian Pasya telah sampai di rumah Naura.

"Nau, bukain pintunya." teriak Pasya yang sedang berada di depan rumah Naura.

Tak lama pintu pun terbuka menampilkan sosok Rendy.

"Eh Pasya, cari gue ya?" Tanya Rendy dengan nada menggodanya.

"Nyari Naura kak." Pasya tersenyum manis kepada Rendy.

"Owh, kirain nyariin gue. Naura nya ada di kamarnya noh, masuk aja sana. Kalo gak di bukain dobrak aja pintunya."

"Ngeri amat kak."

"Hehehe, yaudah buruan sana."

"Yaudah, gue ke atas dulu ya."

Rendy hanya mengacungkan jari jempolnya. Dan Pasya pun segera ke kamar Naura yang berada di lantai atas.

Saat sampai di depan kamar Naura, Pasya langsung masuk tanpa meminta izin dari sang pemilik kamar.

"Woii." Pasya yang datang langsung saja mengagetkan Naura.

"Astaghfirullah, gue kira setan tadi. Untung gue gak punya penyakit jantung, kalo gak bisa masuk rumah sakit nih gue."

"Hehehe, maaf."

"Yaudah buruan keluarin buku lo, kita kerjain sekarang, biar cepet selesainya."

"Lo pengen gue cepet-cepet pulang berarti, kalo lo nyuruh cepetan." Pasya mengerucutkan bibirnya.

"Jangan manyun-manyun bibir lo, jelek banget muka lo kalo kek gitu."

Basket dan VolyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang