16.Acara pagi

109 26 0
                                    


"Naura, cepetan turun. Naufan udah nungguin kamu dari tadi," teriak mamanya.

"Iya mah, bentar." Naura mengambil ransel nya dan turun ke bawah.

"Mana Naufan nya mah?"

"Tuh Naufan udah nungguin kamu dari tadi lo, lagi sama papa kamu di ruang tengah. Kamu suruh sarapan dulu gih."

"Iya mah, Naura panggilin dulu," Naura berjalan ke ruang tengah untuk memanggil tiga orang yang ada disana.

"Pah, bang sama Naufan. Sarapan dulu," panggilnya.

"Owh yaudah, ayo Naufan sarapan dulu. Pasti kamu belum sarapan kan,"

"Iya om," Naufan mengangguk dan berjalan mengikuti papanya Naura ke dapur.

Sedangkan Rendy sudah ke dapur terlebih dahulu saat Naura tadi memanggilnya.

"Ayo Naufan sarapan dulu," suruh mamanya.

"Iya tante," Naufan mengangguk patuh.

"Naufan mau makan apa?"

"Nasi goreng aja tante,"

"Owh yaudah, nih tante ambilin. Dihabisin ya,"

"Iya tante,"

"Mama kok dari tadi cuma nanyain Naufan doang, papa gak di tanyain gitu mau makan apa?" Sewot papanya Naura.

"Iya-iya, nih mama ambilin." Mamanya Naura mengambilkan nasi goreng untuk papanya Naura.

~Hening.

"Mah, kue yang Naura kasih ke mana kemaren mana?"

"Itu ada di kulkas, ambil aja," Naura pun membuka kulkas dan mengambil kue nya.

"Udah dapet?" Tanya mamanya.

"Udah mah, Naura berangkat dulu ya. Yuk Fan," Naufan pun berdiri dari duduknya dan menyalimi kedua orangtua Naura.

"Om, tante, Naufan berangkat dulu ya."

"Iya, kalian berdua hati-hati di jalan ya." Peringat mamanya Naura.

"Gue ditinggalin nih," kata Rendy.

"Lo kan ada mobil bang,"

"Iya-iya, yang lagi pdkt gak bisa di ganggu."

"Paan sih bang, yaudah yuk Fan kita berangkat aja," Naura menarik tangan Naufan.

"Duluan ya bang,"

"Iya-iya, hati-hati lo berdua. Biasanya kalo orang berdua itu di tengah-tengahnya ada setan."

"Setan gak ikut, jadi gak gangguin kita bang," sahut Naura.

"Wah lo ngatain gue setan gitu!?"

"Menurut abang, udah ya mau berangkat dulu. Bye."

•••

Naura kini berjalan menyusuri koridor bersama Naufan.

"Ini kue nya di taro dimana Fan?"

"Taro ke ruang osis aja, yuk kita kesana." Mereka pun ke ruang osis untuk menyerahkan kue nya.

Setelah selesai mereka ke kelas masing-masing.

Naura memasuki ruang kelasnya dan langsung di sapa oleh satu makhluk yang berada di sebelah nya.

Siapa lagi kalo bukan Pasya.

"Pagi Naura, pagi ini lo nyanyi."

Basket dan VolyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang