Happy reading
Keluarga Naura POV
"Mama, Naura anak mama yang paling cantik dateng," teriak Naura saat memasuki rumahnya.
"Berisik amat sih lo, sok cantik lagi jadi orang." Kata Rendy sambil memasuki rumah.
"Biarin wlek, bilang aja abang iri kan sama kecantikan gue," Naura berlaga sok cantik sambil mengibaskan rambutnya.
"Iri? Gak ya, ngapain juga gue iri sama lo yang sok kecantikan."
"Gue gak sok kecantikan ya, emang gue udah cantik dari embrio kali. Abang pasti iri kan sama Naura, karena Abang gak punya muka yang cantik kaya Naura." Naura berlalu dari abangnya dan menghampiri mamanya.
"Ya iyalah gue gak punya muka cantik kaya lo, gue kan cowok bukan cewek! Gimana sih!" Kesalnya.
"Oh iya ya, lupa kalo Abang gue ini cowok bukan cewek, hehehe sorry ya bang."
"Ck, punya adik kok bego banget sih." Ejek Rendy.
Mama Naura yang mendengar ada keributan pun langsung menghampiri kedua anaknya itu.
"Ada apa sih kalian ini kok ribut-ribut?" Tanya Rina yang datang dari dapur.
"Ini nih Abang mah, masa ngatain aku bego, Naura kan pintar gak bego." Rengeknya pada Rina.
"Aduh cup cup sayang Naura," kata Rina sambil mengelus rambut putrinya itu.
Naura menjulurkan lidah kepada abangnya itu.
"Mah masa Rendy dikatain iri sama kecantikan nya Naura, kan Rendy itu cowok harusnya kan Rendy itu ganteng bukan cantik." Adunya.
"Ya udah kalian ini jangan berantem, udah gede juga. Mending kalian mandi gih sana," suruh Rp kata pada kedua anaknya.
"Ok mah," Naura mengacungkan jari jempolnya pada mamanya.
Naura dan Rendy pun pergi ke kamar masing-masing.
Skip malam hari.
"Naura, Rendy ayo cepetan sini makan." Teriak mamanya.
"Iya mah, bentar." Naura pun turun menghampiri kedua orangtuanya bersama dengan Rendy.
"Malam mah, pah." Sapa Naura dan Rendy secara bersamaan.
"Malam juga," jawab Rina dan Fahri kompak.
Skip selesai makan.
Keluarga Naura kini sedang menonton televisi.
"Naura, Rendy kalian Minggu depan itu udah libur sekolah kan?" Tanya papanya.
"Iya pah, kenapa emangnya?" Jawab dan tanya Naura.
"Gini kita sekeluarga Minggu depan bakalan liburan," kata sang mama.
"Liburan? Wow asik udah lama kita gak liburan mah, pah." Kata Naura girang.
"Liburan aja cepet," kata Rendy.
"Biarin, wlek." Naura menjulurkan lidahnya kepada abangnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Basket dan Voly
Teen Fiction"gak segampang itu Lo minta maaf sama gue" laki-laki itu mengernyitkan dahinya "terus gue harus gimana? jungkir balik lapangan" Naura mendribble bola basketnya "gue tantang Lo main basket gimana?" tanpa pikir panjang laki-laki itu pun menyetujuiny...
