"Woi, main petasan yuk." Ajak Rendy."Kuy, udah lama banget gue gak main petasan. Terakhir kali gue main pas gue masih SD, udah lama banget tuh." Sahut Pasya.
"Mba nya lagi curhat udah lama gak main petasan ya?" Ledek Naura.
"Siapa yang curhat juga!"
"Itu tadi kalo gak curhat apa?" Naura menaik turunkan alisnya.
"Cuma bilang doang gue." Cibir Pasya.
"Eleh sama aja, yaudah mana petasannya kayanya tadi mau main petasan."
"Bentar gue ambil dulu," Naufan pun pergi mengambil petasan yang ia beli bersama Rendy tadi.
Rendy pun juga ikut menyusul Naufan.
Tiba-tiba ada orang yang berteriak sangat keras sekali.
"Aaaa tolongin gue, ada setan, aaaaa ampun gue gak mau mati sekarang. Gue masih mau hidup, gue belum nikah." Semuanya pun menengok ke arah orang yang berteriak tersebut.
"Siapa tuh teriak-teriak, emangnya disini ada hantu apa?"
"Au bodo amat dah gue, eh tapi kok gue kek kenal ya sama tuh orang." Naura menatap orang yang sedang berteriak sambil lari itu.
"Rizky." Jawab Naura dan Pasya bersamaan.
Masih ingat kan sama Rizky temen sekelasnya Naura sama Pasya? Yang waktu itu diteriakin satu kelas gara-gara dia pr mereka jadi nambah banyak. *Author
Back to topic
"Woi Rizky sini." Naura dan Pasya melambaikan tangannya.
Rizky pun segera berlari ke arah mereka.
Rizky mengatur nafasnya.
"Huh huh huh cape banget gue abis lari-lari." Rizky mengelap keringat yang ada di pelipisnya.
"Emang lo tadi beneran di kejar sama setan?" Tanya Pasya.
"Haduh nanti dulu gue ngomong nya, gue haus minta minum dong." Pintanya.
"Okok bentar gue ambilin airnya dulu," Naura hendak berdiri dari duduknya.
"Gue ikut." Pasya menarik tangan Naura.
"Gak usah, lo temenin Rizky aja tuh." Tolak Naura.
"Tapi gue takut, nanti kalo hantunya ada gimana?" Takut Pasya.
"Lah kan lo berdua juga gak sendirian."
"Woi lo niat gak sih ngasih gue minum, dari tadi ngomong mulu dah." Kesal Rizky yang sedari tadi melihat mereka berbicara terus.
"Iya-iya nih gue ambilin, lo disini aja gak usah ngikutin gue."
"Siapa juga yang mau ngikutin lo." Balas Rizky.
"Bukan lo! But Pasya!" Kata Naura beranjak pergi.
"Oh kirain gue tadi, btw lo janjian sama Naura buat liburan bareng?" Tanya Rizky.
"Gak cuma kebetulan aja ketemu." Rendy hanya manggut-manggut mendengarkan jawaban Pasya.
Tak lama Naura dan juga Naufan serta Rendy datang.
"Nih minumnya." Naura memberikan segelas air putih kepada Rizky dan diterima Rizky.
Rizky langsung meneguk sampai habis air tersebut.
"Eh ada Naufan juga?"
"Menurut lo?"
"Kirain gue kembarannya susana." Kata Rizky sambil nyengir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Basket dan Voly
Fiksi Remaja"gak segampang itu Lo minta maaf sama gue" laki-laki itu mengernyitkan dahinya "terus gue harus gimana? jungkir balik lapangan" Naura mendribble bola basketnya "gue tantang Lo main basket gimana?" tanpa pikir panjang laki-laki itu pun menyetujuiny...